Kamis, 15 Maret 2012

Diary Mama Untuk Mita

By: Dinie Mrz Part II
"Mama sayang kalian slamanya, sekarang & nanti",, kata-kata itulah yang slalu Mita ingat ketika dy kangen sama mamanya.

maah, knapa secepat ini mama ninggalin Mita? apa mama gak sayang sama mita juga dara? "mita menatap lekat wajah polos adiknya."

"kakak... kenapa kakak menangis?" tanya si kecil dara sambil menarik ujung baju mita.

"kakak gak papa sayang, kakak cuma kelilipan". mita menutupi kesedihannya.
kakak, mama lagi ngapain di bawah sana? kasian mama kak, di bawah pasti gelap bgt. "dara mencakar-cakar gundukan tanah pemakaman mamanya" sambil menangis.
Dara mau ajak mama pulang, Dara kangen sama mama, Dara mau bobok sama mama lagi kak.

Sayang... gak boleh gitu, mama di sana lagi istirahat, disana mama lebih bahagia dek, sekarang kita pulang yah. bujuk Mita lalu menggendong Dara.

tak lupa keduanya mencium batu nisan mamanya sebelum berlalu meninggalkan TPU dengan berat hati & tentunya Luka yang sangat mendalam.

kematian ibunda Mita memang terhitung sudah seminggu, tapi kesedihan itu masih terasa, apalagi ketika Mita melihat benda-benda milik alm mamanya.
begitupun Dara, walaupun dia masih sangat kecil untuk mengerti semuanya, tapi sangat terlihat kesedihan yang mendalam yang ia rasakan.

sesampainya di rumah.

kakak... adek ngantuk, adek mau bobok kak. ucap Dara manja.
iya sayang, kakak temenin adek yah. Dara hanya mengangguk setuju.

setelah Dara terlelap, Mita kluar kamar & menuju kamar mamanya, ini kali pertama mita memasuki kamar mama nya setelah kepergian alm.

dilihatnya seluruh isi ruangan, tak ada yang berubah sedikitpun dari posisi 2minggu yang lalu.

*
Mita duduk di meja rias mamanya, matanya menyapu seisi meja. kini pandangan mita terhenti saat melihat sebuah bingkai foto yg ada di pojokan meja, tanpa ia sadari air matanya sudah membasahi kedua pipi mulusnya.

terlintas bayangan 2minggu yang lalu, ketika Mita & Dara membantu Almh menyiapkan semua kebutuhan beliau untuk keluar Kota. kenangan terakhir bersama mamanya, karena seminggu setelah itu mamanya meninggal.

“Mah, Mita kangen banget sama mama, mita hampa tanpa mama. kenapa mama tega ninggalin mita sama dara ma? kita masih butuh mama disini, Cuma mama yang kita punya” ucap Mita di selingi isak tangis.

kini Mita berjalan mendekati lemari besar yang terpajang di kamar, selama ini Mita tidak pernah tau apa isi lemari itu, karena mamanya slalu bilang, “belum saatnya kamu tau isi lemari ini sayang”. “mungkin ini saat nya aku tau.” ucap mita dalam hati.

dengan ragu mita memegang gagang pintu lemari, dan perlahan dia membukanya.
terlihat rona kecewa dari muka Mita.
“Huft,, Cuma tumpukan buku doank isinya. tapi kenapa mama slalu larang aku buat liat isinya.”

beberapa menit Mita mematung di depan tumpukan buku-buku tebal koleksi mamanya.
kini Mita tertarik dengan sebuah buku yang bersampul Merah ati dan bertuliskan “Diary Mama Untuk Mita”. tanpa fikir panjang, Mita langsung mengambilnya dan mulai membuka nya.

Hari Ini, Kamis 02 Jan’96 adalah hari dimana malaikat kecilku lahir.
bayi yang sangat lucu, imut, cantik, putih, sehat serta sempurna kini menambah kebahagiaan dalam rumah tangga ku.bayi mungil ini sangat mirip sama papah nya.. J

Senyum Manis merekah dari bibir Mita, sambil membayangkan ia ketika 16th yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment-coment Vty, Mrz, Dlz