Selasa, 07 Juni 2011

Tentang Cinta Part 14

#part14


"Setelah, mengganti baju nya, Mitha pun turun, untuk menemui Dara,di ruang makan.. Ternyata Dara ada di ruang tengah..

"Dara, yg duduk di sebelah Tata, sama sekali tidak bergerak, dan menatap tidak percaya ke arah Mitha.

'Mitha sendiri mungkin sudah terbiasa dengan reaksi aneh, dari orang yg melihat nya, sehingga dia diam saja saat melihat mulut Dara menganga kaget. Iya hanya berkata, "Halo, Dara. Baik sekali km bersedia meninggalkan keramaian jakarta untuk berkunjung ke pedesaan seperti ini.

"Dara belum sepenuh nya pulih dari keterkejutanya, sehingga tidak mampu menjawab atau, bahkan, menyadari bahwa dia masih duduk di sana dengan mulut terbuka lebar.Rio menghela napas putus asa.


"Kalian makan lebih dulu, ujar Rio, kepada tante nya dan Mitha. Aku tau Mitha sudah lapar, jadi kalian tidak perlu menunggu lebih lama. Aku dan Dara mau bicara bentar.

*kepergian Mitha, sama sekali tidak membuat Dara tersadar dari kekagetanya.  kini mata Adik Rio itu tetap menatap ke arah tangga yg kosong. Rio terlihat jengkel, 'Untung di rumah ini ga da lalat berkeliaran. Kata Rio

*apa? Kata Dara, kemudian melompat dari tempat duduk nya, dan berteriak, "ya ampun, ka Rio, gue mang sayang bngt sm kaka,tapi sungguh ga usah bertindak sejauh ini untk bantu gue..

"karena komentar Dara, jauh dari apa yg dia duga sebelum nya, Rio hanya berkata, gue bakal ngelakuin apa pun untuk ngebantu lo,Sayang. Gue tau itu, jika lo butuh bantuan. Tapi,karena lo sama sekali ga butuh bantuan apa-apa, jd apa maksud lo? Kata Rio.

"dahi Dara,berkerut heran. Tapi itu sebabnya lo ngelakuin itu, iya kan? Tanya Dara.

"melakukan apa?"

*mengundang cewe itu ke sini.lo sengaja mengajak nya ke sini, agar dia ga bersaing dengan gue.  dengan begitu gue bisa memiliki kesempatan lebih, buat pdkt sm cowo yg gue suka kan? Tanya Dara.

"Rio menggelengkan kepalanya. Cara kerja otak para cewe, terkadang sulit untuk di pahaminya.

__Dara coba lo pikir kata-kata lo untuk sesaat. Lo baru saja menegaskan  bahwa semua cowo yg tertarik ke lo, akan langsung berpaling Ke Mitha, jika dia muncul di depan kalian. Apa itu jenis cowo yg lo ingin?"

"ga tentu aja ga,__tapi.."
"Tidak ada 'tapi' dalam analis itu."
*Ada beberapa hal yg membuat cowo baik-baik. Tergoda dan mengabaikan akal sehat nya. Dia adalah salah satu nya. sahut Dara..

*Rio ingin mendebat pernyataan itu. Tapi karena Iya juga pernah mengalami sendiri godaan yg di maksudkan Dara, Rio tidak bisa melakukanya."Mungkin. Tapi, jika seorang cowo begitu mudah mengubah hatinya, gue yakin lo pasti ingin mengetahuinya sebelum lo menyeret nya ke depan pengulu..

"Menyeret? Dara mulai kesal. " lo tau maksud gue. Sebelum lo dapet lamaran.sebelum lo jatuh cinta.
  Dara memandang kaka nya itu dengan seksama, "itu akan jadi tes yg bagus, bukankah begitu?"
Rio menengadah menatap langit-langit. "Gue udah bilang, sebelum nya kenapa lo, ga berhenti mengkhawatirkan perihal menemukan pasangan hidup, dan biarkan semua itu berjalan dengan alami."

*Karena, dengan umur gue yg sekarang, gue belum juga menemukan pasangan hidup* kata Dara ber'api-api.

'apa,bakal jd ahir dunia, kalo lo ga dapet cowo, dengan umur lo yg br 20 thn.? Sindir Rio..

"lo udah gila ya? Ujar Dara terkesiap. 'Tentu saja akan jadi kiamat buat gue. Dua teman baik gue udah tunangan semua.. Masa gue belum.. Protes Dara..

"Gue bersumpah,Dara, jika lo ngikutin pikiran bodoh untuk mendapat kan cowo yg tidak akan membuat lo bahagia, hanya karena dua temen lo,akan segera menikah.." kata Rio.

"gue ga akan ngelakuin itu. Gue ga sebodoh itu.Tapi, gue bakal malu abis, jika tahun ini berakhir tanpa,paling ga, gue berpacaran.

"Ga, lo ga akan merasa seperti itu. Lo justru akan sibuk berburu pakaian. Model baru,untuk tampil modis di semester baru,kuliah lo.. Ngerti.. Sekarang makan malam ok.. Kata Rio..

"Tunggu bentar, ujar Dara tanpa bergerak, "Jika lo ga ngundang Mitha ke sini demi gue..--- Oh.. Astaga, ka Rio, jangan katakan kalo lo sama kaya cowo-cowo bodoh itu dan terpikat olehnya juga!"

"Sekarang lo punya sifat buruk,sering melompat ke kesimpulan yg salah.Tidak, gue ga terpikat olehnya, bahkan_hampir tidak menyukai nya." ujar Rio..

"Hampir? Terahir gue denger lo bilang,sama sekali ga menyukai nya"

*Rio hanya mengangkat bahu. "Gue hanya menyadari bahwa dia tidaklah sejahat yg  gue pikirkan sebelum nya."
Jawab Rio..

==Tapi, apa yg dia lakukan di sini? Apa dia  muncul begitu saja di sini tanpa undangan dan lo ga tau cara nyingkirin dia dari sini? jika memang gitu,Gue bakal bawa dia pulang ke jakarta bareng gue. cerocos Dara.
"Nah, lo ngelakukan lagi, berhenti nebak-nebak. Dan berhenti berusaha mengaitkan informasi yg lo dapat kan dari gue, yg bukan menjadi urusan lo." protes Rio, 'seolah-olah tak mendengar pernyataan Rio. Dara kembali membuat dugaan, "Dia sedang bersembunyi di sini, iya kan? Mitha pasti berpikir bahwa kegagalan pertunangan nya yg kali kedua dengan Ikmal, akam menimbul kan skandal, Yg memang wajar terjadi. Tapi kenyataanya tidak seperti itu, gue bisa meyakinkannya, bahwa sama sekali tidak ada skandal." ujar Dara,

"DARA" Rio berteriak..
"kali ini ,Dara mendengar nada peringatan dari suara Rio. Iya memprotes nya dengan penuh amarah, " lo ga bisa bohong'in gue, !! Cewe itu terlalu cantik, terlalu terkenal,terlalu sensasional, untuk berada di sini tanpa alasan yg jelas,
Sembur Dara..

"Ada alasan yg masuk akal, " Rio terpaksa mengatakannya, "gue Sedang membantunya mengembangkan beberapa sifat baik nya, untuk menutupi sifat buruk nya selama ini."kata Rio ahir nya.

"Oh tentu saja, Lo pikir gue bakal percaya. Cetus Dara.

Rio, ga akan coba meyakin kan adik nya, bahwa semua itu memang benar. Sebalik nya justru. Ia mengatakan, "Dan,lo jangan mengulang atau mengatakan kepada orang lain. Bahwa Mitha ada di sini. Gue ga mau nama gue di hubungkan dengannya, atau membuat seluruh keluarga dan kerabat nya di jakarta, membuat spekualasi menggelikan,sama seperti yg baru saja lo lakukan. Apa gue sudah cukup jelas mengatakanya? Jelas Rio,penuh emosi.

"kalau begitu, Jelas kan sedikit sama gue? Tuntut Dara.

*Rio menghela napas lagi. Sejak kapan adik kecilnya ini menjadi sangat keras kepala.?

"Sebaliknya, gue bakal, ngasih makan malam,dan kamar yg nyaman buat lo malam ini, dan silahkan kembali ke usaha lo berburu cowo besok pagi. Sindir Rio..

"Dara, orang tua Mitha tau kalo dia di sini, dan tante Tata, Sengaja berperan sebagai pendamping nya. Sama sekali tidak ada yg tidak wajar di sini. Jadi, berhenti mencampuri apa yg bukan menjadi urusan lo. Rio mengingat kan.."

"Ok, kalau lo ga mau menjelaskan sama gue!!" cetus Dara kesal, sambil berjalan keluar dari ruangan itu.

#bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz