*Di kampus.
Mita yang sedang asyik bercanda gurau dengan Ikmal terganggu ketika melihat Dara bergandengan tangan dengan Ferly. Tanpa pikir panjang Mita langsung menghampiri mereka.
"Dara !"ucap Mita marah sambil menarik tangan Dara.
"Apa sih Mit,lepasin sakit tau',"protes Dara.
"Kenapa sih Dar,loe ga mau dengerin kata2 gue buat jauhin orang ini?"sembur Mita menunjuk ke arah Ferly.
"Tapi gue cinta sama Ferly Mit,"sahut Dara.
"Gue cuma takut kalo nantinya loe malah sakit hati,"ucap Mita pelan.
"Cukup,cukup Mit!,untuk masalah ini gue ga butuh pendapat loe karna gue juga pengen ngerasain bahagia,loe ngerti kan Mit!"jelas Dara.
"Atau jangan2 loe ga kepengen liat sahabat loe bahagia?atau mungkin loe iri sama Dara karna loe ga punya pacar,"sahut Ferly.
"Eh,mulut loe tuh dijaga. Mita juga punya hati!,"bela Ikmal.
"Cuman satu pesenku buat loe Dar,loe jangan pernah dateng ngerengek ke gue setelah loe tau orang ini ternyata cuma mainin loe,"pungkas Mita.
"Plakkk.."Dara menampar Mita seketika pipi Mita pun memerah.
"Loe tega ya Dar sama sahabat loe sendiri,"ucap Ikmal terheran.
"Udah sayang,kita pergi aja dari sini,"tegas Ferly menarik tangan Dara. Sebenarnya Dara sangat menyesal sudah menampar Mita. Tapi sudah terlanjur emosi yang menyelimuti hatinya.
"Kurang ajar tuh si Dara,loe juga sih ditampar malah diem aja,"protes Ikmal.
"Udahlah Mal,toh yang menurut dia bisa bahagia sama pilihannya,ga ada yang bisa gue perbuat,"ucap Mita lesu.
"Sabar ya Mit,"ucap Ikmal menepuk-nepuk pundak Mita.
*Malam harinya
Mita sengaja duduk diteras rumah sambil memainkan BBnya. Mita tampak sedikit gelisah karna tadi Mita melihat Dara pulang bersama Ferly dan sampai sekarang belum pulang juga.
"Neng mana sih,udah jam 10 malem gini belum pulang2 juga,"ucap Mita mondar-mandir melihat jam ditangannya.
Tiba2 mobil Honda Jazz berwarna biru datang tepat berhenti di depan rumah Dara.
"Nah,tuh orang akhirnya pulang juga,"batin Mita lega yang melihat Dara keluar dari mobil itu.
Bersambung ...
Mita yang sedang asyik bercanda gurau dengan Ikmal terganggu ketika melihat Dara bergandengan tangan dengan Ferly. Tanpa pikir panjang Mita langsung menghampiri mereka.
"Dara !"ucap Mita marah sambil menarik tangan Dara.
"Apa sih Mit,lepasin sakit tau',"protes Dara.
"Kenapa sih Dar,loe ga mau dengerin kata2 gue buat jauhin orang ini?"sembur Mita menunjuk ke arah Ferly.
"Tapi gue cinta sama Ferly Mit,"sahut Dara.
"Gue cuma takut kalo nantinya loe malah sakit hati,"ucap Mita pelan.
"Cukup,cukup Mit!,untuk masalah ini gue ga butuh pendapat loe karna gue juga pengen ngerasain bahagia,loe ngerti kan Mit!"jelas Dara.
"Atau jangan2 loe ga kepengen liat sahabat loe bahagia?atau mungkin loe iri sama Dara karna loe ga punya pacar,"sahut Ferly.
"Eh,mulut loe tuh dijaga. Mita juga punya hati!,"bela Ikmal.
"Cuman satu pesenku buat loe Dar,loe jangan pernah dateng ngerengek ke gue setelah loe tau orang ini ternyata cuma mainin loe,"pungkas Mita.
"Plakkk.."Dara menampar Mita seketika pipi Mita pun memerah.
"Loe tega ya Dar sama sahabat loe sendiri,"ucap Ikmal terheran.
"Udah sayang,kita pergi aja dari sini,"tegas Ferly menarik tangan Dara. Sebenarnya Dara sangat menyesal sudah menampar Mita. Tapi sudah terlanjur emosi yang menyelimuti hatinya.
"Kurang ajar tuh si Dara,loe juga sih ditampar malah diem aja,"protes Ikmal.
"Udahlah Mal,toh yang menurut dia bisa bahagia sama pilihannya,ga ada yang bisa gue perbuat,"ucap Mita lesu.
"Sabar ya Mit,"ucap Ikmal menepuk-nepuk pundak Mita.
*Malam harinya
Mita sengaja duduk diteras rumah sambil memainkan BBnya. Mita tampak sedikit gelisah karna tadi Mita melihat Dara pulang bersama Ferly dan sampai sekarang belum pulang juga.
"Neng mana sih,udah jam 10 malem gini belum pulang2 juga,"ucap Mita mondar-mandir melihat jam ditangannya.
Tiba2 mobil Honda Jazz berwarna biru datang tepat berhenti di depan rumah Dara.
"Nah,tuh orang akhirnya pulang juga,"batin Mita lega yang melihat Dara keluar dari mobil itu.
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar