Selasa, 29 November 2011

Kertas Kecil

By:   Dv Rahma Devi
"Mit,ada sekolah lain yang ngajakin kita ribut pulang sekolah nanti,terus gimana?'tanya Ronald pada ketua genk nya Mitha.
"yaudah.terima aja,kayaknya mereka emang cari mati sama kita!'jawab Mitha seraya masuk ke dalam kelas di iringi oleh Ronald sahabatnya,karna bel masuk telah berbunyi dan guru pun telah datang.
          Mitha adalah gadis berusia 17tahun,dia termasuk gadis yang pintar,baik dan juga tomboy.
Tapi dia anak yang bandel,dan suka tawuran,musuhnya dimana-mana.Hampir setiap hari setelah pulang sekolah dia dan sahabatnya Ronald pasti tawuran.Walaupun Mitha sudah sering diingatkan Rio kakaknya bahwa tawuran itu sangat tidak baik.Karena Rio pernah punya pengalaman buruk tentag tawuran.Tawuranlah yang telah membuat Rio harus duduk dikursi roda sampai sekarang.
Bel pulang berbunyi nyaring,Mitha dan Ronald menunggu di depan gerbang.
"Nald,mana nih anak-anak yang najak ribut?!"tanya Mitha.
''sebentar lagi pasti dateng,tenang aja"jawab Ronald.
Tak lama kemudian,anak-anak yang mengajak tawuran itu datang,meraka berasal dari sekolah yang tak jauh dari sekolah Mitha.Ketua mereka adalah Ijal.
"berani juga loe sama kita?!"ujar Mitha.
''kalian semua tuh cemen,gue yakin abis ini loe bakal gak berani lagi tawuran sama kita"kata Ijal meremehkan.
"Oke!gue pegang omoongan loe!"kata Mitha.
Akhirnya terjadilah tawuran di jalan itu,Mitha meninju pelipis Ijal,Ijal pun terus membalas dengan meninju pipi sebelah kanan Mitha,sampai akhirnya warga sekitar yang memisahkan mereka.Mitha dan Ronald pun pulang dengan luka yang cukup parah.
 
''Gue tau loe tawuran lagi kan?!''tanya Rio.
"iya,udah deh Yo gak usah ikut campur urusan gue!''jawab Mitha ketus.
''Loe tau kan tawuran itu bahaya,loe bisa aja mati di tangan mereka''kata Rio mengingatkan.
"kalau loe tau itu bahaya kenapa dulu loe ngelakuin hal itu juga?!''tanya Mitha memojokkan.
"dulu gue emang kayak loe,tapi gue nyesel setelah kaki gue kayak gini,lumpuh karna ulah mereka,gue gak mau loe kayak gue,tolong dengerin gue!"jelas Rio lirih.
"NGGAK!"bentak Mitha lau masuk ke kamar.
          Mitha dan Rio memang tidak pernah akur,mereka memang terlahir dari keluarga kaya,dan Mitha memang selalu paling di manja oleh orangtua mereka.
Keesokan harinya di kantin sekolah saat bel masuk belum di bunyikan.
"Mit,gue udah dapet info tentang orang yang udah bikin kakak loe lumpuh"kata Ronald.
"siapa dia?"tanya Mitha.
"ternyata dia adalah kakaknya Ijal,dia emang paling jago brantem pada saat itu,temannya di mana-mana,pokonya dia itu paling kejam"jawab Ronald panjang lebar.
"Oke!gue bakal buat perhitungan sama dia!temuin gue sama dia!"pinta Mitha.
"tepat banget,hari ini dia bakal dateng ke sekolah adiknya,buat kasih perhitungan sama sekolah yang nantangin mereka"kata Ronald.
Bel masuk pun berbunyi,selama pelajaran Mitha tidak berkonsentrasi,sampai waktupun berlalu dan akahirnya bel pulang berbunyi.
Mitha mendatangi Tharas kakak Ijal,di tempat Tharas berkumpul dengan adiknya.
''wah...ada yang cari perkara nih''kata Ijal.
"siapa?"tanya Tharas seraya berdiri dari duduknya.
"Mitha,adiknya Rio yang pernah tawuran sama loe!"jawab Ijal.
''oh''
"mau balas dendam dia?berani banget dia datengin gue,dia gak tau siapa gue?!''kata Tharas.
''gue akan bales semua yang loe kasih ke abang gue Rio,loe harus rasain apa yang abang gue rasain!''ujar Mitha penuh amarah.
''Akhirnya terjadilah perkelahian antara Mitha dan Tharas,Mitha sama sekali tak menggunakan senjata tajam apapun.Tiba-tiba Tharas mengeluarkan pisau dari sakunya,dan menancapkan pisau itu keperut Mitha.Mitha pun memegangi perutnya yang sudah berlumuran darah.Lalu Tharas,Ijal dan teman-temannya kabur.
''Mitha,Mit..pliss bertahan dulu''kata Ronald lalu membawa Mitha kerumah sakit dan tak lama keluarga Mitha datang dengan panik.
''apa yang terjadi?Mitha tawuran lagi?''tanya Rio yang terlihat lebih tabah dari orangtuanya.
''Mitha ditusuk sama Tharas''jawab Ronald.
''Tharas''
''darimana Mitha kenal dia?dia tuh bahaya!''papar Rio.
''selama ini Mitha emang pengen banget ngebales Tharas,Mitha gak terima loe limpuh gara-gara Tharas,jadi Mitha nekat nemuin Tharas,Tharas pun makin menjadi-jadi setelah tau Mitha itu adik loe''jelas Ronald.
Dokter pun keluar dan menjelaskan kondisi Mitha,lalu orangtua Mitha,Rio dan Ronald masuk.
"Mamah sayang kamu Mit,buka mata kamu buat mamah"bisik mamah di iringi air mata yang mengalir di pipinya.
"Mitha ini gue Rio''kata Rio.
Perlahan Mitha membuka matanya.
"Yo,gue udah berhasil ngebales Tharas!sebentar lagi pasti dia akan jadi buronan dan gue bisa pergi dengan tenang"kata Mitha.
"percuma,kalau Tharas di penjara tapi loe kayak gini"kata Rio menggenggam erat jari-jari Mitha.
Tiba-tiba Mitha mengalami pendarahan,jahitan yang ada di perutnya koyak hingga darah terus mengalir,Mitha pun pingsan.Dokter memeriksa Mitha dan ternyata Mitha sudah pergi untuk selamanya.
"Yo,gue nemuin kertas kecil ini dari tas Mitha,mungkin aja ini buat loe."kata Ronald sambil menyerahkan kertas kecil itu lalu pergi.
 
Dear Rio..
    Yo,maafin semua kesalahan gue ya?selama gue jadi adik loe.
    maafin juga sikap ketus gue selama ini sama loe.
    gue kayak gini karna gue gak tega liat loe harus duduk di kursi roda setiap hari,
    gue sedih yo.
    1 yang harus loe tau,gue gak pernah benci sama loe,
    justru gue bangga punya abang kayak loe.
    loe tetep mau maafin tharas walaupun tharas udah jahat sama loe.
    sosok loe yang sabar dan pemaaf lah yang bikin gue sedih tiap liat loe.
    gue pengen kita kayak dulu main bola,basket,dan naik motor sama-sama.
    mungkin ini tulisan terakhir gue buat loe,sebelum tuhan ambil nyawa gue,
    ya...mudah-mudahan ajah tuhan kasih umur panjang buat gue sama loe,
    biar kita bisa terus sama-sama.
    amiiin
                                                                                                                 MITHA
 
 
Rio tersenyum manis setelah membaca kertas kecil itu,senyuman manis di sela isak tangisnya.
 
 
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz