Rabu, 15 Juni 2011

Maaf Aku Mencintaimu Part 2

#PART 2


"loe udah gila Mitaaaaa." teriak Icez tepat di depan muka Mita.

" tenang dong Cez, Mita pasti kan punya alasan sendiri buat ngelakuin ini semua" bela Tata..

"Gimana bisa tenang kalau gini jadi nya" protes Icez.

Mita cuma menggaruk-garuk kepala nya yg tidak gatal. Mita sekarang berada di kos'an Icez di daerah bekasi.. Untuk meminta pendapat kepada ketiga sahabat nya itu. Puri yg baru datang panik minta ampun.. .
"membuat pusing kepala saja" batin Mita.

" Ya ampun, Mita, loe kenapa? Apa Dara mergokin loe sama Ijal? Trus dia ngamuk dan ngadu ke papah loe dan loe di usir?" cerocoz Puri.

"Heh, loe kesambet setan apa sih? Ngomong ga pake di pikir." sembur Mita sewot.

"Gue salah?" tanya Puri dengan polos nya.
"SANGAT" bentak Icez.
"telmi banget si loe" Ucap Tata..

" haha gue salah tangkep lagi yah, abis Icez Crita nya kurang jelas sih" Puri membela diri.

Icez hampir saja membawel protesan Puri, tapi Mita angkat bicara.

"Gue kesini, bukan minta komentar tentang cabut nya gue, tapi pendapat kalian dan bantuin gue nyari pekerjaan yg ga perlu ijazah " pinta Mita.

Ke tiga cewe itu saling pandang bingung, " loe cari kerja apa? Jaman sekarang mana ada kerjaan yg ga perlu ijazah. Yah kalau loe mau jadi kuli ga sekolah juga bisa." ujar Puri sedikit bergurau. Puri cewe yg imut-imut, tapi telmi dan pelupa nya ga ketulungan, tapi soal kesetiaan tak usah di ragukan lagi 100% setia.


"kenapa ga jadi supir angkot aja Mit, kan loe bisa nyetir tampang loe juga kaya cowo, hahahaha" goda Icez.
Sahabat Mita yg satu ini super cuek sama penampilan, paling heboh dan ga tenang setiap ngadepin apapun, sedikit emosian, dan suka ceplas-ceplos kalau ngomong..jail nya juga ga ketulungan.

"Kalian semua ngaco yah, temen lagi susah ko di ledekin, Mit, sebelum loe cari kerja, mending loe pikirin mau tinggal di mana.." ujar Tata.
Cewe yg satu ini adalah penenang, setiap ada masalah di tubuh persahabatan ini, Tata lah yg mencarikan solusi, bijaksana dan terkadang jadi sok tua, kadang ide gila juga bisa terlontar dari bibir sexy nya itu, tapi aneh nya anak-anak menurut dan mengikuti ide nya, tapi semua solusi dan nasehat nya, tidak berlaku untuk diri nya sendiri,,

"yah, di bikin susah sendiri sih" Icez mencibir.

Mita mengacuhkan cibiran Icez. " kan gue bisa tinggal di kos'an Icez, ga mungkin kan di rumah loe berdua." Ujar Mita..

"Gue juga kan yg kena." keluh Icez.

"eh kenapa loe ga jadi babysitter aja?" usul Tata mengejutkan.

Puri pun tak kalah antusias.
"Betul itu, tante gue kan punya yayasan, penyedia jasa pengasuh bayi." ujar Puri

"bagus juga tuh, lagian loe kan udah sering urusin si Kevin." ujar Icez pura-pura lupa. Padahal Icez tau persis Kalau Mita pernah pindah ke apartemen gara-gara ga tahan sama berisik nya anak kecil.
Dan membuat Dara akhir nya mengalah pindah rumah.. Icez hanya menyindir Mita saja.

"Ide yg bagus, siapa tau gue ngurus anak nya duren, biar kaya yg di film The Nanny itu, haha" timpal Mita..

"Bisa nya loe mikir sejauh itu?' selidik Tata curiga, dan melanjut kan ucapanya." loe ga berpikir ambil jalan pintas dengan nikahin duda kan?" tanya Tata mengejutkan semua yg ada di kamar itu.

" uhuk uhuk" Mita terbatuk dan makanan yg tadi sedang di makan pun nyangkut di tenggorokannya.

" loe pengen gue mati keselek srabi, hah.!" protes Mita, setelah berhasil mengeluarkan srabi dari tenggorokanya, dan di makan lagi.. (ih joroook nya) :p

"jorok banget sih!!" protes Puri dan Tata bersamaan. Lalu meninggal kan Mita dan Icez yg tertawa terbahak-bahak.. Karena melihat muka konyol Tata dan Puri, saat Mita menyumpal kan srabi muntahan ke mulutnya lagi..


Mita sedikit melupakan masalah nya, ya karena 3 sahabat nya itu, yg dia kenal semenjak di bangku SMA, walau mereka mengambil jurusan yg berbeda pas udah kuliah, tapi masih 1 kampus.

* Puri mengambil jurusan arsitek, sesuai hobi nya Puri orang yg sangat ambisius dan menurut dia pendidikan no 1 itu sebab nya dari ke 3 sahabat nya hanya Puri lah yg masih meneruskan pendidikan nya ke jenjang S2 sm seperti Mita ,

*sedangkan Icez, pemasaran. Karena dia anak tunggal dan di wajib kan meneruskan bisnis resto keluarganya tapi setelah selesai kuliah, Icez malah sibuk ng band, dan tidak pulang ke bandung, dan meneruskan usaha keluarga.

*Tata mengambil jurusan tataboga, sesuai mimpi nya ingin menjadi koki terkenal.

*Sedangkan Mita mengambil jurusan bisnis management. Sesuai permintaan sang Papa.
Ke tiga sahabat nya itu selalu ada di masa-masa sulit Mita, dan selalu siap membantu, apalagi setelah kejadian 3 tahun silam, saat Mita benar-benar merasa patah hati. Dan menutup diri untuk Soal Cinta.



"Tante, ini lho temen aku yg mau daftar jadi babysitter di sini. Dia tamat SMA loh malah udah  S1 , tapi ijazah nya di sita." Puri mengenalkan Mita dan menjelaskan tentang latar belakang Mita, pada Tante Pamela.

Mita akhir nya memutus kan jadi Nanny sebelum mengejar mimpi nya, toh ini untuk sementara, hanya untuk mencari uang tambahan buat biaya hidup nya. Pikir Mita pada saat mengambil ide ini.

" Tapi tante kan cuma menerima cewe bukan cowo" ujar Pamela, dan menatap Mita dengan pandangan aneh.

Tata dan Icez pun cekikikan menahan tawa, atas komentar Tante Pamela.
Puri meringis malu pada Tante nya dan berkata
"Tan, Mita ini cewe" jelas Puri.

"hah.! Tomboy yah.. Hahaha, jadi malu nih tante." ujar Pamela dengan pipi bersemu merah..

"Iya, tante" jawab Mita kikuk..

"Kamu yakin mau jadi babysitter?, engga gampang loh, tapi sebelum kamu bekerja, kamu ikut pelatihan dulu yah di sini, Cuma 1 bulan aja ko." jelas Pamela panjang lebar.

"iya tan, saya yakin, dan saya juga siap belajar, yg penting saya dapat pekerjaan" jawab Mita penuh kemantapan.

Setelah cukup lama berbincang-bincang dengan tante Pemm, mereka pun izin pulang, untuk mengambil barang-barang Mita.

" Mit, kuliah loe gimana?" tanya Tata.
"gue ambil cuti untuk 4 semester, Mungkin." jawab Mita ragu-ragu.
"ya asal jangan berhenti kuliah aja" Puri menyaut.

" Ya engga lah, gimana pun juga, S2 gue harus kelar, itu udah jadi tanggung jawab gue" Jawab Mita.

"Trus impian loe gimana? Nasib band kita gimana?" tanya Icez.

"Gue ga pernah bermimpi seperti itu, main musik cuma hobi aja ko" jawab Mita santai.
"trus, kenapa loe selama ini menjadikan itu alasan loe berontak ke ortu loe?" Tata mengingatkan Mita.
"Gue ga mungkin nyalahin Dara kan? Gue ga tega." terang Mita.
"Tapi Dara kan udah banyak nyusahin loe Mit." ujar Puri.
"justru gue ngelakuin ini untuk Dara, gue mau keadaan kembali normal." Mita menghela napas.

Mereka hanya mengangguk paham, setelah kejadian itu, Mita memang seperti menjauh dari Dara, dan kesan membenci pun kerap di tunjukan Mita.
Tapi sebenar nya, itu semua demi kebaikanya. Dan ketiga sahabat nya ini lah yg paling tau..

_seandai nya dia ada di sini, pasti aku ga akan sekacau sekarang.. Apa dia masih ingat aku yah.._ Mita membatin.

" ko ngelamun? Loe kenapa?" tanya Icez.
" Ga papa ko" jawab Mita

"bagus deh, tapi kenepa loe ga bilang ke Tante Pemm untuk nyari in bos buat loe khusus Duda muda hahaha" Icez meledek dengan suara yg super nyaring,
Membuat Tata,Mita,dan Puri tertunduk malu, ya mereka berada di kafe,sebelum ke kos'an Icez. Dan beberapa pengujung menatap ke meja mereka.

"Gila, Mit pulang aja yu, gue malu nih" usul Tata,
" Cez, mulut loe kalau ngomong tuh di atur dong volume nya" Semprot Mita.

"dasar ga tau aturan" protes Puri. Lalu berlari keluar.di ikuti Mita dan Tata.

"woy, ko pada lari semua sih, gue kan cuma bercanda, ini siapa yg bayar woy" teriak Icez.

Terpaksa Icez yg membayar semua makanan itu. Dan berlari mengejar teman-teman nya.

Mita satu mobil dengan Tata, sedangkan Puri pergi ke galeri lukis milik nya, Icez pergi ke studio untuk ng'band ,saat mengajak Mita,Mita menolak. Karena harus siap-siap untuk besok.

"Ta, loe ga ke resto?" tanya Mita.
"hari ini gue cuti" jawab Tata.

"Mit, loe kenapa tadi? Ko tadi loe melamun, di liat dari muka loe, pasti deh loe lagi Mikirin__" ucapan Tata terpotong.
"apa?"
"ga, tar loe ngamuk kalau gue nyebut nama tuh cowo lagi" ujar Tata.

Muka Mita sekejap berubah muram. " Gue ga habis pikir, kenapa gue harus jatuh cinta sama dia" curhat Mita.
"cinta itu kan sulit di tebak Mit"
" tapi kan, rasa ini ngebuat orang yg gue sayang malah ngejauh dari gue."

"Mit, maaf gue ga maksud membuat loe inget dia, tapi plis loe jangan sedih yah" ucap Tata menyesal.

"udah ga usah di bahas" ujar Mita, lalu memalingkan wajah ke samping.

_Kasian kamu Mit, seandai nya saja kamu tau, kalau dia..__ Tata membatin.

Huft sudahlah.. Tata menghela nafas panjang, dan kembali berkonsentrasi menyetir..

"Mit, baik-baik di sana yah" ucap Icez saat Mita sedang mengemas barang-barangnya. Icez memeluk Mita dari belakang membuat Mita terkejut.

"Cez, loe apa-apa'an sih, risih tau" protes Mita. Tapi Icez malah memper’erat pelukanya,dengan niat menggoda Mita.

"Gue kan sayang sama loe Mit".
"Cez, amit-amit, walau bentuk gue kaya gini tapi gue masih normal kali." ucap Mita sedikit emosi.

"gue engga peduli Mita, pokok nya gue saaayang banget sama loe." bisik Icez di telinga Mita.

Mita yang panik menyikut perut Icez dan lari menjauh dari nya.

"aaaaawwww sakati tau" teriak Icez.

"eh, loe tuh gila, jangan-jangan loe__," Mita tak melanjutkan kata-kata nya, dan langsung menyilangkan tangan nya ke dada..

Sambil berjingkut. " loe ga ngegrayangin gue kan pas gue tidur, loe ga perkosa gue kan.?" Mita bertanya dengan muka yg super konyol.


Icez tertawa dan langsung menubruk Mita, " ga usah panik gitu dong bep,hahahaha" Icez semakin asik menggoda Mita. Apalagi muka panik nya yg super konyol.

Tiba-tiba saja. Pip pip pip, bunyi hp membuat Icez berhenti dengan kegilaan nya, dan menengok ke arah sumber suara.

"Cieee yg lagi mesra-mesra an" goda Puri sambil meringis usil.. "aww" teriak Puri saat botol aqua kosong mendarat manis di kepala nya, " aduh sakit tau," keluh Puri pada Mita dan memegangi kepala nya yg sakit.

"Icez tuh stres nya ga ilang-ilang," protes Mita.

"Muka loe lucu tau kalau lagi panik, hehe. Kumat deh jail nya gue." bela Icez sambil cengengesan.

"udah, Icez kan gitu, maklum lah sajen nya kurang, haha" Goda Tata yg tiba-tiba muncul di pintu..

Saat Tata akan melanjutkan aksi menggoda Icez, hp nya bunyi, dan setelah tau siapa yg menelpon, Tata pun langsung keluar.

"Dia baik-baik aja, tenang gue bakal jaga dia buat loe, ok. Nanti gue tlp loe lagi, daah" Tata memutus telponya tanpa memberi kesempatan orang yg menelpon bicara.dan buru-buru masuk ke dalam.

Mita memukul kepala Icez dan ngomel-ngomel, saat Tata masuk kembali, Mita berhenti mengomel dan menatap Tata curiga, dari raut mukanya seperti orang yg menyembunyikan sesuatu.

"loe kenapa Ta, ko ngangkat tlp sembunyi-sembunyi sih, mana muka loe mencurigakan gitu lagi." selidik Mita.

Icez dan Puri pun menatap Tata dengan penuh curiga.

"pacar baru yah" tebak Puri.
"jangan-jangan selingkuhan loe yah" sambung Icez se enak udel.

Tata memelotot kan mata ke Icez tanda protes.
" rahasia dong" jawab Tata sok misterius.
Yg membuat ia mendapat pukulan ringan di belakang kepala nya oleh Mita.

"sok rahasia banget sih."

"biarin, weeee." ledek Tata.

Puri,Icez,Mita pun menyerang Tata dan menggelitiki tubuh Tata, yg membuat suara gaduh.

Pintu kamar Icez di gedor dari luar. " wow brisik udah malem," teriak seorang ibu-ibu dari luar kamar Icez (iya lah di luar masa di dalem) hehe.

"iya, bu maaf." jawab Icez.

"loe si pada brisik, udah sana pulang gue kan mau berdua'an sa Ayang ku." ucap Icez dan melirik Mita.

Sontak membuat Mita kalang kabut, dan mengambil buku tebal dan di arah kan ke Icez.

"Iceeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeez" teriak Mita sewot.

Dan di sambut oleh tawa menggelegar dari ketiga sahabat nya itu.


#bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz