Sabtu, 30 Juli 2011

*Semakin Hari Semakin Cinta* Part 1

By:  Yunia Wahyu


"aku mau kamu, bukan dia." Mita masih terisak di pelukan Eksel.

"tapi, dia juga cinta sama kamu, dia lebih pantas buat kamu." Eksel tampak pasrah dengan keadaan ini.

"aku engga mau. Titik.!!" bentak Mita melepaskan pelukanya dan menatap tajam ke arah Eksel.

"Mita, aku mohon, ini sulit buat aku., kamu tau itu." Eksel berucap dengan wajah memelas.

Lama-lama Mita menatap wajah pria yang telah di pacari nya selama 2 tahun itu.
Tampak ke tidak tega'an terpancar dari sorot mata Mita.

"Maaf, maaf kalau aku terlalu egois." Mita berucap sangat lirih.

Eksel tak tahan melihat kekasih nya itu. Kenapa harus ada perjodohan itu. Dan kenapa harus kaka nya yang di jodoh kan dengan Mita bukan dia.

"Mita, mungkin ini takdir kamu, kita emang engga jodoh. Kamu yang sabar yah." Eksel berusaha menenangkan Mita.

"aku tau, mungkin memang benar manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan lah yang menentukan." Mita mulai tenang.

"Yah, kita ikhlas saja. Aku tau ini juga berat buat kamu. Mungkin memang Ikmal jodoh aku." Mita kembali menitikan air mata nya.

"Bukan keadaan,bukan juga salah mereka, juga kita, tapi ini lah ke nyataan." Eksel menelan ludah nya, mencoba menahan air mata nya.

"tapi, mungkin ini salah kita, kenapa menyembunyikan hubungan cinta kita ini." Mita mulai menyesali keputusan yang ia ambil dulu saat jadi'an dengan Eksel.

"sudah lah, mending kita masuk ke dalam, Kamu harus segera tunangan kan." Eksel berusaha setenang munkin saat mengucap kan nya.

"ya, sekarang kita berteman?" Mita bertanya dan menyodorkan tangan nya.

"aku tau ini sulit, tapi akan aku coba." Eksel berucap seraya menyambut uluran tangan Mita ."teman." tegas nya.

Di dalam rumah.

"ayo Mita mana tangan kamu." ucap ibunda nya.

Dengan sangat pelan dan nampak ragu-ragu Mita mengulurkan tangan nya ke Ikmal.

Ikmal tersenyum dan menyematkan cincin bertahta kan berlian ke jari manis Mita.
Bigitu pun sebalik nya.

Eksel mencoba tersenyum, setidak nya senyumanya mampu membuat Mita tenang.

=====ooooo=====


Satu bulan setelah acara pertunangan itu Mita dan Ikmal pun melangsungkan pernikahan.


Pesta pernikahan pun di adakan di kediaman keluarga Mita.

Mita menatap pantulan diri nya di cermin. Pikiranya menerawang jauh. Kini kisah cinta nya bersama Eksel telah berakhir. Dan Ia akan memulai kisah baru dengan Ikmal.

Eksel tak datang ke pesta pernikahan nya, dengan alasan harus buru-buru ke Korea, untuk melanjut kan kuliah nya.

Mita tau itu hanya alasan untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan. Karena Eksel tau persis sifat Mita.

"Mita, kamu udah siap sayang?" Ibunda Mita bertanya dari balik pintu kamar Anak nya itu. Anak sulung nya.

"sebentar Mah," Mita menyaut dari dalam kamar.

Selang beberapa saat Mita pun akhir nya turun dengan di dampingi sahabat dekat nya sekaligus teman duet nya di The Virgin . Dara.

Tatapan Mita tampak panik melihat banyak nya wartawan infotaemend yang ada di luar sana. Menunggu konfirmasi dari Gitaris T.R.I.A.D itu.

Ya, Mita memang Gitaris band T.R.I.A.D selain menjadi anggota duo band The Virgin.

Para awak media itu pasti nya sangat terkejut dengan pernikahan gadis tomboy itu yang terkesan mendadak. Dan membuat kabar tentang kehamilan Artis RCM yg menjadi idola remaja itu. Mita The Virgin.

Apalagi selama ini Mita tak pernah di gosip kan menjalin cinta alias jomblo.
Dan di tambah Mita menikah dengan Ikmal yang menjadi Drumer band T.R.I.A.D yg masih satu menejemen dan satu band dengan nya. Kabar tak sedap pun berhembus kencang.

Sementara. Ikmal dengan tenang nya menunggu Mita yang sedang berjalan ke arah nya.

Kini Mita duduk bersanding dengan Ikmal di hadapan pak penghulu. Untuk mengucapkan janji sehidup semati. Dalam ikatan yang suci. Pernikahan.

Ijab kobul pun berlangsung lancar dan kini Mita dan Ikmal telah resmi menikah.

Dan kini saat nya klarifikasi ke media, tentang gosip yang beredar.

Layak nya pasangan pengantin baru yang saling cinta. Mita pun berusaha semanis mungkin di depan para pewarta itu.

Setelah konfirmasi usai. Dan acara resepsi pun usai.
Ikmal langsung membawa Mita ke rumah yang sudah Ikmal siapkan untuk mereka berdua.

===oo===

"Sebesar ini cuma ada kita berdua?" Mita tampak kebingungan.

"Yups, tapi tenang aja, setiap pagi ada pekerja yang datang untuk bantu kamu bersih-bersih rumah." Ikmal pun menjelasan kan semua tentang aturan yang harus Mita patuhi.

"perasaan kamu engga secerewet ini, saat masih satu band dulu." Mita memprotes suami nya itu.

"Ya beda lah, dulu aku sama kamu cuma teman band, dan sekarang kamu istri aku, jadi ya beda." Ikmal menjelaskan.

"Ya, terserah deh.. Aku mau mandi, mana kamar aku." Mita celingukan mencari kamar nya.

"Kamar kita," ujar Ikmal "itu yang ada hiasan bunga di pintu nya." Ikmal menunjuk kamar yg terletak di ujung ruangan.

Mita pun memasuki kamar itu. Melihat dekorasi kamar nya yang sangat kental dengan suasana kamar pengantin Mita tiba-tiba saja di dera rasa panik yang teramat sangat mengingat malam ini adalah malam pengantin nya.

Memang, saat masih sering ikut band T.R.I.A.D Mita sering satu kamar dengan teman-teman nya. Tapi lain dulu lain sekarang.

Dulu Ikmal hanya lah teman. Dan sekarang status nya sudah beda. Ikmal sekarang suami nya.
Dan mau tidak mau Mita juga harus memenuhi kewajibanya sebagai Istri.

Sekarang Mita bukan lah Mita yang masih lajang. Tapi telah menjadi Nyonya. Ikmal, dan Mita wajib melayani suami nya lahir dan batin.

Mita pun memutuskan untuk mandi, rasa nya sudah gerah dengan baju kebaya yang melilit nya. Make_up yang menempel di muka nya dan segala ornamen yang terpasang di kepala nya.

Lama Mita di kamar mandi dan akhir nya Mita pun keluar.

Mita sangat gugup, karena Ikmal telah berada di kamar. Entah sudah tertidur atau hanya sekedar merebahkan badan di ranjang.

Dengan perlahan Mita menuju lemari, berharap menemukan pakaian yang bisa di pakai.

Mita pun terkejut saat membuka lemari di lihat nya pakain wanita lengkap telah memenuhi lemari nya saat Mita mencoba membuka laci mata nya pun terbelalak. Ternyata pakain dalam pun ada. Apa Ikmal sengaja membeli baju-baju ini. Mengingat seluruh pakaian Mita hampir sama dengan nya. Apa Ikmal ingin merubah nya. Pikir Mita

"udah kelar mandi nya." suara Ikmal mengejut kan Mita.

"eh, ii...yaaa." Mita terlihat sangat gugup. Karena kini ia hanya mengenakan handuk yang di lilit kan ke tubuh nya.

Buru-buru Mita mengambil pakaian sekenanya dan berlari ke kamar mandi.

Ikmal hanya tersenyum melihat Tingkah Mita itu.
Sementara Mita di kamar mandi menggerutu kesal.

"sial, kenapa gue ambil baju kaya gini sih." gerutu Mita.

Mita mengambil daster selutut tanpa lengan bermotif batik. Terpaksa Mita memakai nya dan keluar dari kamar mandi.

Reaksi Ikmal sungguh membuat Mita jengkel.
Ikmal tertawa terbahak-bahak melihat istri nya itu. Mita melangkahkan kaki nya dengan cepat muka nya tampak jengkel.

Mita lalu merebahkan tubuh nya di ranjang dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh nya.

Ikmal yang melihat Mita jengkel pun berusaha menghentikan tawa nya.

"Mit, maaf yah." ucap Ikmal sambil mengguncangkan tubuh Mita.

Mita membuka separoh selimut nya yang menutupi wajah nya. Dan menepis tangan Ikmal.

"kamu kan yang beli baju ini, kenapa malah di ketawain." Mita memprotes suami nya itu.

"Iya maaf, jangan marah yah." Ikmal berucap dengan tatapan bersalah.

"udahlah, aku ngantuk cape mau tidur." ucap Mita sewot dan menarik selimut nya menutupi wajah nya.

Ikmal pun ikut merebahkan tubuh nya di samping Mita tanpa menyentuh nya. Ikmal tau persis sifat Mita bila sedang marah. Bila di tanggapi malah akan semakin parah.

Dan malam pengantin mereka pun terlewat kan begitu saja. Di akhiri dengan sikap bermusuhan yang di tunjukan Mita.

===oo===

"hoaams" Mita menguap dan menarik-narik badan nya ke kiri kanan.
Pandangan Mita terhenti saat melihat seorang pria terlelap di samping nya.

Buru-buru Mita turun dari ranjang. Lalu ke kamar mandi. Setelah selesai mandi Mita pun keluar kamar menuju dapur.

***

Ikmal masih setengah sadar, tangan nya meraba-raba seperti mencari sesuatu, tapi tak menemukan nya. Sontak Ikmal terkejut dan langsung duduk. Ia tidak menemukan Mita di samping nya.

"tumben jam segini udah bangun." gumam Ikmal, jam di dinding menunjukan pukul 7pagi

Ikmal pun keluar kamar dan bau harum kopi pun tercium. Ikmal pun menuju ke dapur.

Di lihat nya Mita yang sedang membuat kopi dan memanggang roti. Ikmal pun mendekat.

"hmmmm... Wangi nya, kaya nya enak nih." ujar Ikmal dan memeluk Mita dari belakang.

Mita menoleh. " udah bangun? Udah mandi belum?" tanya Mita.

Entah mengapa Mita merasa risih, padahal dulu ia biasa di peluk-peluk Ikmal saat masih sering ngeband bareng. Dan Mita merasa biasa saja tapi mengapa sekarang lain.

"hehe, kalau sepenuhnya bangun iya, tapi belom mandi." Ucap Ikmal dan melepas pelukan nya lalu mengambil satu potong roti yang telah di olesi selay lalu melahap nya.

"mau di siapin air mandi nya." Mita bertanya sedikit malu-malu.

Ikmal menatap Mita dengan tatapan penuh tanya.

"sebagai istri, sudah kewajiban melayani suami kan." ucap Mita menjawab keterkejutan Ikmal.

"engga usah, aku biasa mandi di bawah sower." tolak Ikmal.

"ok," ujar Mita dengan nada sedikit kecewa. " kamu ada jadwal manggung?" tanya Mita.

"ada, nanti sama MahaDewa. Kenapa? Mau ikut." tawar Ikmal.

"ya boleh lah, kebetulan jadwal The Virgin lagi of." Mita pun meng iya kan ajakan Ikmal.

"maaf yah, soal nya pakde baru kasih aku libur besok. Khusus hari ini harus ikut, kan acara live di tv." terang Ikmal.

"aku ngerti ko, tadi juga pakde udah bbm aku." Mita memaklumi jadwal manggung suami nya yang begitu padat karena memang banyak band yang ia hendel.

"kalau udah tau kenapa nanya." ujar Ikmal seraya menowel hidung Mita.

Ikmal pun menghabiskan sarapan nya, lalu pergi mandi.

Sementara Mita menyiapkan baju yang akan di kenakan Ikmal.

******

Mita dan Ikmal pun menuju ke daerah kalibata. Tempat yang di gunakan salah satu acara music siang di salah satu stasiun tv swasta.

Sampai nya di lokasi.

"wah penganten baru nih, nempel terus dah." goda Judika vokalis Mahadewa.

"iya dong.hehe." timpal Ikmal.

Mita yang menguncir rambut sambung nya itu yang belum sempat ia bongkar. Hanya tersenyum dan mengikuti Ikmal yang melangkah ke dalam tenda untuk bertemu bos Dani.

Saat acara mulai dan Mahadewa selasai perfom, Ikmal pun menjadi bulan-bulan para host acara itu.

"wah penganten baru, jadi tambah semangat nih ngedrum nya." goda salah satu host cewe

"Mita nya udah ga the virgin lagi dong" ujar host cowo menimpali dan di sambut tawa riuh dari para penonton.

Pak Dani pun tak kalah menggoda Ikmal
Membuat Mita sedikit risih

Mita tak berani keluar tenda di karenakan banyak nya wartawan yang menunggu nya hanya sekedar ingin tau bagai mana kehidupan rumah tangga nya yang masih sangat baru itu.

#Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz