Sabtu, 04 Februari 2012

Ratu Di Hatiku #8

Jam 06.30 pagi Mita terbangun dari tidur nya, dan ternyata wahyu sudah pulang dan masih terlelap di samping Mita.. Dan mita tak menyadari kepulangan sang suami.
Buru-buru mita turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi, setelah selesai mandi mita pun pergi ke dapur memasak sarapan pagi untuk wahyu.

Mita menyeduh kopi menggunakan coffee maker yang menimbulkan bau harum ke penjuru rumah..
Pancake madu hangat telah tersaji di meja makan menambah harum yang nikmat membuat siapa saja yang meng'endus nya akan merasa lapar dan ingin memakan nya.

"wow, a very special breakfast" komentar Wahyu yang sudah duduk di ruang makan, wahyu kemudian memakan pancake buatan mita.
"hmmm,enak manis" ujar wahyu memuji.

Mita hanya tersenyum sembari menuangkan kopi ke dalam cangkir dan memberikan nya pada wahyu.

"semalam pulang jam berapa, kenapa ga bangunin aku?" tanya mita dan duduk di samping wahyu.

"jam 1 malam, kau sudah tidur, aku tak tega membangun kan mu" jawab wahyu tersenyum manis ke arah mita.

"erly juga semalem sudah pulang bersama yuan" lanjut wahyu, kemudian Ia sibuk dengan sarapan nya.

****

"Yu, aku boleh bertanya satu hal, padamu?" tanya Mita pada wahyu yang tengah duduk di teras samping rumah. Mita ingin menuntaskan rasa penasaran nya, tapi Ia ragu untuk bertanya langsung.

"boleh, tanya apa" jawab wahyu.

"kau tau tidak, ada masalah apa antara Tania dan Erly?" tanya Mita. Pura pura tidak tahu permasalahan sebenarnya. Itu jauh lebih baik. pikir Mita.

"setau ku mereka baik-baik saja, memang kenapa?" jawab wahyu dan bertanya pada mita. Tanpa rasa curiga terhadap istri nya itu.

"kemarin, saat aku dan erly hendak pergi ke kebun mangga, kami bertemu dengan tania, dan dari yang kulihat mereka tampak tidak bersahabat" terang mita.

"hmmm, entahlah, apa Erly cerita pada mu" selidik Wahyu, dia mulai cemas kalau saja Mita tahu tentang masa lalu nya.

"kalau erly cerita, untuk apa aku bertanya pada mu" dusta mita dan mencoba menutupi kenyataan sebenar nya.

Wahyu hanya mengangguk paham. Tapi dalam hati nya Ia merasa tidak tenang. Ia merasa bersalah pada mita karena wahyu merasa telah banyak membohongi mita.

***

Semakin hari Mita semakin penasaran, ia merasa ada yang tidak beres dengan tania, semua cerita yang mita dengar dari beberapa pegawai nya bahwa tania tengah bertengkar dengan suami nya yang menurut cerita, suami tania suka memukul membuat tania tak tahan.
Namun aneh nya kalau memang benar kenapa Tania Baru mempermasalahkan nya sekarang setelah wahyu menikah, apakah tania tidak rela bila wahyu bahagia bersama wanita lain. Tapi untuk apa? Toh mereka bukan nya sudah tak ada hubungan apa apa. Itu lah pikiran yang selalu mengganggu mita. Setiap hari Ia merasa cemas, takut kalau kalau wahyu tergoda dan meninggal kan nya dan pergi bersama  Tania. Karena jujur dari lubuk hati Mita telah tumbuh rasa cinta untuk wahyu, ya Cinta ! Mita mencintai wahyu suami nya.

"Mit, waktu aku ke jakarta tempo hari, Dara bilang kalau kapan kapan ia akan main kesini." ucap wahyu memulai pembicaraan itu.

"hmm, kira kira kapan Dara ke sini nya?" tanya Mita, terbesit rasa rindu di hati mita, banyak hal yang ingin ia ceritakan pada adik semata wayang nya itu.

"kurang tau, mungkin dalam waktu dekat ini" jawab wahyu seadanya.

"oh iya, ada titipan dari ibu ku, kemarin aku lupa memberikan nya pada mu" ujar wahyu, lalu menyerahkan kotak berwarna merah seukuran bok sepatu pada mita.

"apa ini?" tanya mita ,wahyu mengkat bahu nya tanda ia tak tau.

Mita sedikit bingung melihat isi kotak itu " vitamin ?" lalu mita mengambil surat yang terselip di dekat obat itu dan membaca nya.

[ nduk di minum yah vitamin nya, itu obat herbal penyubur kandungan, bagus buat pengantin baru, biar cepat dapat momongan. _Salam Ibu_]

Mita menelan ludah nya , kenapa tak terpikir olehnya, kalau wahyu itu anak sulung yang tentu nya banyak yang berharap pada nya untuk cepat memiliki keturunan, apalagi dia pewaris utama perkebunan ini.

"kenapa? Apa isi surat nya?" tanya wahyu, mita tak menjawab dan memberikan surat itu pada wahyu.

Wahyu tersenyum menahan tawa setelah selesai membaca surat itu dan melihat betapa banyaknya vitamin yang ibu nya bawakan untuk mita.

Mungkin ibu sepuh khawatir mita susah hamil, mengingat sudah hampir 3 bulan mita dan wahyu menikah tapi belum ada tanda tanda kehamilan, apalagi setahu ibu sepuh mita tak menjalani program KB , wajar saja beliu cemas.

" ibu kamu pikir aku ini kurang sehat apa, kenapa tidak 1 truk aja sekalian" ujar mita , ia merasa kesal.
Bagaimana mau hamil, melakukan saja tidak pernah. Ucap mita membatin.

"haha, sabar dong mit, wajar saja ibu merasa cemas, mengingat pernikahan kita yang sudah 3 bulan, tanpa program KB juga" ujar wahyu, seraya menahan tawa melihat istri nya yang tampak kesal.

"iya tau, tapi kita kan tak pernah ___" ucapan mita terpotong saat tiba tiba jari telunjuk wahyu mendarat di bibirnya.

"iya aku tau, dan aku juga tidak memaksa, ini kan murni ibu yang meminta." ujar wahyu mencoba menegaskan. "dan aku juga akan menunggu sampai kau siap,aku tidak memaksa" lanjut wahyu mempertegas ucapan nya.

Mita hanya tersenyum kecil mendengar pernyataan suami nya itu.

"kenapa tersenyum, apa ada yang lucu !!" ucap wahyu yang merasa heran dengan mita.

"tidak, aku hanya merasa aneh saja, aku kan tidak menuduhmu, kenapa kau panik" ujar mita

Wahyu sedikit gelagapan, Ia menjadi salah tingkah.

"sudah malam, tidur yuh" ajak wahyu mencoba mengalihkan pembicaraan.

"eh, tunggu !!" cegat mita dan refleks menarik tangan wahyu, wahyu yang tengah mencoba berdiri pun jadi kurang keseimbangan dan akhir nya jatuh tersandung bok vitamin yang berceceran di lantai. Mita yang melihat suami nya sempoyongan mencoba membantu menopang tubuh wahyu, namun karena berat badan wahyu yang tidak imbang dengan mita, membuat mita tak mampu menahan nya dan mereka pun terjatuh bertumpukan.
Wahyu pun bangkit berdiri dan membantu mita untuk bangkit berdiri, saat tubuh mereka sejajar, tanpa sadar mata mereka saling beradu, tatapan yang teduh dan menyejukan hati, yang kemudian menjadi tatapan hangat dan penuh arti.

Karena terbawa suanana, wahyu pun menjadi lepas kontrol, ia terus mendekatkan wajah nya ke wajah mita, mita pun hanya diam, dalam hati nya dia merasa berdebar debar, menunggu apa yang akan di lakukan wahyu.

Wahyu memiringkan wajah nya dan mencium mita tepat di bibir nya, ciuman lembut dan manis, yang makin lama terasa hangat, mita pun menyambut ciuaman itu dengan sepenuh hati. Merasakan reaksi mita yang tak menolak membuat wahyu semakin dalam mencium bibir istrinya itu. Tangan nya di lingkarkan di pinggang mita, mita yang telah terhanyut pun tanpa sadar menautkan kedua tangan nya di pundak wahyu, ciuaman pun terasa semakin panas saat wahyu mencoba menelesak kan lidah nya menembus bibir mita memaksa mita membuka mulut nya, dan kemudian menarik lidah mita ke dalam mulut nya, mita merasakan sensasi yang luar biasa saat lidah wahyu menyusuri setiap inci dalam mulut nya.

15 menit kemudian wahyu melepaskan ciuman nya.
"maaf mita, tapi aku menginginkan nya" ucap wahyu, mita hanya menunduk ia masih terlalu gugup dan tak cukup siap untuk lebih terkejut saat wahyu mengangkat tubuh nya dan merebahkan nya di ranjang.

Wahyu menatap mita dalam dan hangat, mita membalas tatapan wahyu dengan memejamkan mata sejenak dan membukanya. Tanda ia menyetujui apapun yang akan wahyu lakukan terhadap dirinya.

Melihat sambutan itu, wahyu pun tersenyum senang dan perlahan mendekati tubuh mita dan berbaring di samping mita.

Belailan hangat dan ciuaman lembut serta sentuhan mesra pun wahyu berikan untuk mita, perlahan namun pasti, memperlakukan mita secara lembut. Mita hanya mendesah manja mendapat perlakuan spesial dari suami nya itu. Dan semua terjadi begitu indah teratur, penuh ke iklasan dan cinta.CINTA? ya memang Mita dan Wahyu saling mencintai, walau tak ada kata cinta terucap tapi mereka cukup senang bisa mencintai pasangan nya dengan cara nya sendiri. Iklas dari hati.. Dan mereka berharap cinta nya ini adalah cinta sejati.

#
Pagi yang cerah senyum di bibir merah
Dari balik jendela sinar mentari lembut menyapa

Kita berdua yang telah berpeluk mesra
Menikmati hangatnya suasana jiwa insan bercinta

Kutidur di dalam pelukmu di antara rambut yang terurai
Dan degup di dada kudengar kurasa
Membisikan kata bahagia

Pagi yang terang berlalu tanpa kata
Hanyut kita berdua dalam lamunan malam pertama

Kau tidur didalam pelukku menetes air mata bahagia
Kau berikan semua sepenuh jiwa
Dirimu cintamu dan segalanya untukku

Pagi yang cerah dan senyum di bibir merah
Sejuta rasa bahagia yang kau berikan

Tiada lagi yang dapat kupersembahkan
Hanyalah laguku ini sebagai ungkapan dan rasa cintaku
Jangan kau ragu kan segala yang terjadi
Setulus hati yang ada t'lah kuberikan.

=Malam pertama_Chrisye=


Cinta yang tulus dan suci, segala nya terasa indah, ke iklasan dalam bercinta, hal yang mereka jalani sebagai kewajiban dan kebutuhan, bukan hanya sebuah nafsu belaka, yang hanya memikirkan kenikmatan dan kepuasan. Melain kan kenyamanan dan kehangatan dalam berumah tangga.
Ya, Mita pun melaksanakan kewajiban nya sebagai istri, melayani lahir dan batin, begitu pun wahyu, ia menjalani tugas nya sebagai sumai. Sebuah hubungan yang hangat dan nyaman, penuh irama dan kepatuhan.
Sebuah hubungan yang terjalin penuh cinta dan terasa manis. Malam yang indah yang tak akan di lupakan ke dua nya.. Dan pagi datang, memaksa mereka terbangun dari tidur indah mereka.

Mita terbangun lebih awal dari wahyu, ia kemudian bergegas mandi, dan setelah usai mandi mita pun keluar untuk menyiapkan makan pagi.

###

Sebuah hubungan percintaan tak akan selama nya mulus, kehidupan rumah tangga mita dan wahyu pun tak luput dari sandungan batu kerikil.
Berawal dari rasa penasaran yang akhir nya membuat mita mendapati sebuah kenyataan. Kenyataan tentang Tania. dan sumai nya, belum lagi sebuah kenyataan bahwa suami tania adalah orang yang sangat mita kenal.

Hanya pada Dara dan Ikmal, Mita mengutarakan keluh kesah kehidupan rumah tangga nya.

#bersambung

coment-coment Vty, Mrz, Dlz