"Kutemukan Penggantinya" [part 9]

"Hayoo..pada ngomongin gue ya?kok nama gue disebut2 sih?"tanya Rio tiba2 datang.
"Dasar,loe nguping ya?"tuduh Mita sekenanya sembari melempar bantal ke muka Rio.
"Udah,akuin aja,"Rio ngeyel.
"Iya,tadi gue nyuruh Dara buat jadian sama loe,"ucap Mita to the point.
"Apa sih Mit?"ucap mencubit perut Mita.
"Ihh,sakit tau.."protes Mita.

"Jadi loe suka sama gue Dar?"tanya Rio.
"Iya,"jawab Dara malu2.
"Makanya,udah sono jadian aja,"sahut Mita.
"Yes,yes,yes..."ucap Rio loncat2 kegirangan.
"Rio,rio....kelakuan loe kaya anak TK,"ucap Mita tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Rio.

"Makasih ya Mit,loe emang sahabat yang selalu ngerti apa yang terbaik buat gue,"ucap Dara memeluk Mita.
"Iya Dar,loe kan udah gue anggep sebagai adek gue sendiri,"jawab Mita.
"Trus loe gimana sama Ikmal?"tanya Rio tiba2.

"Apa'an sih Yo?"ucap Mita dengan pipi merah merona.
"Cie,ciee,cie.,"sahut Dara.
"Apa sih,lagian percuma toh Ikmal udah punya cewek spesial dihatinya,"papar Mita.
"Jiakh,loe ga sadar ya Mit,cewek yang dimaksud Ikmal tuh loe,"ungkap Rio.
"Ga percaya gue,"elak Mita.
"Yee,kalo ga percaya tanya sendiri sama orangnya,"ujar Rio.
"Ah gila loe,loe lupa ya gue ini cewek?masa' gue sih yang nembak duluan?tengsin dong gue,"sembur Mita.
"Hahaha,iya juga sih,"ujar Rio menggaruk kepalanya.

"Ow ya Mit,ntar sore kita ke taman deket kompleks yuk,sekalian buat jalan2 sore,mau ya?"desak Dara.
"Iya deh,"ucap Mita pasrah.
"Sip deh,"ucap Dara mengedipkan mata ke Rio. Rio yang menangkap maksud Dara pun tersenyum.

"Kita pulang dulu ya,ntar jam 3 tepat gue kesini lagi,"ucap Dara.

"Yo,jangan lupa nanti ajak Ikmal sekalian ya,"ucap Dara seraya meninggalkan kamar Mita.
"Siap beib,"jawab Rio.
"Hati2 dijalan ya,"ucap Dara melambaikan tangan. Mobil Rio pun berlalu meninggalkan rumah Mita.


*Jam 3 sore.
"Dorr,dorr,dorr." Dara mengetuk pintu rumah Mita dengan kencang.
"Iya,iya gue denger. Biasa aja ngetuk pintunya ntar bisa2 rumah gue roboh,"cerocos Mita membuka pintu.





Bersambung ...