Kamis, 12 Januari 2012

- ONLY LOVE -

By: L-echa Linda Mitarockerz  

"Eh curut, cepetan napa keburu ketauan noh sama yang punya,"teriak Ikmal.
"Ett dah,dasar kunyuk ! susah nih ambilnya,enak banget ya main suruh. Sini kalo berani loe panjat nih pohon,"protes Mita dari atas pohon mangga.
"Curutt...loe tau sendiri kan kalo gue phobia sama ketinggian !"protes Ikmal balik.
"Ah banyak bacot deh,tinggal makan doang. Nih tangkep !"Mita melempar mangga dari atas pohon.
"Eh,eh,....gue ga bisa turun nih,"Mita terlihat panik.
"Tau ah,gue ga mau tanggung pokoknya,"ucap Ikmal dengan cuek.
"Wah,wah....bagus banget ! Sekalian aja loe ngacir kabur sana !"sindir Mita.
"Hlah,emang gue mau kabur kok,"Ikmal pun lari meninggalkan Mita yang masih nangkring di atas pohon mangga.
"Dasar kunyuk kampret !! mangga gue dibawa kabur, Mama !!! Mita ga bisa turun,"rengek Mita dari atas pohon.

                *Itulah sepenggal kisah Mita dan Ikmal semasa kecil,tepatnya 10 tahun yang lalu*

Kita mulai ceitanya :)

                                         "Kenapa Mit?"tanya Ikmal emosi.
"Kenapa apanya? tanya tuh yang jelas,langsung to the point !"sembur Mita.
"Curut....! kenapa loe ga nolak waktu orang tua kita jodohin kita?"
"Eh,kunyuk seenaknya loe maen salahin gue ! sekarang gue tanya,kenapa loe juga nurut gitu aja?"Mita balik nanya.
"Ya.....gue cuma ga mau bikin orangtua gue kecewa,"elak Ikmal mencoba menutupi perasaannya terhadap Mita.
"Ya udah,gue juga ga mau bikin kecewa Mama. Loe tau sendiri kan dia ngebet banget nyuruh gue cepet-cepet nikah,"timpal Mita mencari alibi yang tepat.

                    "Eh kalian berdua ternyata disini,"sapa Mama Ikmal.
"Iya,ada apa Tan?"tanya Mita.
"Tante sama keluarga mau pamit dulu,ini kan sudah malam apalagi besok kami sudah harus mempersiapkan semuanya,lusa kan kalian akan menilkah,"jelas Mama Ikmal.
"Secepat itu Tan?"Mita mencoba protes.
"Iya sayang,Mama kamu juga sudah menyetujuinya. Kalian kan sudah sama-sama besar,jadi tunggu apalagi?''ucap Mama Ikmal dengan nada optimis.
"Tapi Ma...."timpal Ikmal.
"Kalian kan sudah di jodohkan sejak kecil,jadi kalian tidak bisa menolaknya. Ini semua demi kebahagiaan kalian berdua,"pungkas Mama Ikmal tersenyun pasti.

            Pagi harinya,
"Ayo bangun dong sayang,masa' calon pengantin perempuan bangun siang terus. Nanti kalau kamu udah menikah dengan Ikmal apa engga malu sama mertua?"bujuk Mama Emmy kepada putri semata wayangnya itu.
"Ngapain malu sih Ma,cuek bebek aja,"lantur Mita dibalik selimutnya.
"Aduh,kamu itu kalo dibilangin susah yah,"Mama Emmy hampir menyerah.
"Mama bawel deh,"protes Mita yang kini sudah bangun.
"Oh ya,rambut kamu jangan dipotong ya. Biar besok bisa di sanggul,"pesan Mama Emmy.
"Heuhhh...."keluh Mita menghela nafas panjang.

"Mit,hari ini gue temenin loe ke salon ya?"tawar Dara tiba-tiba masuk ke kamar Mita.
"Ke salon? ngapain? kaya orang ga ada kerjaan aja,"jawab Mita dengan cueknya.
"Ya ngapain gitu creambath atau facial,yang jelas benerin tuh penampilan loe,"ujar Dara merapikan poninya yang sebenarnya tidak berantakan.
"Males gue,udah sono loe pergi sendirian aja ! sekalian loe bersihin tuh kuku loe. Item-item gitu,persis Mak Lampir !"Mita menunjuk jari-jari tangan Dara.
"Ini tuh trend mode,gaul dikit dong Mit !"protes Dara memanyunkan bibirnya.
"Tetep aja norak !"sambar Mita.

    Hari-hari yang ditunggu pun tiba.

"Mit,buruan mandi. Kalo udah selesei rambut loe dikeringin dulu abis itu loe make-up ,selesei make-up loe pake kebayak yang udah gue siapin,"ucap Dara bertubi-tubi.
"Iya,emak !"dengan pasrah Mita menurutinya.

                  "Mbak,ga usah pake bulu mata ya. Mata saya udah bagus gini kok,"pinta Mita kepada penata riasnya.
"Tapi mbak,alangkah lebih bagusnya lagi kalau memakai bulu mata,"jelas penata rias itu.
"Mimit !! pilih bulu mata atau cacing?"ancam Dara.
"Heuhhh,dikit-dikit cacing apa-apa cacing mulu. Ga ada pilihan yang laen kek !"keluh Mita.
"Mau nurut apa engga!"perintah Dara.
"Tapi kan......"rengek Mita.
"HARUS !!"Dara melotot tajam kearah Mita.
"Iya deh iya,gue pilih pake bulu mata,"Mita merasa terpojokkan yang membuatnya terpaksa menurutinya.

"Dar,tabok pipi gue,"pinta Mita.
"Plaaakkk"
"Enak ga Mit?"tanya Dara tersenyum nakal.
"Enak? sakit iya ! maksud gue pelan aja eh langsung maen hajar aja,"protes Mita mengelus-elus pipinya.
"Tapi Dar,gue beneran lagi ga mimpi kan? tinggal beberapa jam lagi gue udah mau nikah,"lanjut Mita.
"Mau nih gue tabok lagi biar loe tambah yakin?"ledek Dara di sela-sela Mita yang sedang di make-up.
"Keenakan loe,pegang-pegang pipi gue. Tapi Dar......."
"Tapi apanya lagi?"sambar Dara.
"Sampai saat ini gue ga cinta sama Ikmal,"ucap Mita dengan hati-hati.
"Tenang Mit,cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu kok,"Dara meyakinkan Mita.
"Iya,tapi gue deg-degan !"Mita meraih tangan Dara dan menaruh di dadanya.
"Loe ga usah grogi gini, apalagi loe cantik banget kayak gini,"Dara mencoba menenangkan Mita.
"Tapi Dar,gue engga yakin. Apa nantinya gue bisa hidup bahagia sama Ikmal?"Mita memasang wajah pesimisnya.
"Udah dong Mit,kenapa jadi rewel banget sih? dari tadi ngedumel mulu !"protes Dara hampir kehilangan kesabarannya.
"Tau gitu,tadi pagi-pagi gue kabur manjat jendela,"Mita sedikit kecewa dengan ucapan Dara barusan.
"Ga salah denger gue? boro-boro mau kabur pagi-pagi,bangun kalo engga dibangunin sampe kiamat juga engga bakal bangun,"balas Dara dengan nada sindiran.
"LOE !"Mita menunjuk Dara penuh emosi.
"Ih seyem,atuttt....ampun Nyonya Ikmal,"ledek Dara tertawa puas.

"Udah siap sayang?"tanya Mama Emmy mendekati Mita.
"Engga sangka,putri Mama yang dulunya ganteng sekarang jadi cantik kayak gini. Mama kaya mimpi Mit,"lanjut Mama Emmy.
"Mama engga lagi mimpi kok,kan udah dari oroknya Mita udah cantik Mah,"Mita membanggakan dirinya.
"Tapi cukup sekali Mita dandan kayak gini,lain kali engga lagi-lagi deh,"celetuk Mita.
"Apa Mit?"sahut Mama Emmy
"Eh engga kok Mah,"elak Mita.
"Ya sudah,behubung kamu udah siap. Ayo kita turun,Ikmal udah nunggu kamu tuh,"ajak Mama Emmy.
Mita pun berjalan menuruni tangga dengan didampingi Dara dan Mama Emmy. Mita terlihat anggun dengan kebayak yang dipadu padankan dengan payat yang terlihat sangat selaras.
Sedangkan Ikmal pun terpana melihat kecantikan Mita.
"Sumpah Mit,loe cantik banget. Berasa ada bidadari yang turun dari langit ke-10. Loe udah berhasil bikin gue klepek-klepek,"bisik Ikmal saat Mita duduk di sampingnya.

Mita hanya tersenyum dengan pipi merah merona. Baru kali ini Mita merasakan getaran cinta yang tiba-tiba yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Rasa cinta yang menggebu-gebu menyelimuti seluruh hatinya.Dan kini senyum bahagia itu merekah di bibir tipisnya saat Ikmal mengucap janji sehidup semati dengan Mita.

Alhamdulillah :)

                                                                      TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz