*Singkat cerita*
Ternyata waktu dinner,Ferly 'nembak' Dara. Dara tanpa pikir panjang menerima cinta Ferly meskipun Dara merasa ini terlalu cepat untuknya tapi Dara merasa sudah saatnya dia membuka hati untuk cowok selain Rio. Tapi dihati Dara masih ada yang mengganjal karna biasanya setiap mengambil keputusan Dara selalu meminta pendapat dari Mita. Tapi kali ini tidak seperti biasanya.
Pagi2 Dara sangat antusias datang kerumah Mita. Tanpa permisi Dara langsung nyelonong ke kamar Mita karna Dara pikir biasanya jam segini Mita masih tepar.
"Woii,gue disini,"teriak Mita yang terlihat sedang mengaduk susu digelas.
"Eh,mimit. . ."
"Ngapain?tumben pagi2 loe kesini ini kan hari minggu?"cerocos Mita.
"Gue kan kesini mau kasih kabar gembira,"ucap Dara cengar-cengir.
"Apa sih,to the point aja,"pungkas Mita.
"Semalem gue dinner sama Ferly trus dia 'nembak' gue dan langsung gue terima,"papar Dara.
"Apa ?!?," ucap Mita terkejut setengah tak percaya.
"Iya,gue sekarang udah jadian sama Ferly,"tegas Dara.
"Pyarrrr,"gelas Mita pun terlepas dari genggamannya. Seketika mimik wajah Mita pun berubah menjadi garang,mata Mita menatap tajam ke arah Dara sebagai tanda Mita tak menyetujuinya.
"Please Mit,kali ini loe setuju ya demi kebahagiaan gue,"pinta Dara. Mita pun masih terdiam.
"Mit,kali ini loe harus percaya kalo bisa bahagia sama Ferly,"ucap Dara memeluk Mita.
"Sekalipun loe tau gimana sifat aslinya Ferly? Sampai kapanpun,gue ga akan pernah setuju kalo loe pacaran sama Ferly,"tegas Mita melepaskan pelukan Dara.
"Mungkin ini bukan waktu yang tepat,gue yakin perlahan-lahan Mita bisa ngerti,"batin Dara kecewa.
Bersambung ...
Ternyata waktu dinner,Ferly 'nembak' Dara. Dara tanpa pikir panjang menerima cinta Ferly meskipun Dara merasa ini terlalu cepat untuknya tapi Dara merasa sudah saatnya dia membuka hati untuk cowok selain Rio. Tapi dihati Dara masih ada yang mengganjal karna biasanya setiap mengambil keputusan Dara selalu meminta pendapat dari Mita. Tapi kali ini tidak seperti biasanya.
Pagi2 Dara sangat antusias datang kerumah Mita. Tanpa permisi Dara langsung nyelonong ke kamar Mita karna Dara pikir biasanya jam segini Mita masih tepar.
"Woii,gue disini,"teriak Mita yang terlihat sedang mengaduk susu digelas.
"Eh,mimit. . ."
"Ngapain?tumben pagi2 loe kesini ini kan hari minggu?"cerocos Mita.
"Gue kan kesini mau kasih kabar gembira,"ucap Dara cengar-cengir.
"Apa sih,to the point aja,"pungkas Mita.
"Semalem gue dinner sama Ferly trus dia 'nembak' gue dan langsung gue terima,"papar Dara.
"Apa ?!?," ucap Mita terkejut setengah tak percaya.
"Iya,gue sekarang udah jadian sama Ferly,"tegas Dara.
"Pyarrrr,"gelas Mita pun terlepas dari genggamannya. Seketika mimik wajah Mita pun berubah menjadi garang,mata Mita menatap tajam ke arah Dara sebagai tanda Mita tak menyetujuinya.
"Please Mit,kali ini loe setuju ya demi kebahagiaan gue,"pinta Dara. Mita pun masih terdiam.
"Mit,kali ini loe harus percaya kalo bisa bahagia sama Ferly,"ucap Dara memeluk Mita.
"Sekalipun loe tau gimana sifat aslinya Ferly? Sampai kapanpun,gue ga akan pernah setuju kalo loe pacaran sama Ferly,"tegas Mita melepaskan pelukan Dara.
"Mungkin ini bukan waktu yang tepat,gue yakin perlahan-lahan Mita bisa ngerti,"batin Dara kecewa.
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar