Sabtu, 30 Juli 2011

*Semakin Hari Semakin Cinta* Part 2

#part 2

"uuh, kelar juga." Ikmal tampak lelah, Ia pun tiduran di kursi panjang dengan kepala di pangkuan Mita.

"Mal, kita keluar nya lewat pintu 3 aja yah." ujar Mita.

"kenapa emang, ada apa di pintu keluar artis?" Ikmal tampak bingung dengan Mita.

"banyak wartawan, aku lagi engga mood buat wawancara." Mita tampak lesu.

"ok deh, nanti aku minta kru buat amanin pintu 3." Ikmal memaklumi keadaan Mita.

====ooo====

"Ye, libur juga." ujar Ikmal sumringah saat sampai di rumah.

"berisik ah, cuma libur 1 hari aja heboh." Mita sedikit kesal.

"satu hari? Aku di kasih libur empat hari Mita.." Ikmal menujukan jari nya ke muka Mita.

Mita menepisnya. "lusa, the virgin manggung ke lombok." tukas Mita, membuat Ikmal BT.

"yah, engga jadi bulan madu ke Thailand dong." ujar Ikmal dengan nada kecewa.

"ya ke lombok aja, lumayan kan, Thailand nya kapan-kapan." usul Mita.

"hah? Bareng-bareng sama kru the virgin gitu, ah ga seru, mana ada bulan madu rame-rame." Ikmal sedikit sewot.

"iya lah, kenapa emang, seru kan rame-rame." goda Mita.

"ah, apa nya yang seru, bisa-bisa di ganggu'in sama Dara, belum lagi anak-anak Virginiti MRZ. " Ikmal malas-malas an.

"dari pada engga sama sekali, kamu mau di tinggal sendiri di rumah." Mita menakut-nakuti.

"iya, nyonya Ikmal, besok ke lombok bulan madu nya rame-rame,sekalian aja bawa infotaimend." ujar Ikmal ketus.

Mita tertawa mendengar sindiran Ikmal.

"udah ketawa nya, siapin makan malem gih, aku mau mandi dulu." Ikmal pun beranjak ke kamar.

Sedangkan Mita ke dapur untuk masak.

====ooo====

Setelah selesai makan malam Mita dan Ikmal betanding PS
Di kamar.
Kebetulan di kamar Ikmal sengaja melengkapi nya dengan TV, dan home teater yang cukup bagus.

"ahh, sial kalah mulu." omel Mita.

"hahaha, dari dulu emang kamu engga pernah menang kan?" ejek Ikmal.

Karena kesal dengan ejekan itu Mita pun memukul kepala Ikmal dengan bantal.

"awww, Mitaaaaa, yah jadi jatuh kan mobil aku." protes Ikmal.

Mita tertawa puas, karena kini ia yang memimpin permainan.

Ikmal yangsewot dan tidak terima atas kecurangan Mita pun mematikan ps nya dengan tiba-tiba.

"aaahh, Ikmal, aku kan hampir menang ko malah di matiin sih" keluh Mita

"kamu curang,"ujar Ikmal dan menarik tubuh Mita untuk mendekat ke tubuh nya.

Kini Mita dan Ikmal saling bertatapan.

Ikmal semakin menekan tubuh Mta untuk mendekat ke tubuh nya
Kni Ikmal mendekatkan wajah nya semakin mendekat dan mendekat.

Dan Ikmal pun mengecup bibir Mita.

Mita hanya terdiam tubuh nya kaku seolah darah nya berhenti mengalir dan semua terkumpul di kepala nya.

"Mit, sekarang yah." ucap Ikmal setelah melepaskan ciuman nya.

"hah, apa nya." pertanyaan bodoh yang terlontar dari bibir Mita.

"Ini," Ikmal menjatuhkan tubuh Mita ke samping, Ikmal pun mulai menciumi tubuh Mita.

"Aduh, Mal, aku belum siap." Mita mencoba bangun.
Namun Ikmal menekan tubuh nya.

Dan menciuam bibir Mita dengan lembut.
Mita pun akhirnya pasrah. Toh memang sudah kewajiban nya melayani suami nya. Ucap batin Mita.

===oo===

Ke esokan pagi nya Mita merasakan tubuh nya terasa lemas. Dan terasa sakit di bagian bawah perut nya.

Di lihat nya Ikmal masih tertidur. Namun perlahan-lahan mata Ikmal membuka. Dan ia pun menarik Mita ke pelukang nya.

"pagi, sweety ku.." ucap Ikmal seraya menciumi punggung tangan Mita yang tak tertutup selimut.

"Mal, udah ah, aku lemes." keluh Mita.

"hmmmm, tapi di sini dulu yah, temenin aku." ucap Ikmal manja.

Mita pun mengangguk.

Mita meraih BB nya, dan mengecek bbm nya.

| Mit, hari ini aku main ke rumah kamu yah, kangen| Dara.

Mita pun membalas.
|boleh, tapi sama siapa? Kamu kan engga bisa nyetir neng?|

|sama teh Mira.| jawab Dara.

|ok, aku tunggu|

|siip, jam 11 aku sampai|

Mita pun tertidur lagi di pelukan Ikmal.

Samar-samar Mita mendengar ketukan pintu.

Mita pun terbangun. Dan mata nya terbuka lebar saat melihat jam dinding menunjukan pukul 11.20 menit.

Mita pun buru-buru turun dan mengenakan baju yang tergeletak di lantai.

"ada apa sih Mit, berisik banget."

"Dara ke sini." ujar Mita.

"mimit, udah bangun belom, aku masuk yah." suara Dara terdengar jelas

"hah, udah neng. Bentar aku keluar. Jangan masuk." teriak Mita. Membuat Ikmal tertawa.

Pintu kamar memang tak pernah di kunci, sehingga Mita sangat panik. Apalagi kebiasan Dara yang suka asal srobol.

"iya deh, aku tunggu di taman belakang yah." ujar Dara menahan tawa. Ternyata sifat usil Dara keluar.

"heh, kenapa cekikikan!" bentak Mita.

"kamu lucu, mau aja di usil in si Dara." ucap Imal dan turun dari ranjang

"Ikmaaaaaaaaal, pake baju nya dulu dong malu tau" protes Mita seraya menutup mata nya dengan tangan.

"sama suami sendiri aja malu, semalem ga malu." Ikmal menggoda Mita .

"ah bodo, mau nemuin Dara dulu." ucap Mita sewot.

"eh, engga mandi dulu, jorok kamu."sindir Ikmal.

"nanti, kamu aja dulu." ucap Mita lalu pergi meninggalkan Ikmal.

"halo neng, teh Mira." sapa Mita.

"hadeh, mentang-mentang penganten baru jam segini baru bangun." sindir Dara.

"mana belum mandi." Teh Mira mengendus-endus tubuh Mita.

Muka Mita pun memerah.

"kalau cuma mau ngecengin aku, mending pulang aja deh." Mita sedikit jengkel.

"aduh, Ny.Ikmal gitu aja ngambek." goda Dara mencolek pipi Mita.

"ah, udah ah, bt. Aku mau siapin sarapan dulu buat Ikmal." Mita pun beranjak.

"jam segini baru sarapan, makan siang kali, Mit." teriak Dara.

"berisik!!" balas Mita.

Dara tertawa. "aku juga ya sekalian, laper nih." pinta Dara.

"aku juga." teh Mira tak mau kalah.

"ya ya ya." ucap Mita setengah hati.

#######

"Wah, masak apa nih, enak bau nya, harum." Ikmal menghampiri Mita, Dara, dan teh Mira yang sedang duduk di meja makan. Menikmati mie goreng buatan Mita.

Ikmal duduk di sebelah Mita.

"pagi, Mal," sapa Dara menyindir Ikmal.

"hus, siang tau." timpal teh Mira cekikikan.

"maklum, nama nya juga penganten baru, iya ga sayang," ujar Ikmal dan mencolek hidung Mita.

"apa'an sih." Mita menepis tangan Ikmal.

"berapa ronde Mal." tanya Dara dengan mimik muka menggoda.

"hus, anak kecil tau apa sih, udah abisin makanan nya." protes Mita.

"iya, gitu aja sewot, aku kan cuma bercanda." Dara sedikit kecewa dengan tanggapan Mita.

"udah ah, ga usah di bahas, aku mau mandi." Mita pun bangkit dari duduk nya dan pergi ke kamar.

"yang bersih yah mandi nya." saran teh Mira.

====ooo====

Malam hari nya Mita sedang menyiapkan barang-barang yang akan ia dan Ikmal bawa ke lombok.

"udah kelar Mit?" tanya Ikmal.

"hampir, tinggal sepatu aja, besok juga bisa. Kenapa?" Mita mendekat ke Ikmal.

"engga apa-apa." ujar Ikmal.

"oh, ya udah, aku tidur dulu yah udah malem." pamit Mita pada Ikmal.

"hmmmm, ini dulu dong." Ikmal menunjuk bibir nya, lalu mencium Mita .
"selamat malam cinta ku"ucap Ikmal.

"malem juga" ujar Mita datar. Lalu beranjak ke ranjang untuk tidur.

Mita,Ikmal dan rombongan The Virgin and kru pun sampai di kota lombok.

Ini pertama kali nya Mita manggung setelah menikah.

Mita yang biasa 1 kamar dengan Dara dan beberapa kru, pun kini mendapat satu kamar khusus. Sweet room.

Saat M&G bersama Virginiti. Ikmal pun ikut mendampingi istri nya.

Berbagai pertanyaan konyol pun terlontar dari para Virginiti. Apalagi mereka sangat senang karena idola nya kini teleh menikah. Dengan Ikmal tobing pula. Cowo yang selalu di kait-kait kan dengan Mita. Karena kedekatan mereka yang menurut para virginiti terlalu mesra.

Maklum virginiti banyak yang masih kecil hingga membuat Mita harus telaten dan hati-hati menjawab pertanyaan mereka.
Apalagi mereka jauh lebih tertarik dengan kehidupan pernikan idola nya. Karena mereka merasa ini semua seperti mimpi.

====ooo====

Saat perfom. Dara tak henti-henti nya menggoda Mita yang menimbul kan tawa riuh dari para penonton yang memadati alun-alun kota itu. Terutama virginiti.

"lagu cuma kamu ini, di ciptain Mita khusus buat Ikmal loh." ucap Dara mengarang bebas.

Mita hanya tersenyum malu-malu sesekali membenarkan rambut nya, hal yang biasa Mita lakukan bila sedang grogi.

Beberapa kali Mita salah nada, untung saja Rio, Ijal, dan Aank. Mampu menutupi nya.

Ijal membisikan ke Dara, bahwa Mita beberapa kali salah nada.

"aduh, Nyonya Ikmal nya salah nada mulu, grogi yah di tungguin suami tercinta." celoteh Dara.

Penonton pun riuh, ada yang bertepuk tangan, ada yang bersiul.

"Dulu, Mita sering ngecengin aku, jadi sekarang tinggal aku puas-puas'in balas dendam." Dara tertawa.

Mita tersenyum kecut ke arah Dara dan tatapan nya mengisaratkan ancaman. "awas kamu neng, aku bikin jadi pepes pedes entar." gerutu Mita sadis.

Dara mengangkat bahu nya dan mengerlingkan mata nya. Tanda tak peduli dengan ancaman Mita.

Setelah usai perfom dalam perjalanan menuju hotel Mita hanya terdiam, tampak jelas dari raut muka nya ia sedang kesal.

"Mit, kenapa tuh muka di tekuk mulu." Ikmal menegur istri nya.

"BT sama Dara, dari tadi di ceng'in mulu." ujar Mita.

"ya ampun, gitu aja ngambek, kamu tuh kaya engga tau Dara aja." Ikmal merasa ada yang aneh dengan Mita.

"ah, udah lah." bentak Mita lalu memalingkan wajah nya.

======ooo======

"Mimit, masih marah yah." tegur Dara, yang merasa tidak nyaman dengan sikap Mita.

"iya, kamu tuh buat mood aku ilang tau!!" bentak Mita.

Dara tersentak. Lalu ia menarik tangan Mita menuju kamar nya.

"Ikmal, aku pinjem istri kamu bentar." teriak Dara.

Belum sempat Ikmal menjawab, Dara dan Mita sudah menghilang di balik pintu lif.

"lepasin, apa'an si narik-narik aku." Mita terlihat sangat kesal. Dara tetap diam, sesampai nya di kamar.

"Ini ada hubungan nya kan sama Eksel." ucapan Dara mengejut kan Mita.

"engga usah sok tau." Mita mengelak. Ia memalingkan pandangan nya ia tak berani menatap Dara. Karena hanya Dara yang selama ini mengetahui hubungan Mita dan Eksel adik sepupu nya Ikmal.

"jangan bohong Mita, aku tau semua tentang kamu," ujar Dara.

Mita duduk di ranjang.rasa nya lemas sekali.

"Aku belum sepenuh nya menerima Ikmal, aku masih terlalu cinta sama Eksel." ucap Mita suara nya terdengar sangat parau.

Dara langsung memeluk sahabat nya itu. Sahabat yang sudah ia anggap kaka nya.

"Mit, kamu yang sabar, kamu harus bisa melupakan kenangan kamu bersama Eksel,dan mulai belajar menerima Ikmal sebagai suami kamu." bisik Dara menasehati.

Tangisan Mita pun pecah tak bisa ia bendung lagi. Dara yang selama ini manja, ternyata bisa bersikap dewasa dan bijaksana. Mita terharu.

"udah engga usah cengeng, malu atuh sama umur." goda Dara lulu jari-jari mengelap pipi Mita yang basah karena air mata.

"makasih neng, udah mau jadi sahabat aku." Mita berucap sangat lirih.

Dara tersenyum. " udah sana balik ke kamar kamu, suami kamu udah nunggu tuh." ujar Dara dengan mimik muka jenaka.

"mungkin untuk saat ini hanya raga aku yang jadi milik Ikmal tapi jiwa dan hati ini masih tetap milik Eksel." Mita menarik nafas dalam-dalam

"tapi tenang aja, mulai saat ini jiwa aku akan mencoba menerima Ikmal, dan membuka hati ini untuk nya." Mita tampak sungguh-sungguh dengan ucapan nya

"nah gitu dong, semangat!!!!" Dara tampak lega.

==============0000000==============

Mita masuk ke kamar nya, di lihat nya Ikmal yang sedang tertidur di ranjang besar bertaburkan kelopak mawar putih.

"udah selesai ngerumpi nya" tegur Ikmal.

"siapa yang ngerumpi, orang bahas perfom yang tadi koh." kilah Mita.

Ikmal turun dari ranjang dan mendekat ke Mita.

"iya deh, udah ga ngambek kan sama Dara?" tanya Ikmal.

Mita menggelengkan kepala "udah baikan".

Mita menghapus sisa make up yang masih menempel di wajah nya.

Tiba-tiba saja Ikmal melepaskan satu persatu kancing baju Mita "aku bantu yah" ujar Ikmal.

"Mal, aku cape, jangan malem ini yah." ucapan Mita membuat Ikmal menghentikan yang sedang ia lakukan.

"ini akibat nya kalau bulan madu di campur-campur dengan pekerjaan." Ikmal tampak kesal.

Ikmal beranjak ke tempat tidur lalu menelungkup kan wajah nya ke bantal.

Mita menghela nafas. "maaf Mal," gumam Mita dalam hati.

*Semakin Hari Semakin Cinta* Part 1

By:  Yunia Wahyu


"aku mau kamu, bukan dia." Mita masih terisak di pelukan Eksel.

"tapi, dia juga cinta sama kamu, dia lebih pantas buat kamu." Eksel tampak pasrah dengan keadaan ini.

"aku engga mau. Titik.!!" bentak Mita melepaskan pelukanya dan menatap tajam ke arah Eksel.

"Mita, aku mohon, ini sulit buat aku., kamu tau itu." Eksel berucap dengan wajah memelas.

Lama-lama Mita menatap wajah pria yang telah di pacari nya selama 2 tahun itu.
Tampak ke tidak tega'an terpancar dari sorot mata Mita.

"Maaf, maaf kalau aku terlalu egois." Mita berucap sangat lirih.

Eksel tak tahan melihat kekasih nya itu. Kenapa harus ada perjodohan itu. Dan kenapa harus kaka nya yang di jodoh kan dengan Mita bukan dia.

"Mita, mungkin ini takdir kamu, kita emang engga jodoh. Kamu yang sabar yah." Eksel berusaha menenangkan Mita.

"aku tau, mungkin memang benar manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan lah yang menentukan." Mita mulai tenang.

"Yah, kita ikhlas saja. Aku tau ini juga berat buat kamu. Mungkin memang Ikmal jodoh aku." Mita kembali menitikan air mata nya.

"Bukan keadaan,bukan juga salah mereka, juga kita, tapi ini lah ke nyataan." Eksel menelan ludah nya, mencoba menahan air mata nya.

"tapi, mungkin ini salah kita, kenapa menyembunyikan hubungan cinta kita ini." Mita mulai menyesali keputusan yang ia ambil dulu saat jadi'an dengan Eksel.

"sudah lah, mending kita masuk ke dalam, Kamu harus segera tunangan kan." Eksel berusaha setenang munkin saat mengucap kan nya.

"ya, sekarang kita berteman?" Mita bertanya dan menyodorkan tangan nya.

"aku tau ini sulit, tapi akan aku coba." Eksel berucap seraya menyambut uluran tangan Mita ."teman." tegas nya.

Di dalam rumah.

"ayo Mita mana tangan kamu." ucap ibunda nya.

Dengan sangat pelan dan nampak ragu-ragu Mita mengulurkan tangan nya ke Ikmal.

Ikmal tersenyum dan menyematkan cincin bertahta kan berlian ke jari manis Mita.
Bigitu pun sebalik nya.

Eksel mencoba tersenyum, setidak nya senyumanya mampu membuat Mita tenang.

=====ooooo=====


Satu bulan setelah acara pertunangan itu Mita dan Ikmal pun melangsungkan pernikahan.


Pesta pernikahan pun di adakan di kediaman keluarga Mita.

Mita menatap pantulan diri nya di cermin. Pikiranya menerawang jauh. Kini kisah cinta nya bersama Eksel telah berakhir. Dan Ia akan memulai kisah baru dengan Ikmal.

Eksel tak datang ke pesta pernikahan nya, dengan alasan harus buru-buru ke Korea, untuk melanjut kan kuliah nya.

Mita tau itu hanya alasan untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan. Karena Eksel tau persis sifat Mita.

"Mita, kamu udah siap sayang?" Ibunda Mita bertanya dari balik pintu kamar Anak nya itu. Anak sulung nya.

"sebentar Mah," Mita menyaut dari dalam kamar.

Selang beberapa saat Mita pun akhir nya turun dengan di dampingi sahabat dekat nya sekaligus teman duet nya di The Virgin . Dara.

Tatapan Mita tampak panik melihat banyak nya wartawan infotaemend yang ada di luar sana. Menunggu konfirmasi dari Gitaris T.R.I.A.D itu.

Ya, Mita memang Gitaris band T.R.I.A.D selain menjadi anggota duo band The Virgin.

Para awak media itu pasti nya sangat terkejut dengan pernikahan gadis tomboy itu yang terkesan mendadak. Dan membuat kabar tentang kehamilan Artis RCM yg menjadi idola remaja itu. Mita The Virgin.

Apalagi selama ini Mita tak pernah di gosip kan menjalin cinta alias jomblo.
Dan di tambah Mita menikah dengan Ikmal yang menjadi Drumer band T.R.I.A.D yg masih satu menejemen dan satu band dengan nya. Kabar tak sedap pun berhembus kencang.

Sementara. Ikmal dengan tenang nya menunggu Mita yang sedang berjalan ke arah nya.

Kini Mita duduk bersanding dengan Ikmal di hadapan pak penghulu. Untuk mengucapkan janji sehidup semati. Dalam ikatan yang suci. Pernikahan.

Ijab kobul pun berlangsung lancar dan kini Mita dan Ikmal telah resmi menikah.

Dan kini saat nya klarifikasi ke media, tentang gosip yang beredar.

Layak nya pasangan pengantin baru yang saling cinta. Mita pun berusaha semanis mungkin di depan para pewarta itu.

Setelah konfirmasi usai. Dan acara resepsi pun usai.
Ikmal langsung membawa Mita ke rumah yang sudah Ikmal siapkan untuk mereka berdua.

===oo===

"Sebesar ini cuma ada kita berdua?" Mita tampak kebingungan.

"Yups, tapi tenang aja, setiap pagi ada pekerja yang datang untuk bantu kamu bersih-bersih rumah." Ikmal pun menjelasan kan semua tentang aturan yang harus Mita patuhi.

"perasaan kamu engga secerewet ini, saat masih satu band dulu." Mita memprotes suami nya itu.

"Ya beda lah, dulu aku sama kamu cuma teman band, dan sekarang kamu istri aku, jadi ya beda." Ikmal menjelaskan.

"Ya, terserah deh.. Aku mau mandi, mana kamar aku." Mita celingukan mencari kamar nya.

"Kamar kita," ujar Ikmal "itu yang ada hiasan bunga di pintu nya." Ikmal menunjuk kamar yg terletak di ujung ruangan.

Mita pun memasuki kamar itu. Melihat dekorasi kamar nya yang sangat kental dengan suasana kamar pengantin Mita tiba-tiba saja di dera rasa panik yang teramat sangat mengingat malam ini adalah malam pengantin nya.

Memang, saat masih sering ikut band T.R.I.A.D Mita sering satu kamar dengan teman-teman nya. Tapi lain dulu lain sekarang.

Dulu Ikmal hanya lah teman. Dan sekarang status nya sudah beda. Ikmal sekarang suami nya.
Dan mau tidak mau Mita juga harus memenuhi kewajibanya sebagai Istri.

Sekarang Mita bukan lah Mita yang masih lajang. Tapi telah menjadi Nyonya. Ikmal, dan Mita wajib melayani suami nya lahir dan batin.

Mita pun memutuskan untuk mandi, rasa nya sudah gerah dengan baju kebaya yang melilit nya. Make_up yang menempel di muka nya dan segala ornamen yang terpasang di kepala nya.

Lama Mita di kamar mandi dan akhir nya Mita pun keluar.

Mita sangat gugup, karena Ikmal telah berada di kamar. Entah sudah tertidur atau hanya sekedar merebahkan badan di ranjang.

Dengan perlahan Mita menuju lemari, berharap menemukan pakaian yang bisa di pakai.

Mita pun terkejut saat membuka lemari di lihat nya pakain wanita lengkap telah memenuhi lemari nya saat Mita mencoba membuka laci mata nya pun terbelalak. Ternyata pakain dalam pun ada. Apa Ikmal sengaja membeli baju-baju ini. Mengingat seluruh pakaian Mita hampir sama dengan nya. Apa Ikmal ingin merubah nya. Pikir Mita

"udah kelar mandi nya." suara Ikmal mengejut kan Mita.

"eh, ii...yaaa." Mita terlihat sangat gugup. Karena kini ia hanya mengenakan handuk yang di lilit kan ke tubuh nya.

Buru-buru Mita mengambil pakaian sekenanya dan berlari ke kamar mandi.

Ikmal hanya tersenyum melihat Tingkah Mita itu.
Sementara Mita di kamar mandi menggerutu kesal.

"sial, kenapa gue ambil baju kaya gini sih." gerutu Mita.

Mita mengambil daster selutut tanpa lengan bermotif batik. Terpaksa Mita memakai nya dan keluar dari kamar mandi.

Reaksi Ikmal sungguh membuat Mita jengkel.
Ikmal tertawa terbahak-bahak melihat istri nya itu. Mita melangkahkan kaki nya dengan cepat muka nya tampak jengkel.

Mita lalu merebahkan tubuh nya di ranjang dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh nya.

Ikmal yang melihat Mita jengkel pun berusaha menghentikan tawa nya.

"Mit, maaf yah." ucap Ikmal sambil mengguncangkan tubuh Mita.

Mita membuka separoh selimut nya yang menutupi wajah nya. Dan menepis tangan Ikmal.

"kamu kan yang beli baju ini, kenapa malah di ketawain." Mita memprotes suami nya itu.

"Iya maaf, jangan marah yah." Ikmal berucap dengan tatapan bersalah.

"udahlah, aku ngantuk cape mau tidur." ucap Mita sewot dan menarik selimut nya menutupi wajah nya.

Ikmal pun ikut merebahkan tubuh nya di samping Mita tanpa menyentuh nya. Ikmal tau persis sifat Mita bila sedang marah. Bila di tanggapi malah akan semakin parah.

Dan malam pengantin mereka pun terlewat kan begitu saja. Di akhiri dengan sikap bermusuhan yang di tunjukan Mita.

===oo===

"hoaams" Mita menguap dan menarik-narik badan nya ke kiri kanan.
Pandangan Mita terhenti saat melihat seorang pria terlelap di samping nya.

Buru-buru Mita turun dari ranjang. Lalu ke kamar mandi. Setelah selesai mandi Mita pun keluar kamar menuju dapur.

***

Ikmal masih setengah sadar, tangan nya meraba-raba seperti mencari sesuatu, tapi tak menemukan nya. Sontak Ikmal terkejut dan langsung duduk. Ia tidak menemukan Mita di samping nya.

"tumben jam segini udah bangun." gumam Ikmal, jam di dinding menunjukan pukul 7pagi

Ikmal pun keluar kamar dan bau harum kopi pun tercium. Ikmal pun menuju ke dapur.

Di lihat nya Mita yang sedang membuat kopi dan memanggang roti. Ikmal pun mendekat.

"hmmmm... Wangi nya, kaya nya enak nih." ujar Ikmal dan memeluk Mita dari belakang.

Mita menoleh. " udah bangun? Udah mandi belum?" tanya Mita.

Entah mengapa Mita merasa risih, padahal dulu ia biasa di peluk-peluk Ikmal saat masih sering ngeband bareng. Dan Mita merasa biasa saja tapi mengapa sekarang lain.

"hehe, kalau sepenuhnya bangun iya, tapi belom mandi." Ucap Ikmal dan melepas pelukan nya lalu mengambil satu potong roti yang telah di olesi selay lalu melahap nya.

"mau di siapin air mandi nya." Mita bertanya sedikit malu-malu.

Ikmal menatap Mita dengan tatapan penuh tanya.

"sebagai istri, sudah kewajiban melayani suami kan." ucap Mita menjawab keterkejutan Ikmal.

"engga usah, aku biasa mandi di bawah sower." tolak Ikmal.

"ok," ujar Mita dengan nada sedikit kecewa. " kamu ada jadwal manggung?" tanya Mita.

"ada, nanti sama MahaDewa. Kenapa? Mau ikut." tawar Ikmal.

"ya boleh lah, kebetulan jadwal The Virgin lagi of." Mita pun meng iya kan ajakan Ikmal.

"maaf yah, soal nya pakde baru kasih aku libur besok. Khusus hari ini harus ikut, kan acara live di tv." terang Ikmal.

"aku ngerti ko, tadi juga pakde udah bbm aku." Mita memaklumi jadwal manggung suami nya yang begitu padat karena memang banyak band yang ia hendel.

"kalau udah tau kenapa nanya." ujar Ikmal seraya menowel hidung Mita.

Ikmal pun menghabiskan sarapan nya, lalu pergi mandi.

Sementara Mita menyiapkan baju yang akan di kenakan Ikmal.

******

Mita dan Ikmal pun menuju ke daerah kalibata. Tempat yang di gunakan salah satu acara music siang di salah satu stasiun tv swasta.

Sampai nya di lokasi.

"wah penganten baru nih, nempel terus dah." goda Judika vokalis Mahadewa.

"iya dong.hehe." timpal Ikmal.

Mita yang menguncir rambut sambung nya itu yang belum sempat ia bongkar. Hanya tersenyum dan mengikuti Ikmal yang melangkah ke dalam tenda untuk bertemu bos Dani.

Saat acara mulai dan Mahadewa selasai perfom, Ikmal pun menjadi bulan-bulan para host acara itu.

"wah penganten baru, jadi tambah semangat nih ngedrum nya." goda salah satu host cewe

"Mita nya udah ga the virgin lagi dong" ujar host cowo menimpali dan di sambut tawa riuh dari para penonton.

Pak Dani pun tak kalah menggoda Ikmal
Membuat Mita sedikit risih

Mita tak berani keluar tenda di karenakan banyak nya wartawan yang menunggu nya hanya sekedar ingin tau bagai mana kehidupan rumah tangga nya yang masih sangat baru itu.

#Bersambung

Jumat, 29 Juli 2011

Maaf Aku Mencintaimu Part 8

"Mas, aku ke toilet dulu yah." ucap Mita menghentikan langkah kaki Vino.

"ya udah, nanti nyusul ke dalem yah."

"Iya, mas." Mita lalu pergi dari hadapan Vino. Sementara Vino masuk ke dalam untuk menemui Ramon dan Rasti.


Tata yg juga ada di pesta pernikahan itu terkejut melihat Mita ada di sana. Ia pun buru-buru ber sembunyi.
Setelah di rasa aman, Tata langsung berlari ke dalam untuk menemui Icez,Puri dan Rio.

Icez yg melihat Tata, berlari dengan nafas tak beraturan di tambah muka nya yg pucat dan terlihat panik pun menegur.

"Ta, loe kenapa? Abis liat setan apa di kejar setan.?" tanya Icez sekenanya.

"gawat, ini bener-bener gawat.!!!" teriak Tata dengan nada tak beraturan karena nafas nya yg masih ngos-ngos an.

"apa nya yg gawat?" tanya Puri yg juga ikut panik.

"Mita, Mita. Ada di sini." ucapan Tata membuat ke tiga sahabat nya itu melotot tak percaya.

"celaka, mampus kita." ujar Rio panik.

"perang dunia. Aduh ini gue ga siap, gimana dong." Icez tak kalah panik.

"ok, tenang, mending kita mikir gimana cara nya ngejelasin ke Mita. Tapi kenapa Mita ada di sini?" Puri pun nampak bingung.

"Kita sembunyi aja." Tata terlihat sangat frustasi.

"iya, mungkin Ini yg paling aman. Tapi untuk saat ini." Rio menimpali.

===ooo===

"Mita, lama banget sih" tegur Vino saat melihat Mita baru saja keluar dari toilet.

"Maaf Mas, sakit perut." ucap Mita cengengesan. Dan mengelus-elus perut nya.

"udah mendingan sekarang?" Vino tampak khawatir.

"udah, lumayan nan Mas." jawab Mita.

"ya udah, aku kenalin ke ade temen aku yuh, kebetulan dulu dia juga kuliah Amerika." ajak Vino.

Mita pun mengangguk.

Betapa terkejut nya Mita. Melihat siapa yg berdiri di hadapan nya saat ini.

"Wahyu, kenalin ini istri aku, Mita. Nah Mita, ini adik nya Ramon, Wahyu nama nya." ujar Vino memperkenal kan mereka.

Mita dan Wahyu hanya saling bertatapan tak percaya.
Vino yg melihat kedua nya hanya bengong pun menegur.

"loh, ko malah pada bengong sih?" ucapan Vino membuat kedua nya tersadar.

"eh, maaf, " ujar Wahyu " beneran ini istri kamu Mas?" tanya Wahyu.

"iya, cantik kan, engga kalah deh sama Rianti." ujar Vino bangga.

"selamat ya Mita, engga nyangka bisa ketemu lagi." ucapan Wahyu mengejut kan Vino.

" ketemu lagi? Kalian udah saling kenal?" tanya Vino yg sedikit bingung.

"dia teman sekolah aku dulu." jawab Mita singkat.

"ya ampun, ternyata, haha" ujar Vino seraya tertawa.

"aku kesana dulu yah, kamu ngobrol-ngobrol aja dulu sama Wahyu," ujar Vino lalu pergi meninggalkan Mita dan Dini bersama Wahyu.

"gimana kabar kamu?" tanya Wahyu memecah kesunyian.

"baik." jawab Mita singkat. Di benak nya banyak sekali pertanyaan yg akan ia ajukan kepada Wahyu, namun entah mengapa lidah nya seolah kelu, tak satu pun kata terlontar dari bibir nya Mita hanya diam menunduk. Tak berani menatap Wahyu.

"duduk Mit,"tawar Wahyu dan menarik tangan Mita untuk duduk di sebelah nya.

"kamu marah sama aku?" tanya Mita tiba-tiba. Membuat Wahyu terkejut.

"kenapa harus marah, dan apa yg membuat kamu berfikir aku marah sama kamu." jawab Wahyu, berusaha setenang mungkin.

"kamu ninggalin aku tanpa kabar, pergi tanpa pamit, 3 tahun aku nunggu, tapi tak ada, telepon, atau email, bahkan kamu di mana aja aku engga tau, kamu anggap aku ini apa." ucap Mita, meluapkan kekesalan nya. Air mata nya ia tahan di pelupuk mata. Tapi apa daya, kesedihan yg ia rasakan tak kuat rasa nya membendung air mata itu. Dan kini mulai membasahi pipi nya.

Wahyu terdiam, pertanyaan yg terlontar dari mulut Mita, membuat nya bingung. Ia belum siap akan pertanyaan itu.

"Maaf." ya hanya kata maaf yg berhasil keluar dari mulut Wahyu. Seoalah semua kata-kata nya tercekat di tenggorokan. Dan hati nya bagai tersapu ombak yg bisa menghempas kan tubuh nya. Melihat air Mata Mita, ia sangat ingin memeluk nya sama seperti dulu, selalu menenangkan Mita dengan pelukan hangat nya. Tapi kini tidak mungkin. Semua nya tak sama seperti dulu.

Dan tiba-tiba.. " Wahyu, sini bentar ada yg mau ketemu." ucap seorang Pria kepada Wahyu.

"aku pergi dulu ya, nanti aku jelasin semua nya." kata Wahyu lalu meninggal kan Mita.

Mita menghapus air mata nya. _kamu berubah Wahyu, ga seperti dulu, kenapa kamu ga tenangin aku dulu, kenapa kamu justru pergi, dulu buat kamu, aku lah yg terpenting, apa sekarang aku tidak ada arti nya lagi buat kamu_ ucap batin Mita, pilu.


Mita menghampiri Vino yg sedang mengobrol dengan Ramon dan Rasti.

"loh, Mita, kamu ada di sini." ucap Ramon terkejut. Ia langsung memeluk Mita.

"terimakasih udah datang, tapi ko ga bilang-bilang." ucap Ramon seraya melepaskan pelukanya.

"iya, maaf, selamat ya atas pernikahan kaka, aku juga engga nyangka kalau ini pernikahan ka Emon." ujar Mita.

"kamu juga udah kenal sama Mita?" tanya Vino pada Ramon.

"ya kenal lah, selain dia sahabat nya Wahyu, Mita juga udah gue anggep ade gue sendiri." ujar  Ramon.

"ini yg nama nya Mita, pantas aja yah, Wahyu sama Ramon kalau lagi ngomongin kamu semangat banget. Cantik. " ujar Rasti.

Mita tersenyum.

"tapi kamu, ko bisa kenal sama Vino, ya ampun, jangan-jangan dia..." Ramon melirik Vino, " Ini pengganti nya Rianti?" ucap Ramon tak percaya.

Vino tersenyum " iya dong, haha cantik kan."

Mita terdunduk malu.

"eh, Mit, engga gabung sama Tata, dia ada loh di sini sama Icez,Puri,Rio."ucapan Ramon membuat Mita terkejut.

"ada di sini? Di mana?" tanya Mita.

"di dalem kaya nya." jawab Rasti.

"Mas, aku temuin mereka yah, titip Dini." ujar Mita berpamitan. Tanpa menunggu jawaban Vino Mita langsung berlari ke dalam.

Di tengah jalan Mita melihat Wahyu masuk kesebuah ruangan. Entah apa yg membuat Mita akhir nya mengikuti diam-diam.

" kemana aja sih, udah genting gini juga." omel Tata.

"tadi ada urusan bentar, sama gue tadi ketemu Mita." ucapan Wahyu membuat Semua nya terbelalak.

"Mampus, dia tau ga kalau kita di sini." Icez mulai panik.

"kaya nya engga, Mita ke sini sama Mas Vino, suami nya." tukas Wahyu.

"suami?" Rio merasa aneh.

"calon kali, Mita ga mungkin nikah tanpa kasih kabar ke kita." ujar Puri.

"apapun itu, yg jelas gue ga nyangka Mita datang, lebih ga nyangka Mita akan nikah sama Vino. Sahabat ka Ramon waktu di amerika. ka Rasti sama ka Ramon itu temanan sama Vino dan Rianti di amerika." Wahyu tampak putus asa.

"harus nya dari awal kita jujur, ga seharus nya, kita nutupin ini dari Mita. Kalau kita sodara kembar, Yu." ucapan Tata membuat Mita kaget. Tidak menyangka semua itu.
Tanpa sadar Mita melepas gagang Pintu. Membuat pintu terbuka lebar.
Ke 5 sahabat nya menatap dengan tatapan terkejut. Tak menyangka Mita ada Di sana mendengar percakapan mereka.


"keterlaluan kalian, kalian anggap aku ini apa, selama ini kalian gue anggep sahabat tapi apa, ini yg nama nya sahabat." Mita mulai meneteskan air mata nya lagi.

"Mit, kita.. Aku sebenar nya, aku ini aku aaah." ucapan Tata terhenti.. Tamparan keras mendarat ke pipi nya. Ya Mita yg menampar nya. Semua tampak terkejut dengan reaksi Mita.

"selama ini loe tau gue Ta, gue selalu jujur ke loe, tapi kenapa loe tega. Ngebohongin gue. Selama ini gue selalu minta tolong ke loe, buat cari di mana Wahyu, seharus nya loe jujur." Kini Mita jatuh berlutut seakan tak kuat lagi berdiri. Dia tak menyangka semua ini. Selama ini. Ia hanya di anggab seperti anak TK yg mudah di tipu.

Wahyu mendekat ke Mita. "Mit, maaf, tapi ini semua ada penjelasan nya." ujar Wahyu memegang pundak Mita.

Mita menepiskan tangan Wahyu. Lalu bangkit berdiri dan berlari meninggal kan ruangan itu.

"kebohongan, tetep aja kebohongan. Walau alasan nya untuk yg terbaik, tetap aja kita yg egois." kata Rio.

===ooo===

Mita menghapiri Vino. "Mas, pulang yuh, aku cape." ucap Mita pada Vino.

Vino yg melihat Mita pucat dan mata sembab pun khawatir. " kamu kenapa? Sakit?" Vino memegang dahi Mita " astaga Mita, kamu demam, ya udah kita pulang yah." Vino pun menggandeng tangan Mita lalu pergi meninggal kan pesta.

#bersambung.

Rabu, 27 Juli 2011

"Gara-gara Valentine" Versi 1

By : AkivMrz LoveVanska Supernovans


Rembulan tampak indah menyinari malam,bintang-bintang bertaburan seakan menunjukan keindahan langit yang semakin gelap,angin berhembus menyejukkan hati yang sedang di landa keraguan,nampak seorang gadis mengamati serangkaian bintang yang bersinar malam itu...gadis yang sedang gelisah menentukan dua pilihan yang sulit.."Mitha..makan dulu nak..!!!"terdengar suara bundanya memanggil"iya bun..."..mitha lalu menutup gorden jendela kamarnya dan keluar kamar untuk makan malam bersama bunda dan kakaknya yudha...

Esok harinya saat semua anak-anak sibuk menyiapkan semua hal untuk menyambut valentine tahun ini..Mitha malah nampak murung dan tak bersemangat,tak hanya tahun ini,tahun-tahun lalupun Mitha lewati dengan penuh kebencian.Valentine identik dengan kasih sayang,tapi tidak untuk Mitha..Bagi Mitha valentine adalah hari sialnya,hari yang menyedihkan baginya,karna 4thn lalu Mitha kehilangan kebahagiaannya.
-->Dulu dia pacaran sama cwo yg namanya david waktu SMA,tapi david mengkhianatinya dengan pacaran sama sahabat Mitha yang namanya Sandra,dan itu tepat di hari valentine,tepat 1thn setelah mereka pacaran.Mitha sangat sedih dan saat dia pulang yang dia dapatkan adalah berita duka ayahnya meninggal karna kecelakaan mobil bersama kakaknya Yudha,beruntung Yudha selamat.dan itu juga terjadi di hari yang sama -valentine-

Mitha sangat terpukul.Sejak saat itu semua senyum Mitha seakan hilang.Mitha berubah menjadi anak yang pendiam,bundanya sangat mengerti kesedihan Mitha..hanya Yudha'lah yang bisa mmbuat Mitha tersenyum saat di rumah.

2thn berlalu.Mitha masih saja meratapi kepergian ayahnya.."Mitha..kamu kenapa..???jangan diem dirumah terus...udah 2 thn kmu kaya gini..ga semangat..jarang keluar rumah..bunda sedih liat kamu kaya gini terus sayang..."bunda mencoba memberi kekuatan pada Mitha.."kenapa aku ga bisa ngerasain bahagia bun..??kenapa Mitha belum bisa ngelupain kejadian itu??" Mitha menangis di pelukan bundanya...tiba2 Yudha mengetuk pintu kamar adik kesayangannyaa itu."Honey..boleh ga kaka masuk..?"Mitha menghapus air matanya dan membuka pintu..."ada apa ka??"tanya Mitha "loe abis nangis??" "ga kok..gw baik2 aja..ada apa kak..???"tanya Mitha,Yudha tersenyum..."gw mau ngajak loe jalan-jalan,loe mau ga temenin gw!!pleaceeee??? " bujuk Yudha,Mitha berpikir sejenak.."ehmmm..boleh deh..tapi mau kemana...???"
"ada deh..pokonya loe sekarang siap-siap deh,ganti baju yg bagus,terus dandan yang cantik,ok my honey,gw tunggu di luar..."Yudha'pun meninggalkan Mitha di kamarnya.Setengah jam Yudha menunggu Mitha di kamarnya akhirnya Mitha keluar juga dari kamarnya,Yudha terpesona melihat kecantikan adiknya dengan menggunakan gaun putih yang pas dengan tubuh dan kulitnya...."wooww adik gw ini cantik banget..sumpah..."puji Yudha..Mitha'pun tersipu malu

"ah kaka jangan lebay deh"Mitha mencubit perut Yudha..bunda tersenyum melihat kedua tingkah anaknya.."bunda..kita pergi y"pamit Mitha pada bunda sambil mencium tangan bundanya.."pulangnya jangan malem2 y"..."siiipppp bun.Yudha akan menjaga Mitha dengan baik.."Yudha juga mencium tangan bundanya...

Yudha mengajak Mitha ke acara ulang tahun temennya Rio.."ka' ngapain kita kesini.."tanya Mitha penasaran.."ini acara ultah temen kaka namanya Rio..yu kita masuk.."mereka berdua masuk menemui Rio,Rio menyambut kedatangan mereka.."hay sob.akhirnya lu dateng..anak-anak udah pada nunggu tuh..oh ia..ini siapa ?? cewe loe??"tanya Rio.."hehe..bukanlah..ini tuh adik gw.Mitha namanya"Rio tersenyum dan mengulurkan tangannya..mereka b2 berkenalan..dari jauh Ikmal temen Yudha sekaligus saudara Rio terpesona melihat Mitha yang sedang duduk di tepi kolam,Ikmal mendekati Mitha dan menyapanya.."hay..gw Ikmal temennya Yudha ples saudaranya Rio,loe adiknya Yudha y..?tanya Ikmal sambil mengulurkan tangannya.Mitha menyambut tangannya dengan baik,mereka b2 ngobrol dan langsung akrab.Mitha tertawa melihat tingkah Ikmal yang gokil.Di tempat lain Yudha sedang ngobrol bareng sama Rio.."guys..gw tuh kasian sama Mitha,sejak kejadian 2tahun lalu dia jarang banget senyum,murung terus bawaannya.Padahal dulu dia anaknya ceria banget lhoo"

yudha menceritakan semuanya pada rio..riopun tertarik pada cerita yudha juga mithanya.."sob.kalo boleh gw jujur nih..gw suka sama adik lu..dy tuh beda sama cewe2 lain..dan kalo lu ngijinin gw janji bakal bikin mitha tersenyum seperti dulu dan selamanya"...yudha kaget"hah...serius lu..??! ya kalo mitha mai sih gapapa..tapi lu jangan nyakitin dy yah..."rio tersenyum..."gw ga akan nyakitin dy...lu kenal gw kn..???"mereka tertawa..malam smakin larut.yudha mengajak mitha pulang...saat yudha mencari mitha/mitha malah lagi asyik ngobrol sama ikmal.."ehmmm...sorry mal gw ganggu...tha pulang yukk.dah malem takut bunda khawatir.." ikmal kaget dengan kedatangan yudha langsung berdiri.."dah mau pulang..yw udah ati2 y...lain kali kita ngobtol lagi..?" "iya makasi ya dah nemenin gw..daaaa"

Mitha dan yudhapun meninggalkan tempat itu..rio melihat ikmal begitu akrab dengan mitha dan menegurnya "lu sama mitha udah kenal??sejak kapan??" "baru tadi!!kenapa emang??lu ga suka??" rio sepertinya tidak suka dengan kedekatan ikmal dan mitha. "mitha itu punya gw,gw yang lebih dulu kenal sama mitha,jadi lu jangan sok deketin dy.ok bro!!" ikmal juga ga mau kalah.."ga bisa gtu dong,gw juga berhak deket ama syapa aja.termasuk dy.lagian lu kan blm jadian sama dy.,"ikmal pergi meninggalkan rio,tapi rio menahannya.."ok,berhubung lu sodara gw,kita bersaing sportif untuk mendapatkgn mitha,berani ga lu??"tantang rio..ikmalpun menyetujuinya "ok.deal",


di jalan yudha heran melihat mitha yang aneh,diem,dan senyum2 sendiri.."lu waras kan tha?"tanya yudha sambil memegang dahi adiknya .."apa,an si,gw ga gila tau??".."ya lagian,lu senyum2 sendiri..inget sama rio ato ikmal..?"goda yudha..mitha yang mendengar nama ikmal langsung tersipu.."ga akh biasa aja"..tapi yudha terus b menggoda mitha."kalo menurut lu,rio am ikmal baik mana?".."mereka semua baik.kenapa lu nanya gitu??"tanya mitha..".."y gapapa,terus kalo mereka b2 sama2 suka ma lu,lu mu pilih siapa?susah kan,mereka itu kan sodara'an"..mitha kaget dengan pertanyaan yudha.."udah dh ka?jangan aneh2 kenapa si tanyanya..lagian mana mungkin mereka suka sama gw,kenal aja baru tadi kn??"yudha tersenyum"ya si,tapi siapapun yg lu pilih entah itu rio,ikmal ato orang lain.gw dukung!!asal lu bahagia..karna buat kaka,kebahagiaan lu yang terpenting.."mitha tersenyum mendengar kata2 kaka'nya,dy memegang erat tangan yudha"makasih ka?lu emang kaka gw yang the best banget,gw beruntung punya kaka kaya lu.."mitha memeluk yudha,tak terasa air mata mitha menetes..


Keesokan harinya rio datang kerumah yudha untuk menemui mitha,,rumah yudha tampak sepi,rio mengetuk pintu sambil mengucap salam "assalamu'alaiktm".."wa'alaikum'salam"jawab mitha sambil membukakan pintu.."oh,ka rio..masuk ka,,maaf ya ka yudha lagi keluar sma bunda,baru aja"ucap mitha sambil mempersilahkan rio duduk.."gapapa kok,lagian gw kesini mau ketemu lu!!",,"ada apa emangnya"tanya mitha"y kangen aja ama lu,abis lu cantik si,,jadi gw kebayang terus ama lu.hehehe"canda rio "kaka lebay dh,ketemu aja baru semalem,masa udah bisa kangen??",,"ikh beneran,,lu imut si jadi bisa bkin kangen gtu,,"tambah rio.mitha hanya tersenyum.."kaka pinter gombal dh,pzti cwenya banyak y?"rio kaget dengan dugaan mitha.."yah tha sekarang kaka jomblo nh dan kalo mitha mau jadi cwe kaka si alhamdulillah banget.."rio tersenyum melihat wajah mitha yang tiba2 berubah merah.."ka rio ni apa2an si??"
saat mereka ngobrol ikmal datang,..ikmal kaget melihat rio sudah ada disana.."yo,lu ngapain disini..?"tanya ikmal penasaran"lha lu juga ngapain ksini mal,,gw si mau ketemu yudha tapi dy lagi keluar.."
mitha bingung karna keduanya sama2 ngotot...

"terserah gw dong mau ngapain kesini..yang jelas gw mau ketemu sama mitha..."ikmal ga mau kalah..."udah jangan ribut gitu dong.kalian kan sodara...udah kita ngobrol bareng aja.."dan mithapun menyuruh ikmal duduk...tak lama kemudian yudha dan bunda itha datang..yudha terkejut melihat ikmal dan rio ada di rumahnya...bundanya menyapa merwka b2 kemudian masuk ke dalam..sedangkan yudha malah bingung melihat tingkah kedua temannya itu..akhirnya yudha menyuruh k2 temannya untuk pulang..."dari pada kalian ribut disini..mending kalian pulang deh..." mereka berduapun pulang dengan hati kesal..di jalan juga mereka masih saling menyalahkan..

setiap hari rio selalu datang dan memberikan hadiah2 kecil..itupun membuat mitha terkesan karna kebaikannya..
berbeda dengan rio yang selalu memberikan hadiah..ikmal justru lebih banyak memperhatikam segala sesuatunya tentang mitha..seperti kesehatannya...dan itu yang membuat mitha lebih nyaman dengan ikmal....

udah setengah tahun mitha dekat dengan rio dan ikmal...tapi mitha belum bisa melupakan kejadian 2thn lalu


dan sekian lama itu juga ikmal menunggu mitha...akhirnya ikmal menyatakan cintanya pada mitha sehari sebelum hari valentine tahun ini..."tha..sekian lama kita deket.gwcngerasacnyaman deket lu.dan itu yang ngebuat gw begitu care ama lu..lu mau kan terima gw jadi cwo lu.???"mitha bingung dan tak langsung memberi jawaban..."lu ga perlu jawab sekarang ..gw kasih waktu sampe besok.."kata ikmal yang melihat kebingungan di mata mitha
#kenapa harus besok..kenapavharuscdi hari valentine????#gerutu mitha dalam hati dan dihari itu juga rio menyatakan cintanya pada mitha.."tha gw sayang ama ku..gw pngen sllu ada buat lu..dan gw janji..gw ga akan nyakitin perasaan lu.plisssss terima gw"
kali ini mitha benar2 dalam keadaan yang sulit..rio sudah begitu baik padanya .dy juga kenal dekat dengan yudha.tp dalm hati mitha udah terlanjur ada ikmal "kasih gw waktu" pinta mitha dan rio juga mmberinya wwktu sehari sampai besok..

malamnya mitha menceritakan semuanya pada yudha.." ka gw bingung nih ikmal sama rio nembak gw di hari yg sama pula..gw mesti gimana dong..??" yudha tertawa mendengar curhatan adiknya
"mithaaa..mithaaa..bner kn apa yg gw bilang...mreka b2 th suka sama lu...ngeyelll siiii" mitha ksel dg jawaban yudha yg meledeknya..."yeeeeee mllah ngeledek...gw serius niiii...gw mesti gman...???

yudha membelai rambut mitha dan mmberinya saran"klo saran kk sih ikuti kata hati lu..siapapun yg lu pilih kk yakin itu yg trbaik buat lu...udah malem tidur gih.."mitha menuruti perintah kk"nya dan masuk kmar...di kamarnya mitha mmikirkan kata2 kk.nya "k yudha bner uda waktunya gw ngelupain masa lalu gw dan gw harus kmbali spt gw yang dulu.." malam udah semakin larut dan mitha memejamkan matanya...

===>hari valentine.hari yg di tunggu2 ikmal dan rio untuk mndapat jawaban dari mitha

mitha keluar dari kamarnya dg senyuman..di meja makan bunda dan yudha sudah menunggunya untuk sarapan...

mitha udah nyampe di kampusnya ..sebelum dia sampe di kelasnya..ikmal mengajak mitha ke suatu tempat...rio yang tau mitha pergi dg ikmal lalu mengikuttinya..ikmal sudhh menyiapkan kejutan untuk mitha..ikmal mengajaknya ke sebuah taman yang sudah si hiasinya dg berbagai bunga merbentuk hati bertuliskan I LOVE YOU..mitha terpesona melihatnya...ikmal lalu memegang tangan mitha..


"tha gw janji klo lu terima gw..gw ga akan kecewain lu..."mitha tersenyum bahagia mndengar kata2 ikmal dan memeluknya.."gw percaya lu bisa jaga hati gw"
rio sangat kesal melihat mereka berpelukan...meski ikmal sodaranya tapi rio tidak rela mitha jadi milik ikmal.karna rio sangat mencintai mitha..rio bingung dya sayang sama ikmal tapi rio jga ga mau khilangn mitha...akhirnyamitha dapat tersenyum kmbali.kbahagiaan itu dy dapatkan dr ikmal..tanpa sadar karna terbawa suasana bahagia ikmal mencium bibir mitha...seakan terbius oleh cinta..mitha tak menolaknya..dy pun mmbalas ciuman itu..bibir mereka brtemu..lidhh mereka saling melumat..saat sadar apa yg baru mereka lakukan..mereka hnya trsenyum dan berpelukan...rio yang melihat semua itu tak sanggup menahan kesedihan..riopun pergi mninggalknn tmpat itu....


entah apa yang ada di benak rio.dia lalu mnemui yudha.yudha heran melihat muka rio yang kusut "kenapaa lu kusut gtu mukanya..kalah togel lu..." canda yudha "sialan lu..gw BT gara2 adik lu"..."emang adik gw ngapain lu.sampe bkn lu BT gtu..??"tanya yudha penasaran "mitha jadian sama ikmal"
"hahh terus apa yg bikin lu BT,,??harusnya lu seneng...ikmal kn sepupu lu.."yudha heran dgn sikap rio."masalahnya gw ga rela mitha di sakiti ikmal..ikml tuh setau gw msh punya cwe..cwenya skrang ada di australia"yudha terkejut
"apa...????yang bener aja lu...lu boong kn..???"
"buat apa gw boong..gw sayang sama mitha..dan gw ga mau dy sakit karena ikmal".....


setelah mendengar cerita rio..yudha langsung mencari ikmal..yudha terbawa emosi..dan setelah dia bertemu dengn ikmal langsung aja yudha memukulnya.."apa-apaan siii dateng2 labgsung mukul..emang salah gw apa???"ikmal tk mengerti dengan sikap yudha..."brengsek lu y..mulai sekarang jangan deketin adik gw lagi...klo sampe gw tau lu deketin dy...siap2 mati lu..."ancam yudha yang mmbuat ikmal kebingungan...dia meminta alasan kenapa yudha melarangnya..tpi yudha udah ga mau ngomong aoa2 lagi ke ikml..dypun pergi...mitha yng tau hal itu menemui ikmal..."lu gapapa???ada masalah apa sii sama k yudha...sampe lu di haajar gini..???" "gw jg ga tau tha...tiba2 aja kk lu dateng dan ngehajar gw..."
mitha memutuskan untuk menanyakannya kepada yudha.."ya udah ntar biar gw yang tanya sama kk gw..lu yang sabar y..."


dirumah mitha mencoba menanyaknnnya kepada yudha..apa yang terjadi padanya..."ka lu kenapa si ?? ada masalah apa sama ikmll.sampe lu mukul dia..bilang sama gw k..."
yudha malah menangis dan memeluk mitha...mitha jadi tambah bingung..."lu tau kn tha...kalo gw sayang bgt ama lu...dan gw paling ga bisa ngeliat lu di sakitin sama orang lain.." "iya gw tau...emang siapa yang mau nyakitin gw k??selama ada lu gw pasti baik2 aja...lagi pulaa sekarang kan gw punya ikmal..jadi lu ga usah khawatir y..."jawab mitha polos

"klo lu sayang sama gw dan masih ngehargain gw sebagai kk lu.jauhi ikmal dy ga pantes buat lu.."mitha kaget dengn kata2 yudha.."tpi ka..knpa..apa salah ikmal???"yudha akhirnya ngomong"ikmal uda punya cwe sebelum jadian am lu.."ga banyak yang di bilng yudha..karna yudha langsung pergi meninggalkan mitha...mitha masih bingung dan tak percaya dgn kata2 yudha..semaleman dia ga bs tidur..memikirkan kata2 kknya

pagi harinya saat mitha brjlan..ikmal menghampirinya"gimana tha..lu ydah nanya k yudha dy knapa???"tanya ikmal pnasaran..mitha mau mnjawab tapi tiba2 dy ingat sama kata2 yudha."maaf mal gw harus pergi.gw ada urusan.."mitha langsung pergi dan itu mmbuat ikmal bingung...

sejak saat itu mitha sllu menghindar dr ikmll..tak mmbri alasan yg jelas knapa mitha bersikap spt itu padanya..sampai suatu hari ikmal mendengar percakapan rio dan temennya.."jadi lu bilang ke yudha kalo ikmal itu masih pacarnn sama dinda gtu...pantes aja yudha marah..dya kn sayang bgt sama mitha..."celetuk slah satu tmn rio


"ya sebenernya sih gw kasian sama ikmal..tapi ya gimana dong..dia serakah siii dua2nya di embat..dinda blm d lepas eeeee uda ngejar mitha..."jwb rio..ikmal yang mndengar itu langsung emosi...dy mendekat pada rio dan memukulnya.."sialan lu y ..jadi gara2 bacot lu yudha marah dan gara2 lu juga mitha jadi jauhin gw..apa ini yang namanya sportif...??"rio kaget dgn kedatangan ikmal.."woyyy sante broo ga usah marah2 gtu..apa yg gw bilang bnr kb???"ikmal mau memukul rio lg tapi yudha datang..
"cukup mal...apa ini yg pantes lu lakuin ke sodara sndri..?!" yudha melerai keduanya..ikmal yang sudah emosi ga bsa bekata apa2 lagi.."rio lu jgn sok tau y..karna lu ga tau apa2 soal hubungn gw sama dinda..dan kalo ly bkn sodara gw..udah gw mampusin lu...brengsek..."setelah itu ikmal pergi.."lu gapapa kn??"tanya yudha "gapapa kok sob .untung ada ly..thanks y..."sementara itu ikmal mencoba menjelaskan kepada mitha...tapi mitha ga mau jg mndengarnya ..
"tha gw udah jelasin semuanya ke lu..apa gw mesti suruh dinda kesini buat ngejelasin kalo kita udah ga ada hubungan apa2..kita cuma berteman tha..ga lebih..."mitha hanya menangis.."maafin gw mal..gw percaya am lu...tapi gw ga mau nyakitin k yudha..."ucap mitha lirih

ikmal yabg udah putus asa akhirnya denganmelalui telfon dia meminta dinda untuk datang menemui mitha..."din bantu gw..plissssss cuma lu yg bisa..gw sayang bgt sama dy"bujuk ikmal akhirnya dinda mau mmbantunya..."well besok gw pulang dan coba jelasin k cwe lu..kalo kita cuma temenan...oke/.."ikmal sedikit lega"thanks y" "you're welcome...itulah gunanya temen..."

tapi setelah ikmal tunggu dinda blm juga ada kabar..ikmal mencobacmenelfonnya tapi hpnya ga aktif..ikmal udah bnr2 putus asa..padahal saat itu dinda udah mau pulang tapi ayahnya sakit..dinda hanyacsms pada ikml..#maaf mal..bokap gw sakit..jadi gw belum bisa pulang# dengan lesu ikmal mmbaca sms itu..
hari2 ikmal berubah drastis...setiap harinya dia habiskan dg mabuk2an.....

rio melihat tingkah sodaranya jadi prihatin..suatu malam rio menemui ikmaal di diskotik sedang mabuk.."mal..cukup lu tuh udah mabuk...sampe kapam lu mau kaya gini..masa gara2 cwe lu lemah gini sii.."lalu rio mmbawanya pulang..dengan sempoyongan ikmal mengoceh "buat apa lu peduli sama gw yo...lu yang udah bikin gw kya gini..gw cinta bgt sama mitha"mendengar hal itu rio tersadar/..kalo apa yang telah dy lakukan itu salah..

esok harinya saat rio di kampus dia mndapat telfon dari bi inah(pembantunya) kalo ikmal pingsan..rio langsung pulang dan mmbawanya ke rumah sakit..dokter mengatakan bahwa ikmal terkena radang paru2 karena terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol..rio menyesali perbuatannya..setelah ikmal sadar rio meminta maaf pada ikmal.."bro gw minta maaf yah..gara2 gw lu jadi kaya gini...dan gara2 gw juga lu jadi kehilangan cinta lu...."ikmal tersenyum liat rio yang menangis...


"banci lu,kaya gtu aja nang!s.gw pasti sembuh,lu ga ush khawatir"rio brjanji akan memperbaiki semuanya,dia mau memberi tau mitha kalo ikmal sakit.tapi ikmal melarangnya."lu jangan kasih tau keadaan gw k mitha,gw akan temui dy tapi ga dengan keadaan sakit kaya gini,plisss"
akhrnya ikmal menuruti apa maunya ikmal

mitha pernah menanyakan kbar ikmal pada rio tapi rio bilang kalo ikmal lagi ke bandung menemui nyokapnya..padahal ikmal sdang terbaring dirumah sakit..sudah 3hari ikmal dirawat.akhirnya dindg pulang k jakarta.dan saat di jalan dia hampir saja dirampok tapi ada yudha yang menolongnya.."mkasih yah lu udah nolongin gw ..kenalin gw dinda"smbil mengulurkan tangannya"yudha"blas yudha..dalam hati dy brfikir.#apa ini dinda cwe'nya ikmal# sejak itu dinda dan yudha menjadi dkat..

Dinda lalu menemui rio untk menanyakan kbr ikmal.rio menceritakan semuanya pada dinda."yo anterin gw k mitha y,gw harus jelasin semuanya k dia"rio dan dindapun pergi krmah mitha.kbtulan mitha yg membukakan pintu.setelah di persilahkan duduk.dindapun mengutarakan maksud kedatangannya dan menjelaskan semua"tha asal lu tau,gw dulu emg pacaran sm ikmal tapi kita udah ptus sejak 3th yg lalu,krn gw harus pergi k australia.saat itu kita ga mungkin pacaran jarak jauh."jelas dinda

"tapi knpa rio bilang kalo kalian masih pacaran???"tanya mitha,kali ini rio yang angkat bicara.."maafin gw tha gw ga tau kaln mereka uda putus,karna gw jga dah lama ga contack sama dinda.ikmal juga ga pernah cerita soal ini k gw,,sekali lagi gw minta maaf yah.,"

"sekarang ikmal lg butuh bantuan lu,dia lg terbaring dirumah sakit.dia berjuang untuk sembuh dari pnyakitnya.dia kena radang paru2 tha"sambung dinda,
mitha menangis mendengar ikmal sakit.yudha yang mendengar cerita dinda dan riopun ikut menangis..

Menyesali kbodohannya yudha lalu keluar menemui mitha,dinda,dan rio..dinda yg melihat yudha jadi kaget.
"lu yang waktu itu nolong gw kan??jadi lu yudha kaka'nya mitha?"yudha hanya tersenyum,"ya udah kita kerumah sakit sekarang"ajak mitha.,dan semuanya pun pergi..
Saat sampai mitha turun dr mobil lbh dulu dan brlari menemui ikmal..
Ikmal yang sedang membaca buku,langsung berpura2 tidur...mitha menggenggam tangan ikmal,"mal kenapa sh lu jdi gini??gw emang bego ga dengerin lu,gw salah...gw pengen lu sembuh,gw cinta ama lu mal!!!"air mata mitha menetes di tangan ikmal,ikmalpun membuka matanya dan duduk"tha,gw cinta bnget am lu,jangan tinggalin gw lg y??gw ga bsa hdup tanpa lu,,," "jadi lu pura2 tidur??"mitha kesel dan mencubit perut ikmal "aww"rintih ikmal,mereka berdua berpelukan dan untuk yang kedua kalinya mereka berciuman bibir...lama bgt dan mesra..seakan cinta mereka telah menyatu dengan nafas mereka..setelah bibir mereka terlepas mereka saling memandang dan tersenyum...


Yudha,dinda,dan rio bru sampai di ruang rawat ikmal,

1 minggu ikmal dirawat dan hari ini dia pulang..
Semua menyambutnya.tapi tidak dgn rio.dia udah pergi k amerika.dia cuma meninggalkan sepenggal sms buat ikmal #sorry mal,gw pergi mendadak,so gw ga bisa pamit.bokap nyuruh gw ke amrik untk menemuinya,jaga diri lu baik2 y,bye..#
ikmal sdkt kecewa,tp krna ada mitha ikmal jadi lupa akan rasa kecewanya.di hari itu jg yudha nembak dinda,dan dinda menerimanya..
Semua bahagia dihari itu...

^__^

tepat di hari valentine 1 thn stlah ikmal dan mitha berpcran mitha mendapat kejutan dari ikmal..di depan bundanya mitha.ikmal melamar mitha dgn memberi sebuah cincin untuknya..
"what do you want to marry with me??" ucap ikmal smbil bersiap memasangkan cincin yg di pegangnya"yes,,i want.."jawb mitha dan ikmal langsung memasangkan cincin itu ke jari manis mitha...mitha bhagia sekali,bgtu juga yudha dan bundanya..yudha yg sudah setengah tahun lbh dulu melamar dinda dan rencananya yudha dan dinda akan menikah tahun depan..
Bukan hanya sampe disitu kejutan untuk mitha..kejutan itu juga datang dari rio..rio datang yang baru pulang dari amerika.semua menyambutnya dgn gembira..stlah rio brcerita kalo dia ke amerika karna di jodohkan dgn anak dari temen bokapnya..dan mereka sudah brtungangan disana "gila lu ya,tunangan ga ngabarin gw"ucap ikmal agak kecewa"sorry gw pngen buat kejutan buat kalian"
"terus cwe lu mana?di ajak kan??"tanya mitha,rio mengangguk dan menjemput tunangannya dari mobil dan mengajaknya masuk..mitha sangat terkejut,karna tunangan rio adalah dara.shbtnya sewaktu SMA yg ngelanjutin kuliah di amerika. "dara"
"surprise..!!!"ucp dara.mitha langsung memeluk sahabtnya yang udah lama ga ktemu dengannya..

Semua brgembira hari ini,yudha merangkul dinda dan berkata"akhirnya semua berakhir dgn indah."dinda trsenyum..hari itu ga ada yang namanya kesedihan.yang ada hanya senyum kebahagiaan..bundanya mithapun bhagia tanpa terasa air mata kbahagiaan itu menetes di pipinya"seandainya ayah masih ada disini ayah pasti bhagya melihat anak2 kita tersenyum.."pikirnya dalam hati.

Yudha dan mitha memeluk bundanya "terima kasih bunda"ucap keduanya

sejak itu,valentine tak lagi jadi mimpi buruk bagi mitha,semua hari ia lewati dgn kbhagiaan bersama ikmal dan orang2 tercintanya

#Bersambung

“ DISINI KAU BELAHAN JIWAKU” (part6)

(part6)
          **** kita intip bang io sama neng Dara yuuk ,,
Di bioskop , Rio berusaha mengungkapkan isi hatinya kepada gadis idaman nya ‘DARA RIZKI’
“ Dar , gue mau ngomong sesuatu sama lo ,,” ucap Rio setelah film yang mereka tonton habis
“ ngomong apa yoo ? kok keanya serius bangeet siih ???”
“ Dar , sbenernya gue suka,sayang,nd cinta sma lo, apa lo mau jadi pacar gue ???”
“ hah (?) apa gue ga salah denger yoo ? gue ga lagi mimpi kan ?” ucap Dara dengan tampang lebaynya !
“ ga Dar , gue serius krna ini masalah hati gue ! apa lo mau jadi pacar gue ..”
“ maaf banget yoo , sebenernya gue ,,,” ucap Dara sambil memalingkan wajahnya
“ gue tau kok Dar, mana mau si lo sama gue ! yaudah kita pulang aja yuuk ,,”
“ ih kok lo jadi ga romantis gini sih yoo , gue tuh sebenernya juga suka, syg, and cinta sma lo !!!” ucap Dara dan memeluk Rio erat
“ thanks Dar , gue janji gue akan jagain lo dan jadi pacar yang baik buatt lo ,,”
“ yaudah yuuk kita pulang !!!”
          sesampainya Dara dirumah , Ikmal duduk dan melamun diruang tamu sendirian ,,
“ bang , ko ngelamun sih ?”
“ Dar, gue mau nanya sama lo dan lo harus jawab jujur !!!”
“ Tanya apa deh emang nya ???”
“ apa lo tau perasaan Mita ke gue kea gmana ?”
“ hah (?) gue gatau bang , kok tiba” lo nanya gitu ke gue ! emang ada apa bang ? apa Mita nembak lu bang ?”
“ ga lah , ngaco lo ahh ! mandi gih lu , bauu bangeet tuh .” goda Ikmal
“ diih , yang penting udah lakuu weeek :p” tukas Dara sambil menjulurkan lidahnya
“ jadian lo yaa , gmau tau pokoknya traktir guee !!!”
Dara hanya melengos dan masuk kekamarnyaa “ kok tiba”ikmal nanya gt yaa ke gue , apa jangan” diaaa  ……” pikir Dara dlm hatii ,,

          *** saat Rio pulang , dia melihat Mita yang sedang melamun di balkon rumah tante puriie !
“ mit , lo knapa ? kok manyun siih ?”
“ gue kesel yo , masa td adiez nyiram muka gue pake orange juice”
“ trus ga lo bls mit ? gila yee tuh anak ngelunjak banget sumpaah enek banget gue nyaa, masa shbt pacar sendiri di cemburuin jugaa”
“ ya , gue ga bales malu”in diri aja bls orang ditempat umum gt , mending gue pergi & keanya Ikmal marahin dia !”
“ tapii mit gue selaku sahabat lo dari kecil, ga terima klo lo digituiin , lagipula Ikmal juga yang ngajak lo kan ,”
“ udah lah yoo , oh iya gmana sama Dara ? sukses kah ?”
“ sukses dong mimit sayangg , thanks ya mit klo bukan lo yang dukung gue dan ngasih gue semangat gue gak akn bisa jadian sama dara ..”
“wuuih selamat yaa sahabat kuu saiangss , sama” yo ! jgn lupa traktiannya yaa ..”
“ yaudah besok gue traktir ! gue ke kamar dlu yaa mit .”
“ okee daah !!”
*** keesokan harinya ada yang berbeda sama Ikmal , dia lebiih suka dket” Mita , sampai saat makan bakso Ikmal trus”an menatap wajah Mita ..
“ Mal , lo ngapain sih ? gue jadii ga konsen nih makan baksonya klo lo liatin trus ,,!” sembur Mita
“ Mit , klo diliat” lo cantik yaa ! wlaupun lo tomboy ..”
“ waah bang , jangan” lo naksir ama Mimit ,,” goda Dara
“ iya yang , jangan” si malle naksiir mimit lagii ! ngaku aja lo ..”
“ heh kalian apa siih , klo tiba” adiezty denger kan gue jadi enak tauu L” ucap Mita sambil memanyunkan bibirnya
“ eh iya mal , gue Cuma mau bilang ! adiezty harus sopan ama sahabat gue , klo ampe yang kmaren keulang lo gausah deketin mimit lagi ..” ucap rio dgn nada yang mengancam
“ emang mimit diapain yang ?” Tanya Dara
“ ga di apa”in ko dar !”
“ kok pada bohong ada apa sih , apa yang dilakuin ke mimit bang ?”
“ adiez , nyiram orange juice ke muka nya mimit karna jelous !!!”
“ ish , udahlah !” ucap Mita melerai perdebatan antara Ikmal&Dara
“ oh yaa , abis ini kita mau nonton film baru judulnya ‘penganten sunat’ kalian mau ikuut ???” Tanya Rio
“ ikuut ajaa yaa mitt , mall .. please !”
“ engga ahh nengg , yo ! ntar gue di GAROT lagi ama adiezty , gue pulang ajaa yaa J”
“ yaah miit , kok pulang sih . Ikut aja yuuk !!!” rayu Ikmal
“ gamau ahh , gue gamau ikuut ! mending lo sama adiezty ajaa , gue engga mauu !!!” tolak Mita kasar
“ hah (?) kok adiez sih ? gue kan ngajak.a elo mitaa !!!”
“ iyaa dongg , adiez kan pacar lo Ikmaaaaal …
   masa nonton.a sama gue siih ?”
“ yaudaah klo Mita ga ikuut , gue juga ga ikuut !!!” ancam Dara
“ ayoo dong Mit , demi sepupumu yang ganteng inii , yah .. yah ..”
“ lo tuh aneeh yaa , nge-date kok minta ditemenin siih ???” Tanya Mita keheranan
“ kita kan Cuma mau berbagi kebahagiaan sama kalian bduaa ;) ikuut yaa , kali inii ajaaaa ,,,” ucap Dara dg tampang imutt.a
“ demi band kita mitt , yaa .. yaa .. yaa ..”
“ iyaa deh demi sahabat” ku terciintaaa , dan klo sampe gue di apa”in sama Adiezty kalian yang tanggung jawabb ”
“ okee mimiit sayangg :D”

#Bersambung

“ DISINI KAU BELAHAN JIWAKU” (part5)

(part5)
   saat Mita menyanyikan Lagu ‘BELAHAN JIWA’ Mita menyanyikan Lagu ini dengan penghayatan penuh , tapi tiba” saja keadaan jadi ricuh krna hadirnya adiezty yang membawa Ikmal keluar dari ruang musik ini ..
“ beibh , anter akuu kesalon yuuk !!!”
“ gabisaa diez , mending lo pergi sendiri ajaa yak ! gue ada latihan sama anak” okeey darling .”
“ tapii mal , uugth ! lo nyebelin bangeet siih ,,”
Ikmal , pergii dan kembali keruang Musik ,,
“ ayoo Mit , mainin lagii musiik nyaa ..” pinta Ikmal
“ gue udah ga mood , gue baliik dlu yaaa !!!”
“ Mit , tunggu dongg .” ujar Dara yang terus berlari mengejar jejak Mita yang makin cepatt .
“ gue jelous nengg , lo tau kan gmana perasaan gue ama Ikmal , gue ga rela aja klo adiez dket” dia ,.” Ucap Mita sambil meneteskan butiran bening dari matanya ,
“ iyaa mit , gue tauu kok !yaudah , kita pulang yuk . jangan nangis yaa , masa cewek macho nangiis siih ???”
“ Daraaa ..” ucap Mita manyun
“ neng , Mit , tungguin dongg ! capee nih gue ngejarnya . cepet amat sih larinyaa ??”omel Rio
“ loh mit , kok matanya merah ! lo nangis yaa mit ?”
“hah (?) gak kok , Cuma kelilipan debu ajaa kok !” dusta Mita “ bisa turun pamor gue nangis depan si jabriik ini”ucapnya dalam hati
“yo , acara nonton kita dibatalin ajaa yaa ..”
“ loh knpa nengg emang nya ???”
“ mauu nemenin my little sist dluu niih ,,”
“ klo kalian mau pergi , yaudah pergi ajaa gue gppa kok ..”
“ lo pulangnya gmana mith ???”
“ dia pulang sama gue ajaa , ayoo mit !”
“ yaudah , gue ama Ikmal dluan yaa , Have fun yaa !!!”
“ okeei .”
“ mit , makan bakso dlu yuuk , gue lapeer !” ajak Ikmal , yang tadinya muka Mita bt , jadi semangat krna denger 1kata ajaib ituu ,,”
“ super pedes yaa mall ..,”
“ okeei sayangggkuu” ucapnya setengah berbisik , deg .. jantung Mita seakan berhentii , ucapan yang keluar dari mulut Ikmal membuat Mita terhipnotis ..
“ Mit kok bengong siih ..”
“ gpp kok mal , yaudah yuuk kita let’s go !!!”
“ okeei beiby J”


saat Mita sedang menikmati bakso kesukaannya , tiba” saja adiezty menyiram sehelas orange juice ke wajah mita , betapa malu nya Mita saat ituu ,,
“ tuh buatt lo , cewe pengganggu hubungan orangg !” sembur adiezty kasar
“ diez , lo apa”an siih ini gada hubungannya sama mita , gue yang ngajak mita ksini , gue pengen lo minta maaf sekarang jugaa !!!”
“ udaah lahh mal , ini juga salah gue kok ! gue aja yang gtau diri , gue ga ngertiin perasaannya adiezty yang keganggu sama kedekatan kita .
  buat lo diez , gue sama Ikmal Cuma sahabatan aja ko !” ucap Mita dengan wajah yang lemas & pergi meninggalkan Ikmal
“ Mit , mauu kemana ? tunggu dulu mit ,,” Ucap Ikmal yang berlari mengejar Mita , tapi Mita sudah terlebih dahulu naik ke taxi nya ..
“ bodohnya gue ,, sampai” dipermalukan depan umum kea gt ! tp knapa gue gbsa bales adiezty ?? apa karna gue sayang sma Ikmal , dan gmau bkin Ikmal ilfeel sma gue ???” Mita trus”an berkata dalam hati .
          * sementara di tempat kejadian
“diez , gue rasa lo harus minta maaf sama Mita sekarang juga !”
“gue ga akan minta maaf sama dia mal , dia tuh udah gangguin lo , and dket” mlu sama lo !
 wajar dong gue yang status nya pacar lo marah dan cemburu sama Mitaa ..”
“dia sahabat gue diez , dan dia juga temen 1 band gue diez ! wajar aja klo gue deket sama dia . cemburu lo keterlaluan ,,”
“ iyaa , lalu lo suka gt sama dia , fikirin perasaan gue mal !”
“ gue emang suka sama Mita …” ucap nya dalam hati , terlalu cepat buat dikatakan ,,
“ kok lo diem sih mal ..”
“ inget , gue bisa jenuh klo lo trus”an bersikap kea ginii , gue mau baliik !!!”
“ Ikmalll , ih knapa lo lebih belain si cewe jadi”an ituu siih :@..” ucap adiezty kasar
          sesampainya Ikmal dirumah , dia berniat untuk meminta maaf ke Mita , dia melihat Mita yang sedang bermain gitar dan mendekatinya perlahan-lahan ..
* maaf aku menciintaimu
   walau mungkiin engkau tak mencintaikuu
   tak ingin kuu merubah apa yang telah kita lewati berduaa
   ku ingin itu untuk selamnyaa :*
“ I LOVE YOU IKMAL” ucapnya Lirih , tapi tetap didengar oleh seseorangg ..
“ what (?) jadi selama ini Mita ada rasa sama gue , knapa gue ga ngerasa & ga penah sadar yaa ??” gumam Ikmal dlam hati lalu meninggalkan Mita , yang masih setia dengan gitarnya ..

#Bersambung

Selasa, 26 Juli 2011

Maaf Aku Mencintaimu Part 7

Mita duduk termenung di taman belakang rumah. Kebetulan Dini sedang di bawa Ibu Ina, kerumah tetangga.

"pagi-pagi udah ngelamun aja, ngelamunin gue yah." tegur Ikmal.

"eh,mas Ikmal, engga kuliah?" ucap Mita seraya bertanya.

"kuliah lah, tapi masuk siang, oh ya, nanti sore jadi kan latihan band nya.?" tanya Ikmal.

"iya, jadi lah.." jawab Mita lalu berdiri. "maaf mas, aku ke dalem dulu yah." pamit Mita.

"ho.. Bareng yah, mau sarapan juga, ayo." ajak Ikmal.

Mita mengangguk. Dan mereka pun masuk ke dalam untuk sarapan.

Di ruang makan, Bu Ina,pak Andra dan Vino sudah menunggu. Sedangkan yg lain, sudah sarapan dan mulai beraktivitas.

Ikmal pun bergabung dengan keluarga nya itu. Sedangkan Mita ke dapur untuk membuat susu, karena hampir setiap pagi sarapan Mita hanya susu.

"Mit, kamu di panggil Ibu, tuh." kata Asih kepada Mita yg sedang membuat susu.

"hah, ada apa yah? Tumben." tanya Mita bingung.

"mana aku tau, cepet gih sono udah di tunggu tuh." perintah Asih.

Mita pun menemui bu Ina yg sedang sarapan.

"Ibu panggil saya? Ada apa?" Tanya Mita saat sudah sampai di depan bu Ina.

"oh, Sini Mit, duduk dekat Ibu." ajak Bu Ina.

Mita pun segera duduk.
"Mit, kamu udah punya pacar?" tanya bu Ina mengejutkan Mita.

"belum bu." jawab Mita ragu-ragu. _hmm, apa ini ada hubungan nya sama perjodohan itu yah_ batin Mita.

"bagus kalau begitu, Vino bisa dong ngelamar kamu." tukas pak Andra.

"uhuk uhuk..." Ikmal terbatuk dan menatap ke papa nya tidak percaya, sedangkan Vino tersenyum malu-malu.

Mita sudah tidak terkejut lagi, karena ia sudah mengetahui nya.

"Maaf bu, apa saya tidak salah dengar,?" tanya Mita.

"tentu tidak Mita, kami serius." ucap Bu Ina. Penuh kemantapan.

"tapi saya butuh waktu untuk berfikir." ucap Mita lirih.

"iya, boleh ko, kami juga minta maaf, pasti kamu terkejut kan." ujar pak Andra.

Mita pun beranjak dari ruang makan. Dan menuju kamar Dini.

Ikmal buru-buru mengikuti Mita.

"Mita, loe bakal nolak Mas Vino kan, dan loe terima gue jadi cowo loe kan." desak Ikmal.

Mita menghela nafas. "mas, aku butuh waktu buat ini semua, ini sangat sulit buat aku." ucap Mita lemas.

Ikmal langsung pergi meninggal kan Mita tanpa satu patah kata pun.

Selang beberapa saat. Vino masuk menemui Mita.

"Mit, maaf ya, kalau lamaran aku buat kamu engga nyaman." kata Vino menyesal.

Mita yg sedang menggendong Dini pun menoleh ke arah suara. "Eh, mas Vino, engga apa-apa ko mas, aku cuma masih bingung aja." ucap Mita lirih.

Vino tersenyum maklum. Lalu berpamitan untuk kerja. Saat Vino  mengecup kening Dini dan berkata "papa berangkat kerja dulu yah. Baik-baik ya sama ka Mita di rumah." ucap Vino. Hati Mita bergetar hebat.

Lalu Vino pergi meninggalkan Mita dan Dini.

Mita melamunkan ucapan Vino pada Dini, _seandai nya gue nikah sama Vino, Dini bakal jadi anak gue. Anak gue yg sah, walau hanya sebatas anak tiri. Gue ga rela kalau ada perempuan lain yg memiliki bayi mungil ini, dan kesempatan gue terbuka lebar buat miliki bayi ini seutuh nya_ batin Mita. Lalu ia tersenyum dan mengelus pipi Dini dengan lembut. Bayi mungil itu tersenyum memanja pada Mita.

Saat Dini tidur siang, Mita memutuskan untuk menyiapkan lagu yg akan ia dan teman-teman nya pakai untuk latihan.

"Aaaah sial." keluh Mita dan menutup buku kumpulan lagu-lagu nya itu.

"kenapa setiap gue mau mulai ngebuka hati gue, loe selalu aja muncul." omel Mita kepada foto Wahyu yg tergeletak di lantai.

Mita keluar dari kamar nya dan membanting pintu nya dengan keras.

_kenapa gue jadi ragu, kenapa Wahyu selalu saja membayangi langkah hidup gue, gue ga bisa gini terus, setidak nya gue bisa coba dengan Vino, yah.. Vino gue pasti bisa_ batin Mita.

Sore hari saat latihan.
"Tata, hari ini bawa'in lagu nya ratu yah," usul Mita.

Tata tak mendengarkan ucapan Mita ia justru menangkap hal aneh pada diri Mita.

"loe engga ada apa-apa kan Mit? Apa loe ada masalah?" tanya Tata khawatir.

"hah, ga ada apa-apa, kenapa?" elak Mita dan balik bertanya.

"muka loe lesu banget" ucap Tata.

"sok tau loe." kilah Mita sambil pergi dari hadapan Tata, lalu menemui Icez dan Puri.

Sementara Rio yg melihat tingkah aneh Mita pada Tata pun menghampiri Tata.

"Mita kenapa, Ta? Tanya Rio.

"gue engga tau, tapi kaya ada yg di sembunyiin sama dia deh." ucap Tata

"Mau gue bantuin cari tau ga?" tawar Rio.

Tata menatap Rio heran. " loe kenapa mau bantu gue.?" tanya Tata.

"karena gue tau tentang Wahyu, dan gue sahabat Wahyu." ucap Rio.

Tata tersenyum " oh, bagus lah, gue pikir selama ini loe perhatian sama Mita, karena loe suka sama Mita." ujar Tata lega.

_gue emang suka sama Mita, tapi Mita ga pernah cinta ma gue, di hati dia cuma ada Wahyu, sahabat gue._ batin Rio.

"ya ga mungkin lah, masa gue jatuh cinta sama gebetan sahabat gue sendiri." kilah Rio, menutupi perasaan nya.

"bagus lah." ujar Tata lalu beranjak pergi dari hadapan Rio dan bergabung dengan sahabat nya.

"Kita mulai sekarang yah latihan nya." seru Ikmal.

Mita pun Menyanyikan lagu nya Ratu yg berjudul *dear dairy*

# dear diary ku ingin cerita kepadamu
Tentang nya yg dulu singgah di hati ku
Sejak itu hidup ku jadi bahagia
Karena dia selalu ada di hidup ku oh
Tapi kini kau menghilang dan tak tau entah berada di mana
Diary ku, ku merindukanya
Pujaan ku engkau ada di mana
Telah habis air mata
Tak sekedar kata-kata
Ku curahkan haruskah
Aku berlari sampai ke ujung dunia untuk mencarinya. #

Setelah selesai latihan. Icez pun menghampiri Mita " Mimit, loe kangen yah sama Aa Wahyu." goda Icez.

"hah,apa? Enak aja, siapa yg kangen, ga usah sok tau deh loe." kilah Mita.

"mmmm, gue mau ngomong ma kalian dan minta pendapat kalian." ucap Mita kepada sahabat nya. Kebetulan Ikmal menemui teman nya yg datang berkunjung. Jadi Mita bisa membahas masalah nya kepada para sahabat nya itu.

"ada apa sih,"ujar Puri penasaran.

Mita pun menceritakan semua masalah dan dilema yg sekarang ia alami.

"Apaaaa!!!! Ga mungkin. Gue salah denger kan." kata Icez tak percaya.

"terus loe mau pilih siapa?" tanya Puri.

"yakin nin hati loe, jangan sampai loe salah ambil keputusan karena satu alasan yg ga pasti." ucap Tata.

"gue, gue, aaah, terserah deh gue bingung." ujar Rio, sedikit galau.

"gue engga mungkin ngarepin Wahyu terus, gue juga butuh sosok yg bisa melindungi gue, sosok cowo yg akan jadi suami gue, dan gue rasa Vino masuk dalam katagori itu. Iya Vino, gue bakal terima lamaran Dia." ucap Mita yakin.

"Ikmal nya gimana." tukas Icez.

Mita menunduk, " itu yg membuat gue bingung, gue ga pernah punya perasaan cinta ke Ikmal, gue ga tau cara ngasih tau ke dia." ucap Mita lirih.

"Mit, untuk urusan ini, loe ikutin aja kata hati loe, gue yakin. Loe tau yg terbaik buat diri loe." nasehat Rio.

"oh, udah sore, kita balik dulu yah." ujar Tata seraya berpamitan.

"besok kita bahas lagi ini." tegas Tata.

===ooo===

Ikmal menghampiri Mita yg sedang mencuci botol susu.

"Mit, gimana? Loe terima gue kan." desak Ikmal.

"mas, aku udah ambil keputusan, aku akan menikah sama Mas Vino, aku udah mantap menerima lamaran nya." ucap Mita.

Ikmal bagai tersambar petir di sore yg cerah.
"Mit, loe bercanda kan? Gue salah denger kan? " tanya Ikmal dengan suara bergetar.

" engga, semua nya benar,aku akan jadi istri nya mas Vino." ulang Mita.

"gue tau loe terima dia karena Dini, gue janji, ga akan pernah ada pernikahan kalian, loe cuma buat gue." ancam Ikmal. Dan pergi meninggal kan Mita.

Mita masih berdiri mematung. Ia tak percaya reaksi Ikmal atas ucapan nya barusan.


Malam hari nya, Mita pun memberi jawaban pada keluarga Vino.

Pak Andra dan Bu Ina pun tampak sumringah.
Apalagi Vino, dia lah orang paling bahagia dengan keputusan yg di ambil Mita.

Tapi tidak dengan orang yg berdiri di balik lemari ruang tengah. Yah. Ikmal. Dia sangat emosi, dia pun beranjak pergi. Dan meninggal kan keluarga nya itu, tawa riang mereka seakan menjadi pisau tajam yg menyayat hati nya. Dan senyuman Mita seolah seperti air garam yg di siram kan ke hati nya yg terluka . PERIH..  pekik Ikmal dalam hati.

"makasih Mita, kamu sudah mau menerima aku, dan aku janji bakal menemui orangtua kamu secepat nya dan melamar kamu secara resmi." ucap Vino.

Mita pun hanya tersenyum.

==ooo==

"jadi loe udah benar-benar menerima Vino." kata Tata.

Mita mengangguk pasti.

"loe nerima dia bukan karena Dini kan." ujar Icez mengejutkan.

"gue tau loe Mita, gue mohon loe pikir lagi deh.." ucap Puri.

Tata terdiam, dia bingung mau ngomong apa ke Mita. Dan Rio yg melihat itu pun berkata dalam hati.
_katakan yg sejujur nya Tata, gue yakin Mita ga akan marah_ batin Rio.

"terserah kalian, yg penting ini kata hati gue." tegas Mita.

Lalu pergi dari rumah Puri tanpa pamit.

"Kenapa loe ga ngomong yg sebenar nya tentang Wahyu," ucap Rio pada Tata.

Puri dan Icez pun juga menatap Tata seolah ingin tau apa alasan Tata.

"gue belom siap" ujar Tata dan berlari keluar.

"Gue ga akan tinggal diam, se engga nya demi Wahyu, gue harus gagalin pernikahan Mita, gue rela, kalau Mita sama Wahyu tapi engga, sama cowo manapun." tegas Rio mengejutkan Puri dan Icez.

"gue setuju sama loe, gue bakal bantu loe." ujar Icez.

"gue juga" Puri menimpali.

==oooo==

Mita sedang bersiap-siap, karena di ajak Vino ke pesta pernikahan sahabat Vino

Mita terpana memandang wajah nya di cermin. Rasanya sudah begitu lama sejak Mita terahir memakai gaun pesta.
Bu Ina memilihkan baju yg terlihat begitu sempurna untuk Mita, lengkap dengan sepatu dan aksesorisnya.

Mita mengeluarkan koleksi make_up yg telah lama tak disentuh nya dari dasar kopernya. Mita ber meka up lagi!

"Mita sudah siap?" bu Ina masuk ke kamar Mita tanpa mengetuk.

"Ya Allah!"  serunya . "kamu cantik sekali!"

Mita berbalik dan tersipu.

"Tunggu sampai Vino lihat, dia pasti setuju kamu luar biasa cantik. Kaya bintang film lho!" celoteh bu Ina lagi.

Vino terdiam begitu lama ketika melihat Mita.

"Cantik, kan?" suara bu Ina memecah kesunyian.

Vino mengangguk dan tersenyum.

"Ayo, cepat. Nanti telat lho, Dini sudah siap dari tadi!" ujar Vino dan menggandeng Tangan Mita.

Di depan pintu, mereka berpapasan dengan Ikmal. Ikmal yg melihat Mita begitu cantik dengan balutan gaun berwarna biru make up yg natural dan terlihan elegan.
Ikmal pun terkagum. _cantik, tapi sayang bukan untuk gue_ Ikmal membatin.

"pada mau kemana?" tanya Ikmal basa-basi.

"mau ke pernikahan nya Ramon (Vj Ramon), loe ga dateng Mal?" ucap Vino seraya bertanya.

"engga ah, nitip ucapan aja yah." jawab Ikmal enteng.

"eh, Mal, cantik kan calon istri gue,, hehe." ujar Vino cengengesan.

"hmmm" jawab Ikmal. Dan Ikmal memasang headphone
Di telinga nya dan duduk di kursi teras depan.

Vino sedang mengambil mobil di garasi. Sementara Mita menunggu di teras dan menggendong Dini.

Entah di sengaja atau tidak, tiba-tiba Ikmal menyanyikan Lagu milik peterpan. *ku katakan dengan indah*


# Ku katakan dengan indah
Dengan terbuka hati ku hampa
Seperti nya luka menghampiri nya
Kau beri rasa yg berbeda mungkin ku salah mengartikan nya
Yg ku rasa cinta
Tetapi hati ku selalu meninggikan mu
Terlalu meninggikan mu
Selalu meninggikan mu
Kau hancurkan hatiku
Hancurkan lagi
Kau terangi jiwa ku kau redup kan lagi
Kau hancur kan hatiku tuk melihatmu
Kau membuat ku terjatuh dan terjatuh lagi
Membuat kumerasakan yg tlah terjadi
Semua yg terbaik dan yg terlewati
Semua yg terhenti tanpa ku akhiri#

Mita merasa risih mendengar nya. Apalagi dalam beberapa lirik, Ikmal sengaja menekan nya dan mengarahkan pandangan ke arah Mita.

10 menit kemudian Vino muncul.

"Maaf lama, ayo cepet" Vino menarik tangan Mita.

"jangan lupa kereta dorong nya." ujar Mita.

"sudah beres semua di mobil... Cepat!" ajak Vino.

"belajar make up di mana?" tanya Vino tiba-tiba.

"hah?" Mita tanpak bingung.

"cara kamu ber make up profesional sekali. Rapi. Seperti nya kamu sudah berpengalaman." ucap Vino.

"aku dulu pernah kerja di salon," dusta Mita. _ aduh, bego loe Mita, kenap ga jujur aja, cepat atau lambat Vino juga akan tau asal usul loe._ Mita mengomel pada diri nya dalam hati.

"pantas. Istri aku dulu pasti pergi ke salon kalau mau dandan begitu." lalu Vino terdiam, mungkin teringat pada Mendiang istri nya.

"Mama nya Dini pasti cantik.." ujar Mita _aduh, kenapa mulut gue pake berkomentar begitu?_ batin Mita.

Vino tersenyum. "memang. Kamu juga cantik." ucap Vino
Membua Mita tersipu.

"pipi kamu gampang merah yah!" ucap Vino.

"habis, mas Vino muji aku terus sih, aku kan jadi ge-er." Mita menunduk malu.

Vino hanya tertawa mendengar ucapan Mita.

"pesta pernikahan, teman kamu?" tanya Mita

Vino mengangguk " teman sekolah aku dan Rianti waktu di Amerika dulu. Kebetulan istri nya teman aku di forum pengusaha muda juga.

-Rianti? Itu nama mama nya Dini. Istri nya_ batin Mita.

"yuk, turun.." ajak Vino.

"hay Vino" sapa seorang pria menepuk pundak Vino.

"Halo, Robi!" mereka pun berpelukan.

"Mana anak loe? Oh ini dia. Wah Mirip loe juga!" pria itu mencolek Dini. "siapa nama nya? Gue lupa."

"Dini," kata Vino sambil tersenyum bangga.

"Halo, Dini!" lalu pria itu menoleh pada Mita.

"ini siapa?" tanya Robi.

"ini Mita." Vino yg menjawab. Mita mengangguk dan tersenyum
Mata Robi bersinar jenaka  lalu tersenyum menggoda.

"hahahaha.. Vino.. Vino!! Gerak cepat rupanya. Nggak tahan lama-lama sendirian? Hahaha.." goda Robi.

"iya lah, gimana? Cantik kan Istri gue, hehehe" ucap Vino.

_hah? Istri? Calon kali.. _ batin Mita.

"banget malah, kalau gue yg ketemu dulu'an, udah gue ambil duluan." ucap Robi .

Mita hanya tersenyum simpul.

"eh, gue nemuin popy dulu yah, bay Mita. Vino." Ucap Robi meninggalkan kami.

Vino mengambil alih kereta dorong dari tangan Mita.
"Biar aku yg dorong, gantian. Kasian dari tadi kamu yg dorong." kata Vino.

Mita mengikuti Vino menemui, Ramon dan Rasti.


#Bersambung.

Terlanjur Cinta Yang Memilih*

By : L-echa MitarockerzVirginity LoveChpramita

   “Mit,cepetan loe pegang tangan gue! Sebelum semuanya terlambat,” Ikmal terus membujuk Mita.
“Gue takut Mal,”rengek Mita.
“Please Mit,kali ini percaya sama gue,” dengan tegas Ikmal meyakinkan Mita. Mita akhirnya pelan-pelan menuruti perkataan Ikmal,namun keraguan masih terbesit dibenaknya. Andai saja kalau orang itu Rio,mungkin Mita tidak akan pernah meragukannya. Mita tipikal orang yang tidak mudah percaya dengan orang lain tak peduli sedekat apa orang itu dengannya. Karna belajar dari pengalaman sang Mama yang membuat Mita enggan membuka diri dan terbiasa hidup mandiri karna ia tidak mau di pandang sebelah mata. Namun jauh di lubuk hatinya,Mita tidak jauh berbeda dengan kebanyakan perempuan karna sejatinya jiwa Mita rapuh semenjak Mamanya meninggal. Tapi Rio selalu ada untuk Mita.


“Loe ga papa kan Mit?” hati Ikmal lega ketika Mita berhasil ia selamatkan. Hampir saja Mita terpeleset ke jurang namun ada ranting pohon untuk menahan tubuhnya dan untung saja Ikmal dengan cepat datang untuk menolongnya.



“Makasih Mal,” Mita spontan memeluk Ikmal. Dengan rasa heran,Ikmal membalas pelukan Mita. Karna tak seperti biasanya Mita sembarangan memeluk orang jika orang itu benar-benar berarti dalam hidupnya.
-Mungkin ini cuma tanda ucapan makasih aja,gue ga boleh berasumsi sesuatu hal yang ga pasti- hati Ikmal mencoba menepis apa yang sedang tersirat di pikirannya saat ini.


“Iya Mit,gue engga mau kehilangan loe untuk kedua kalinya,”Ikmal tanpa sadar kelepasan.
“Kedua kalinya?” Mita merasa aneh dengan ucapan Ikmal barusan.
“Udah lupain aja. Lain kali kalo jalan hati-hati ya,udah mau sore nih kita pulang yuk. Rio pasti udah khawatir sama loe,” ajak Ikmal yang disertai anggukan Mita.


            “Mita......kamu kenapa? baju kamu kotor begini,kamu ga apa-apa kan?” tanya Rio bertubi-tubi dengan nada khawatir.
“Tadi hampir aja Mita jatuh ke jurang,” Ikmal angkat bicara.
“Apa yang dibilang Ikmal bener Mit?”Rio mencari kepastian.
“Iya sayang,tadi hampir aja aku kepleset jatuh ke jurang tapi untung ada Ikmal yang menolong aku,” jelas Mita sedikit sungkan karna ia tahu sifat Rio yang sensitif.
“Lain kali kamu ga boleh teledor ya,apalagi sampai menyangkut keselamatan nyawa kamu,” pinta Rio mendekap Mita dengan hangat.



                  Mita duduk disebuah bangku didepan Vila sambil memainkan gitar kesayangannya.

“Belum tidur Mit?” tanya Ikmal tiba-tiba datang dan duduk disebelahnya.
“Loe liatnya gue masih melek apa udah merem,” jawab Mita dengan cueknya.
“Gue seneng liat loe yang dulu,jauh berbeda sebelum loe tunangan sama Rio,” Ikmal menatap Mita penuh arti.
“Perasaan loe aja kali,gue masih sama seperti Mita yang dulu kok,” Mita mencoba menepis tatapan Ikmal.
“Loe beda Mit,gue bisa merasakan perubahan itu. Mulai dari sikap loe,cara berfikir loe dan itu semua karna Rio,” desak Ikmal.
“Kalo iya emang kenapa? apa salahnya gue berubah demi orang yang gue cintai,” balas Mita tersenyum hambar.
“Gue engga suka,gue lebih suka liat loe yang dulu. Mita yang apa adanya,”Ikmal beranjak pergi dari hadapan Mita.


“Ternyata cuma Ikmal yang bisa ngerti gue,dia lebih tau tentang gue daripada Rio. Rio bahkan terlalu sibuk dengan sikap protektifnya yang ga penting itu. Ikmal juga selalu ada disaat gue butuh bantuan,dia berbeda dengan Rio,” Mita merenung ditengah sunyinya malam.

“Apa dulu gue udah salah ambil keputusan?” sesal Mita.
“Tapi ga mungkin gue menyesali apa yang udah menjadi jalan hidup gue,toh gue sama Rio selama ini lancar-lancar aja. Apa emang pikiran gue aja yang kejauhan,tapi emang ga bisa dipungkiri kalau gue lebih nyaman berada di dekat Ikmal daripada Rio,” renung Mita untuk kesekian kalinya.


“Eh, Ikmal !” reflek Mita ketika seseorang tiba-tiba menepuk pundak Mita dan membuyarkan semua lamunannya.
“Rio ?! aku kira.......,”lanjut Mita menggaruk kepalanya.
“Oh aku ganggu lamunan kamu ya Mit? ya udah aku pergi deh,”Rio tersenyum maklum.
“Tunggu Yo,kamu temenin aku disini ya,” pinta Mita meraih tangan Rio. Rio pun duduk di samping Mita.
“Mita......perempuan ga pantes duduk seperti itu,”Rio mulai berkomentar melihat posisi duduk Mita.
“Tapi enakan kalo gini Yo,” rengek Mita dengan manja.

“Mita,meskipun gaya kamu masquline seperti ini tapi inget kamu ini perempuan harus punya sopan santun,” dengan sabarnya Rio menasehati Mita.
"Iya deh,"ucap Mita pasrah kemudian menurunkan satu kakinya.

-Heuh,capek juga kalo punya calon suami protektif,bawel,banyak ngatur pula. Tapi anehnya,kenapa gue cuma nurut aja ya. Kalo di pikir-pikir seneng juga dapet perhatian dari Rio- batin Mita cengar-cengir.

“Kok nyengir sendiri sih,terpesona sama aku ya?” goda Rio merangkul Mita.
“Apa sih,ternyata bisa genit juga ya,” ledek Mita sedikit salting. Rio pun merangkul Mita dan menaruh kepalanya di pundak Mita.
“I LOVE U Mit,” ungkap Rio mengecup pipi Mita. Hati Mita bergetar hebat.
“I LOVE U too Rio,” balas Mita yang juga mengecup pipi Rio. Malam itu menjadi malam teromantis bagi mereka berdua.


     Keesokan harinya.


“Sayang,bangun yuk udah jam 4 pagi. Kita sholat shubuh berjamaah yuk,” bujuk Rio dengan sabarnya. Ya memang,kini Rio lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas Mita termasuk yang membiayai hidup Mita. Karna sejak 2 tahun yang lalu,Mita hidup sebatang kara.

“Bentar sayang,2 jam lagi ya?” rengek Mita dibalik selimutnya.
“Kalau 2 jam lagi keburu pagi dong,ga baik kalau menunda-nunda hal yang baik,” Rio masih saja bersabar.
“Iya deh,” ucap Mita akhirnya menurut.



Di halaman belakang Vila.

“Hai Mit,” sapa Ikmal mengejutkan Mita.
“Hoby banget loe ngagetin gue,” protes Mita.
“Gue cinta sama loe,” tanpa basa-basi Ikmal mengungkapkannya.
“A...pa??” Mita tidak pernah menduga sebelumnya.
“Iya,loe mau kan jadi cewek gue?” tegas Ikmal.
“Loe udah engga waras ya? Gue ini punya Rio,loe lupa ya kalo gue udah tunangan sama Rio?” Mita menggelengkan kepalanya.
“Gue tau Mit,gue rela kok loe dua'in. Selama ini gue liat loe ga pernah sedikitpun bahagia disamping Rio,” Ikmal menarik kesimpulan.
“Udah Mal! Loe pikir,gue ini cewek apa'an? Lagian tau apa sih loe tentang hidup gue?” Mita mulai emosi.


“Gue tau,loe sebenernya juga cinta kan sama gue?” Ikmal terus mendesak Mita.
Mita hanya terdiam membisu entah mulutnya sangat sulit untuk merangkai kata-kata.
Ikmal memeluk erat Mita dan sepertinya Mita tidak bisa menolak pelukan erat Ikmal hingga akhirnya Mita membalas pelukan itu.


Tanpa mereka berdua sadari,Rio berdiri di ambang pintu dan mendengarkan semuanya termasuk melihat Ikmal dan Mita berpelukan mesra. Betapa sakitnya hati Rio melihat kenyataan itu. Penilaian Rio kepada Mita selama ini ternyata salah besar. Rio pikir selama ini Mita sudah bisa mencintainya dengan tulus,namun kenyataan berkata lain.


Hari itu,Rio seharian mengurung diri di kamar. Kebiasaan yang selalu Rio lakukan setiap ada masalah.
Mita pun merasa aneh dengan Rio,Mita tau kalau Rio pasti sedang ada masalah.

     Malam harinya.

“Ketuk ga yah? Tapi kalo ga diketuk.....aduh,ketuk aja deh,” Mita penuh dengan keraguan.

“Makan malam yuk Yo,dari tadi siang kamu kan belum makan,” bujuk Mita penuh perhatian.
Namun tak ada respon sedikitpun dari Rio.

“Aku bawa'in makanannya ke kamar yah?” bujuk Mita lagi.
Tapi tetap saja tak ada respon apa-apa.
“Kamu marah ya sama aku?” ucap Mita pelan hampir putus asa.
“Apa kamu lagi ada masalah? share dong sama aku,aku ini tunangan kamu,” Mita hampir menitikkan air matanya dengan sikap Rio.
“Aku ga butuh kamu Mit,mending kamu makan sama Ikmal aja,” ucap Rio akhirnya dengan nada ketus.
“Aku ga ngerti kenapa kamu berubah seperti ini,semalem kamu tuh ga sedingin ini sama aku. Tolong jelasin ke aku Yo,” pinta Mita dengan air mata membasahi pipi.
“Ga ada yang perlu dijelasin Mit,karna kamu juga udah tau semuanya,” jawab Rio dengan dinginnya.
“Oke,kalau itu mau kamu. Aku engga akan ganggu kamu lagi. Tapi ada satu hal yang perlu kamu tau, Aku cinta kamu Rio,” ucap Mita dengan tulus. Kali ini hati Mita yang berbicara. Tanpa Mita sadari sedikit demi sedikit cinta itu tumbuh di hati Mita,tentunya cinta itu hanya untuk Rio.

-Maafin aku Mit,aku harus mengambil keputusan ini demi kebaikan kita berdua dan tentunya semua ini demi kebahagiaan kamu Mit. Aku engga mau egois dengan mengorbankan kebahagiaan kamu hanya demi kebahagiaanku - renung Rio malam itu.



          Keesokan harinya

“Pagi Mit,” sapa Ikmal yang sedang duduk di meja makan.

“Sarapan bareng yuk,” lanjut Ikmal mengunyah roti tawarnya.
Tapi Mita tak mempedulikan Ikmal. Kedua matanya hanya terfokus memandangi pintu kamar Rio.
“Mal,Rio belum keluar kamar yah?” tanya Mita sedikit khawatir.

“Hloh,Rio baru aja keluar tuh tapi bawa koper besar. Gue tanya mau kemana tapi malah diem aja terus nyelonong pergi gitu aja,” jelas Ikmal.
“Apa !! Jangan-jangan........” tanpa pikir panjang Mita langsung berlari menuju halaman depan karna terdengar suara mesin mobil.

“Rio....!!” teriak Mita.

“Buka pintunya Yo ! Buka !!” pinta Mita mencoba menggedor-gedor kaca pintu mobil Rio.
Rio tak mempedulikan Mita.

“Rio,tolong jangan gini'in aku! Kamu turun ,kamu jelasin ke aku apa alasan kamu mau pergi ninggalin aku!” Mita menahan kepergian Rio.
Akhirnya Rio pun luluh,membuka pelan pintu mobilnya dan langsung memeluk Mita dengan erat.

“Maafin aku sayang,mungkin ini sudah menjadi takdir kita berdua. Aku harus pergi sayang,ini semua aku lakuin demi kebahagian kamu. Aku engga mau jadi penghalang antara kamu dan Ikmal,” terang Rio panjang lebar.
“Aku ga bisa hidup tanpa kamu,aku udah terlalu bergantung sama kamu Yo. Yang aku cinta cuma kamu bukan Ikmal,” titik demi titik air mata mulai bergulir dipipi Mita. Mita memang perempuan yang tegar namun di sisi lain,Mita membutuhkan figur seorang lelaki yang bisa menjadi imamnya sekaligus melindunginya.

“Tapi Mit,aku engga bisa seperti dulu lagi. Aku sadar selama ini aku terlalu protektif sama kamu,” ungkap Rio mengelus-elus punggung Mita.
“Aku salah sama kamu,betapa bodohnya aku selama ini udah menyia-nyiakan cinta dan perhatian yang begitu tulus yang kamu berikan kepadaku. Aku lemah tanpa kamu Yo. Tolong kasih aku kesempatan untuk menempati ruang di hati kamu lagi.Ijinkan aku untuk memiliki cinta kamu Yo,”pinta Mita yang semakin mempererat pelukannya tak ingin Rio lepas dari pelukannya lagi.

“Aku percaya sama kamu Mit,dan ijinkan aku untuk memiliki kamu seumur hidupku,”pinta Rio dengan nada serius.
“Maksud kamu?”Mita melepaskan pelukannya.
“Aku mau kamu jadi istri aku Mit,”Rio menggenggam erat tangan Mita.
“A..ku……,”jawab Mita dengan terbata-terbata.



Tiba-tiba……………


“Braakkkk…..”rasanya tubuhku terpental dengan keras,sampe mau copot nih badan. Tak ku sangka,ternyata aku jatuh ke lantai dari tempat tidurku yang membuat semua mimpiku terhenti.
“Ah….ternyata cuma mimpi ditengah siang bolong,”ujarku melihat jam dinding yang tepat menunjukkan  pukul 15.00 WIB.
“Kenapa sayang?”tanya Rio tergesa-gesa membuka pintu kamarku tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Aku pun bergegas berdiri dari lantai dan langsung memeluk Rio yang masih berdiri di ambang pintu.
“Kamu kenapa Mit?”tanya Rio dengan lembutnya.
“Aku engga mau kamu pergi ninggalin aku,”jelasku terisak di pundak Rio.
“Engga pernah sedikitpun terlintas di pikiranku untuk pergi dari kamu,”jelas Rio yang membuatku sedikit tenang.
“Seberapa penting aku di hidup kamu?”tanyaku penuh selidik.
“Tak terhingga,”jawab Rio pasti,yang membuatku semakin tenang.

-Ya,seharusnya aku tidak perlu meragukan cinta Rio lagi. Dan…..Ikmal,hanyalah akan menjadi secuil kenanganku di masa lalu. Setidaknya,Ikmal lah yang mengajariku tentang arti sebuah cinta namun itu semua tidak cukup untuk membuatku bersamanya karna kini aku telah memutuskan untuk melabuhkan cintaku di hati Rio. Karna menurutku Rio adalah orang yang tepat untukku. Dan inilah keputusanku……..sedikitpun aku tak akan pernah menyakiti hati Rio lagi. Karna cinta Rio terlalu berharga untuk aku sia-siakan- batinku di balik dekapan hangat Rio.




Tamat

 

Only Love

By : L-echa MitarockerzVirginity LoveChpramita


   "Eh curut, cepetan napa keburu ketauan noh sama yang punya,"teriak Ikmal.
"Ett dah,dasat kunyuk ! susah nih ambilnya,enak banget ya main suruh. Sini kalo berani loe panjat nih pohon,"protes Mita dari atas pohon mangga.
"Curutt...loe tau sendiri kan kalo gue phobia sama ketinggian !"protes Ikmal balik.
"Ah banyak bacot deh,tinggal makan doang. Nih tangkep !"Mita melempar mangga dari atas pohon.
"Eh,eh,....gue ga bisa turun nih,"Mita terlihat panik.
"Tau ah,gue ga mau tanggung pokoknya,"ucap Ikmal dengan cuek.
"Wah,wah....bagus banget ! Sekalian aja loe ngacir kabur sana !"sindir Mita.
"Hlah,emang gue mau kabur kok,"Ikmal pun lari meninggalkan Mita yang masih nangkring di atas pohon mangga.
"Dasar kunyuk kampret !! mangga gue dibawa kabur, Mama !!! Mita ga bisa turun,"rengek Mita dari atas pohon.


                *Itulah sepenggal kisah Mita dan Ikmal semasa kecil,tepatnya 10 tahun yang lalu*



Kita mulai ceitanya :)

                                         "Kenapa Mit?"tanya Ikmal emosi.
"Kenapa apanya? tanya tuh yang jelas,langsung to the point !"sembur Mita.
"Curut....! kenapa loe ga nolak waktu orang tua kita jodohin kita?"
"Eh,kunyuk seenaknya loe maen salahin gue ! sekarang gue tanya,kenapa loe juga nurut gitu aja?"Mita balik nanya.
"Ya.....gue cuma ga mau bikin orangtua gue kecewa,"elak Ikmal mencoba menutupi perasaannya terhadap Mita.
"Ya udah,gue juga ga mau bikin kecewa Mama. Loe tau sendiri kan dia ngebet banget nyuruh gue cepet-cepet nikah,"timpal Mita mencari alibi yang tepat.


                    "Eh kalian berdua ternyata disini,"sapa Mama Ikmal.
"Iya,ada apa Tan?"tanya Mita.
"Tante sama keluarga mau pamit dulu,ini kan sudah malam apalagi besok kami sudah harus mempersiapkan semuanya,lusa kan kalian akan menilkah,"jelas Mama Ikmal.
"Secepat itu Tan?"Mita mencoba protes.
"Iya sayang,Mama kamu juga sudah menyetujuinya. Kalian kan sudah sama-sama besar,jadi tunggu apalagi?''ucap Mama Ikmal dengan nada optimis.
"Tapi Ma...."timpal Ikmal.
"Kalian kan sudah di jodohkan sejak kecil,jadi kalian tidak bisa menolaknya. Ini semua demi kebahagiaan kalian berdua,"pungkas Mama Ikmal tersenyun pasti.




            Pagi harinya,
"Ayo bangun dong sayang,masa' calon pengantin perempuan bangun siang terus. Nanti kalau kamu udah menikah dengan Ikmal apa engga malu sama mertua?"bujuk Mama Emmy kepada putri semata wayangnya itu.
"Ngapain malu sih Ma,cuek bebek aja,"lantur Mita dibalik selimutnya.
"Aduh,kamu itu kalo dibilangin susah yah,"Mama Emmy hampir menyerah.
"Mama bawel deh,"protes Mita yang kini sudah bangun.
"Oh ya,rambut kamu jangan dipotong ya. Biar besok bisa di sanggul,"pesan Mama Emmy.
"Heuhhh...."keluh Mita menghela nafas panjang.

"Mit,hari ini gue temenin loe ke salon ya?"tawar Dara tiba-tiba masuk ke kamar Mita.
"Ke salon? ngapain? kaya orang ga ada kerjaan aja,"jawab Mita dengan cueknya.
"Ya ngapain gitu creambath atau facial,yang jelas benerin tuh penampilan loe,"ujar Dara merapikan poninya yang sebenarnya tidak berantakan.
"Males gue,udah sono loe pergi sendirian aja ! sekalian loe bersihin tuh kuku loe. Item-item gitu,persis Mak Lampir !"Mita menunjuk jari-jari tangan Dara.
"Ini tuh trend mode,gaul dikit dong Mit !"protes Dara memanyunkan bibirnya.
"Tetep aja norak !"sambar Mita.



    Hari-hari yang ditunggu pun tiba.

"Mit,buruan mandi. Kalo udah selesei rambut loe dikeringin dulu abis itu loe make-up ,selesei make-up loe pake kebayak yang udah gue siapin,"ucap Dara bertubi-tubi.
"Iya,emak !"dengan pasrah Mita menurutinya.

                  "Mbak,ga usah pake bulu mata ya. Mata saya udah bagus gini kok,"pinta Mita kepada penata riasnya.
"Tapi mbak,alangkah lebih bagusnya lagi kalau memakai bulu mata,"jelas penata rias itu.
"Mimit !! pilih bulu mata atau cacing?"ancam Dara.
"Heuhhh,dikit-dikit cacing apa-apa cacing mulu. Ga ada pilihan yang laen kek !"keluh Mita.
"Mau nurut apa engga!"perintah Dara.
"Tapi kan......"rengek Mita.
"HARUS !!"Dara melotot tajam kearah Mita.
"Iya deh iya,gue pilih pake bulu mata,"Mita merasa terpojokkan yang membuatnya terpaksa menurutinya.


"Dar,tabok pipi gue,"pinta Mita.
"Plaaakkk"
"Enak ga Mit?"tanya Dara tersenyum nakal.
"Enak? sakit iya ! maksud gue pelan aja eh langsung maen hajar aja,"protes Mita mengelus-elus pipinya.
"Tapi Dar,gue beneran lagi ga mimpi kan? tinggal beberapa jam lagi gue udah mau nikah,"lanjut Mita.
"Mau nih gue tabok lagi biar loe tambah yakin?"ledek Dara di sela-sela Mita yang sedang di make-up.
"Keenakan loe,pegang-pegang pipi gue. Tapi Dar......."
"Tapi apanya lagi?"sambar Dara.
"Sampai saat ini gue ga cinta sama Ikmal,"ucap Mita dengan hati-hati.
"Tenang Mit,cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu kok,"Dara meyakinkan Mita.
"Iya,tapi gue deg-degan !"Mita meraih tangan Dara dan menaruh di dadanya.
"Loe ga usah grogi gini, apalagi loe cantik banget kayak gini,"Dara mencoba menenangkan Mita.
"Tapi Dar,gue engga yakin. Apa nantinya gue bisa hidup bahagia sama Ikmal?"Mita memasang wajah pesimisnya.
"Udah dong Mit,kenapa jadi rewel banget sih? dari tadi ngedumel mulu !"protes Dara hampir kehilangan kesabarannya.
"Tau gitu,tadi pagi-pagi gue kabur manjat jendela,"Mita sedikit kecewa dengan ucapan Dara barusan.
"Ga salah denger gue? boro-boro mau kabur pagi-pagi,bangun kalo engga dibangunin sampe kiamat juga engga bakal bangun,"balas Dara dengan nada sindiran.
"LOE !"Mita menunjuk Dara penuh emosi.
"Ih seyem,atuttt....ampun Nyonya Ikmal,"ledek Dara tertawa puas.


"Udah siap sayang?"tanya Mama Emmy mendekati Mita.
"Engga sangka,putri Mama yang dulunya ganteng sekarang jadi cantik kayak gini. Mama kaya mimpi Mit,"lanjut Mama Emmy.
"Mama engga lagi mimpi kok,kan udah dari oroknya Mita udah cantik Mah,"Mita membanggakan dirinya.
"Tapi cukup sekali Mita dandan kayak gini,lain kali engga lagi-lagi deh,"celetuk Mita.
"Apa Mit?"sahut Mama Emmy
"Eh engga kok Mah,"elak Mita.
"Ya sudah,behubung kamu udah siap. Ayo kita turun,Ikmal udah nunggu kamu tuh,"ajak Mama Emmy.
Mita pun berjalan menuruni tangga dengan didampingi Dara dan Mama Emmy. Mita terlihat anggun dengan kebayak yang dipadu padankan dengan payat yang terlihat sangat selaras.
Sedangkan Ikmal pun terpana melihat kecantikan Mita.
"Sumpah Mit,loe cantik banget. Berasa ada bidadari yang turun dari langit ke-10. Loe udah berhasil bikin gue klepek-klepek,"bisik Ikmal saat Mita duduk di sampingnya.

Mita hanya tersenyum dengan pipi merah merona. Baru kali ini Mita merasakan getaran cinta yang tiba-tiba yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Rasa cinta yang menggebu-gebu menyelimuti seluruh hatinya.Dan kini senyum bahagia itu merekah di bibir tipisnya saat Ikmal mengucap janji sehidup semati dengan Mita.


Alhamdulillah :)



                                                                                            TAMAT

coment-coment Vty, Mrz, Dlz