Selasa, 13 September 2011

"Ratu di Hatiku" #2

Mita dan Dara sampai di tempat kerja 1 jam lebih awal dari jadwal masuk mereka.

Dara pun menyempatkan waktu untuk berbelanja keperluan bulanan nya, sedangkan Mita memilih duduk di dekat kasir, mengobrol dengan sahabat baru nya, di supermarket itu, Manda namanya.

"aku ke dalem dulu ya Mit, mau cek kode barang ini, bisa jaga bentar kan." pinta Manda.

Mita meng iya kan, karena masih pagi, pengunjung pun tak terlalu ramai, Mita melihat-lihat ke sekeliling nya, pandangan nya terhenti kepada sosok pria yang seperti nya sedang kebingungan mencari sesuatu.

Mungkin saja bila orang lain, pasti akan membiarkan pria itu menghampiri nya, dan bertanya, tapi tidak untuk Mita, sifat nya yang serba ingin tahu dan terkadang menjadi hal yang sangat buruk, karena terlalu mencampuri urusan orang, dengan sifat yang dimilikinya itu, Mita mendekati pria itu dan bertanya.

"maaf, ada perlu apa yah, apa ada yang bisa saya bantu." tanya Mita seraya menawarkan bantuan.

"oh, iya, ini sama mau bertemu dengan menejer supermarket ini, saya mau menawarkan barang."

"buah?" tanya Mita, yang kebetulan melihat isi kantong kresek itu.

"iya, ini organik, siapa tau bisa di terima di sini." jawab nya penuh harap.

Mita pun menunjukan tempat menejer nya.

"terima kasih." ucap nya.

Mita menganggung lalu tersenyum.

***

Saat Mita dan Manda sedang mengobrol, pria yang tadi menghampiri Mita.

"hay, terimakasih yah atas bantuan kamu tadi." ujar nya sumringah.

"ohya, sama-sama, gimana? Di terima dagangan nya?" tanya Mita penasaran.

"iya, bulan depan sudah bisa mensuplay barang kesini." jawab nya antusian.

"selamat yah." ucap Mita. Tulus.

"iya, tidak sia-sia datang dari jauh, dan ternyata orang kota tak seburuk dugaan ku." ujar nya.

"memang nya, mas ini datang dari mana?" tanya Mita.

"saya dari jawa,, tepat nya di DIY" jawab nya.

"eh, sudah dulu yah, kapan-kapan kita ngobrol lagi, saya harus pulang, sekali lagi terima kasih." ujar nya seraya berpamitan.

"iya, hati-hati di jalan, senang bertemu dengan kamu." ucap Mita.

Mita memandangi punggung pria itu yang berjalan ke arah pintu keluar. "ganteng juga, sayang tukang buah." Mita membatin.

"hey, siapa dia lumayan juga" ucap Manda membuyarkan lamunan Mita.

"sales, mau nawarin buah ke sini." jawab Mita.

"lumayan ganteng, siapa nama nya.?" tanya Manda lagi.

Mita menepuk jidat nya, kebiasaan buruk, dia lupa menanyakan nama nya. " lupa ga nanya" ujar Mita dengan polos nya.

"bego kamu ga ilang-ilang, masa lupa, padahal lumayan tuh." ujar Manda sedikit gemas.

"heh, apa yang lumayan." Dara tiba-tiba saja menyaut.

"itu tadi kaka kamu, ada cowo ganteng malah di lepas gitu aja." jawab Manda.

"emang harus di iket gitu." Mita pun sewot.

"heh, ingat jangan main lirik-lirik cowo, kamu kan mau dh jodoh kan." Dara menimpali.

"di jodohin, hari gini pula, apa kata dunia." Manda berkomentar.

"ngaco, Dara mah. Siapa juga yang di jodohin, kan belum pasti juga." Mita memprotes Dara.

"terserah deh, tapi awas aja melanggar janji." ancam Dara, lalu ia pergi meninggal kan Mita dan Manda.

"ada apa sih, si Dara aneh banget." Manda tampak heran.

"aku taruhan sama Dara, tentang tamu yang bakal dateng kerumah nanti malam." terah Mita.

"taruhan? Sama Dara? Ga kapok Mit, tar kalau kamu di kerjain Dara gimana," Manda mengingatkan Mita.

"ah, mana mungkin Dara main-main sama masa depan kaka nya." ujar Mita.

"ya sudahlah." Manda tampak pasrah. Ia lalu kembali ke meja kasir.

***

Sore hari setelah pulang kerja Mta dan Dara pun bersiap-siap menyambut tamu ayah nya..


#bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz