Senin, 13 Juni 2011

Maaf Aku Mencintaimu Part 1

oleh: Wahnyun Mrz Dya

#PART 1


** Mita merebahkan tubuh nya di kasur, hari ini adalah hari yg melelahkan buat dia.. Mata nya menerawang ke dinding kamar, pikiranya pun melayang pada kejadian tadi sore, yg membuat dia harus mengeluarkan kata-kata yg selama ini di simpan rapat-rapat di hati nya, kata-kata yg pasti sangat memukul hati adik nya itu..

"Papa tidak sangka Mita, kamu begitu bodoh menghancurkan masa depan kamu hanya demi hobi kamu itu, yg jelas tidak ada gunanya." bentak Tharas, Papa nya Mita..

"Tapi ini impian Mita pah, dari dulu Mita sudah bilang ke papa kan, kalau Mita tidak mau meneruskan Bisnis keluarga ini." Jawab Mita penuh emosi..

"Impian?, kamu bilang kumpul-kumpul main band bermusic, itu impian, kamu pikir dengan seperti itu kamu bisa hidup enak, kamu pikir jadi anak band itu enak, Susah Mita, apa kamu Pengen seperti adik kamu itu, tidak jelas masa depan nya, suka semau nya sendiri dan kalau sudah begitu siapa yg di repotkan?" Tharas setengah bertanya pada putri sulung nya itu.

"Pah, cukup jangan samakan Mita sama Dara, itu jelas beda, Papa pikir Mita ini boneka papa, Jangan melimpahkan tanggung jawab pada Mita, kenapa selama ini Mita yg selalu di salahkan Atas Semua masalah Dara, kenapa Mita yg harus di korban kan.." Mita mulai menitikan bulir bining dari mata indah nya itu.

"Siapa yg mengorban kan kamu, Papa hanya menggantungkan harapan papa tentang perusahaan papa yg papa rintis dari nol dan sukses, kepada kamu, Karena tidak mungkin dengan adikmu itu yg SMA saja tidak lulus." suara Tharas sedikit melemah..

"Mita akan buktikan ke papa, tanpa semua ini, Mita pun masih bisa hidup, tanpa uang papa pun, Mita mampu menjalani hidup Mita, jadi Mita akan pergi dari rumah ini" ucap Mita.

"Silahkan saja, tapi jangan harap, Papa akan memaafkan kamu bila kejadian yg menimpa Dara, terjadi juga pada kamu, dan papa tidak mau menanggung malu untuk yg ke 2 kali nya." ucap Tharas penuh ketegasan.

"Baik, Dan satu hal lagi, aku beda dengan Dara, Dan Aku muak selalu di samakan dengan nya, kalau bukan karna sikap bodoh nya, mungkin aku tak akan menderita seperti ini," ujar Mita.

Dewi ibunda Mita hanya menangis sesenggukan, dia tidak sanggup lagi untuk melerai ayah dan anak yg sedang bertengkar hebat itu.

Tiba-tiba saja.. Praaaaaaaaaang.. Suara itu Mengusik dua orang yg sedang bersitegang itu.. Meraka pun menengok ke arah suara itu. Dan___

"Dara." ucap Mita Dan Tharas bersamaan..

Guci cantik yg tadi di pegang Dara, kini hancur ber keping-keping, se hancur hatinya saat ini.. Dia tidak menyangka kejadian 5 tahun lalu, telah melukai hati kaka kesayang'an nya itu, yg membuat kaka nya berubah 180 derajat kepada dirinya, Jadi ini penyebab nya..

Dara langsung menggendong Kevin anak tunggal nya itu, dan berlari keluar dari rumah orang tua nya.

"Dara__ tunggu," cegat Mita,

Tapi Dara telah masuk ke mobilnya dan menyuruh supirnya untuk Jalan.

"Lho, Ka Mita, ada apa ko panik gitu?" tanya seorang cowo, yg ternyata suami Dara..

"lah,terus kenapa Dara pulang, aku nya di tinggal," Ijal mengoceh sambil menenteng beberapa peralatan bayi, mungkin mereka mau menginap di sini. Batin Mita, yg tak sengaja melirik Ijal.

"Halo, di tanya ko bengong, ada Apa?" tanya Ijal..

"Ga ada apa-apa, mending kamu kejar istri kamu terus bawa ke sini" ujar Mita. Lalu pergi meninggal kan Ijal yg masih kebingungan..

Huuuh, Mita menghela nafas lebih dalam, Sebelum larut lagi dalam lamunan nya, terdengar ada yg mengetuk pintu kamar nya..

"Masuk." jawab Mita dengan nada malas.

"Ka, aku minta maaf" ucap Dara, di samping ranjang Mita, sementara Mita yg masih menelungkup kan wajah nya ke bantal. Langsung meloncat dan berdiri..

"Dara," ucap Mita dan langsung memeluk adik nya itu..
"Kaka minta maaf, tadi itu hanya spontanitas kaka saja atas reaksi papa yg terlalu mendikte kaka" jelas Mita..

"Ya, tapi itu dari lubuk hati kaka yg paling dalam, selama ini kaka selalu cuek ke aku, dan kaka juga ga seperti 5 tahun yg lalu, dan sekarang aku ngerti,sikap kaka itu karena masalah ini kan?" tanya Dara.

Sebelum Mita menjawab, Dara melanjut kan kata-kata nya. "Aku memang bukan adik yg baik, dan mungkin hanya membuat masalah saja di hidup kaka, Tapi tolong dengar kata-kata aku, ka, Plis jangan tinggalin rumah ini." mohon Dara penuh harap.

Mita melepaskan pelukanya dari Dara, " Ini keputusan aku, tekad aku sudah bulat, toh aku cuma mau buktikan ke papa, apa yg di pikirkan nya tentang hidup aku, itu salah," tegas Mita.

"Ka, tapi aku ngga mau, kalau kaka pergi gara-gara aku, dan papa pasti akan membenci ku lagi." Dara menunduk..

"Ini,sama sekali tidak ada hubunganya dengan kamu, ini murni keinginan kaka, jadi berhenti menyalahkan diri sendiri." Mita menghela nafas, saat dia sedang menerawang ke depan, dan melihat Ibunda nya, di pintu kamar,dengan wajah sendu.

"Mama," Mita lari memeluk mamanya itu. " Mita,minta maaf mah, tp tidak ada yg bisa merubah keputusan ku ini, termasuk papa," Ucap Mita di sela-sela tangis ibunda nya..

Dewi hanya menangis dan memeluk tubuh Mita dengan erat, seolah tak meng izinkan siapa pun memisakan mereka..

"Mah, lepasin, Mita janji akan jaga diri, dan Mita janji akan pulang setelah Mita bisa membuktikan kata-kata Mita," jelas Mita, seraya menenangkan ibunda nya,

Dewi mengangguk. Ijal hanya diam, dan menggendong Kevin, Ia sadar betul, semua kekacauan ini, karena sikap bodoh nya itu.. Sementara Tharas melihat dari kejauhan dengan tatapan menyesal..

"kamu pasti bisa, Mita.." ucap Tharas dalam hati..

"Sekarang, Mama sama Dara keluar ya dari kamar aku, aku mau packing barang-barang aku dulu" Ucap Mita lembut.

Ibunda Mita tidak kuat untuk menanyakan kemana putrinya itu akan pergi, begitu pun Dara, mereka berlari keluar dari kamar Mita, dengan membawa kesedihan.

Tharas yg melihat itu pun tak tahan.. Lalu pergi dari ruang depan kamar Mita..

Mita hanya membawa beberapa barang yg di anggap perlu, lalu keluar dari kamar nya.

"Aku pasti akan merindukan kamar ini." batin Mita.

"Mita, kamu makan malam dulu sebelum pergi." ucap Dewi, dengan suara parau..

"Ngga usah mah, Mita ga lapar," jawab Mita, dan memeluk mama nya itu.

Dara pun ikut memeluk Mama nya dan Mita.. Lalu menangis sesenggukan. Sedangkan Ijal dan Tharas hanya diam mematung Bingung dengan semua keadaan yg sudah kacau ini..

"Sudah-sudah, Aku kan cuma pergi untuk sementara waktu aja, bukan ga akan kembali." ujar Mita, menenangkan dua wanita di depan nya itu.

"Dan, Papa, Mita janji ngga akan mengecewakan papa, dan Ijal bisa papa andalkan di perusahaan papa, dia kan juga bagian keluarga ini." ucap Mita pada papa nya.

" Ka Mita, apa-apa an si?, engga harus seperti ini, memang nya dengan keluar dari rumah ini kaka bisa nyelesein masalah__" ucapan Ijal terpotong saat melihat Mita memelototkan mata ke arah nya.. Lalu Ijal diam dan mendekat ke Dara..

Tharas pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Mita. dan Mita hanya menghela nafas pasrah.. Lalu meninggal kan rumah itu.

Ibunda Mita menangis dengan kencang nya, membuat Dara dan Ijal kesulitan,dan sedih melihat itu, apa yg mereka lakukan dulu, telah banyak membuat luka banyak orang..

Di luar rumah "selamat tinggal semua, gue pasti kangen dengan semua yg ada di sini" ucap Mita dalam hati nya, dengan perasaan sedih.

Mita melangkah dan menstop taxi, dia tidak membawa apapun dari semua fasilitas yg selama ini di berikan orang tuanya..


#Bersambung


By : Wahnyun Mrz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz